Ironi Kakek 80 Tahun di Ponorogo yang Tak Sempat Selamatkan Diri saat Rumahnya Terbakar

Jasad kakek tersebut baru bisa dievakuasi setelah pemadam kebakaran berhasil memadamkan api.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Feb 2022, 00:00 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2022, 00:00 WIB
Ilustrasi kebakaran
Ilustrasi kebakaran. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Ponorogo - HS, warga Jalan Sultan Agung, Kelurahan Nologaten, Kecamatan Ponorogo tewas dalam insiden kebakaran di rumahnya, Kamis (24/2/2022). Jasad kakek berusia 80 tahun itu berhasil dievakuasi setelah dua mobil pemadam kebakaran menjinakkan api yang membakar seluruh bagian rumah yang sebagian besar terbuat dari kayu.

"Jenazah korban berhasil kita evakuasi setelah dua mobil pemadam berhasil menjinakkan kobaran api. Korban adalah pemilik rumah yang hidup sebatang kara," kata Kapolsek Ponorogo Kota AKP Haryokusbintoro, Kamis (24/2/2022).

Haryokusbintoro menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan perihal kebakaran yang menelan satu orang korban jiwa. Dari keterangan beberapa saksi di sekitar lokasi kejadian, korban diketahui hidup sendiri dan seorang perokok aktif.

"Dari keterangan beberapa warga sekitar, korban ini adalah perokok aktif, namun penyelidikan tetap berjalan," jelasnya.

LM salah seorang warga sekitar mengatakan, rumah milik kakek HS sebagian besar kerangkanya terbuat dari kayu sehingga membuat kobaran api dengan mudah melalap seisi rumah.  Selain itu korban juga tinggal sendiri.

"Bangunanya banyak dari kayu. Kebakaran itu terjadi siang tadi, kasihan kakek Hardjo mati terpanggang karena terjebak di dalam rumahnya, dia juga tinggal seorang diri," kata dia.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya