Liputan6.com, Jakarta Pelaksanaan ibadah Nyepi membuat kawasan Gunung Bromo sementara waktu menutup sementara kunjungan wisata. Penutupan tersebut disampaikan resmi Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) pada 1 Maret 2022.
Dalam surat, pihak TNBTS akan menutup sementara kawasan wisata Gunung Bromo mulai pukul 00.00 WIB pada Rabu (3/3/2022).
Penutupan tersebut berdasarkan adanya permintaan dari surat permohonan dari Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Probolinggo Jawa Timur. Penutupan kegiatan wisata dilakukan dalam rangka ritual Nyepi 1944 Saka atau pergantian tahun baru Saka.
Advertisement
Baca Juga
Plt Kepala Balai Besar TNBTS Novita Kusuma Wardani menuturkan, penutupan kasawan Wisata Gunung Bromo ini dimulai pada tanggal 3 Maret sampai dengan tanggal 4 Maret pukul 05.00 WIB.
"Selama penutupan itu ada 3 jalur yang ditutup diantaranya dati arah Malang dan Lumajang di Jamplang, dati arah Probolinggo di Desa Wonokerto, dari arah Pasuruan di Desa Pasukitri," jelasnya, Rabu (2/3/2022).
Namun demikian, kata dia, TNBTS akan membatasi jumlah pengunjung sebesar 50 persen setelah melewati masa Nyepi. Mengingat pembatasan itu tercantum pada Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) di wilayah PPPKM level 3.
"Kita ketahui semua kan Gunung Bromo ini ada di empat wilayah Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Malang. Karena sekarang Kabupaten Malang ada di level 3 jadi kita menerapkan aturan di kawasan Wisata Gunung Bromo," ungkapnya.
Dijelaskan, pemberlakuan pembatasan itu diterapkan disejumlah spot yang ada di kawasan wisata alam ini. Diantaranya Site Bukit Cinta dibatasi maksimal 62 orang per harinya, Spot Bukit Kedaluh dengan 214 orang per harinya.
Kemudian Site Mentigen kita batasi maksimal 110 orang per harinya, Site Penanjakan 444 orang per hari, dan Savana Teletubbies per harinya dibatasi 666 pengunjung.
"Selama berkunjung di lokasi wisata Gunung Bromo kami tegaskan bagi setiap pengunjung untuk disiplin protokol kesehatan," tutupnya.