Heboh Penemuan Ladang Ganja di Area Gunung Bromo dan Semeru, Begini Kata Menhut

Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni meluruskan anggapan-anggapan miring soal penemuan ladang ganja di area Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Jawa Timur.

oleh Tim News Diperbarui 19 Mar 2025, 03:06 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2025, 03:06 WIB
Polisi kembali temukan ladang ganja di lereng Gunung Semeru (Istimewa)
Polisi kembali temukan ladang ganja di lereng Gunung Semeru (Istimewa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni angkat suara terkait penemuan ladang ganja di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Antoni menjelaskan, penemuan ladang ganja tersebut merupakan kerja sama Kemenhut, dalam hal ini Balai Besar TNBTS dengan aparat kepolisian.

"Bahwa ladang ganja itu bukan hasil karya teman-teman Taman Nasional di sana. Tapi itu bekerja sama dengan kepolisian untuk menemukan ladangnya," ujar Menhut Antoni di Jakarta, Selasa (18/3/2025).

Antoni menyebut, penemuan area ladang ganja ini dilakukan dengan menggunakan drone dan pemetaan bersama pihak kepolisian hingga Polisi Hutan. Dia mengatakan, hal ini sekaligus membantah isu yang mengaitkan penutupan TNBTS lantaran adanya lahan ganja.

"Pakai drone segala macam, dan itu tidak terkait dengan penutupan taman nasional. Kan isunya ‘oh ditutup supaya ganjanya tidak ketahuan’. Justru dengan drone, dan temen-temen di Taman Nasional yang menemukan titiknya bersama Polhut, itu kita cabut dan menjadi barang bukti yang kita bawa ke polisi," ujar Antoni.

"Insyaallah staf kami tidak ada yang begitu. Ada juga paling nanam singkong," sambungnya.

Sementara itu, Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Kehutanan, Satyawan Pudyatmoko menyatakan, pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru justru membantu mengungkap area lahan yang ditanami ganja tersebut.

Pihaknya menurunkan petugas, Polisi Hutan, hingga Manggala Agni untuk mengecek lokasi ladang ganja dengan menggunakan drone.

 

Promosi 1

Ditemukan pada September 2024

Kemenhut Bantah Pembatasan Penggunaan Drone di TN Bromo Tengger Semeru demi Tutupi Keberadaan Ladang Ganja
Penemuan ladang ganja di kawasan dekat Taman Nasional Bromo, Tengger, Semeru. (dok. Biro Humas KLHK)... Selengkapnya

Dia menjelaskan, ladang itu sebenarnya ditemukan pada September 2024 lalu. Saat itu, memang ada penyelidikan Polri yang menangkap tersangka yang punya ladang ganja tersebut. Selanjutnya, Kemenhut bersama TNBTS membantu mengungkapkan di mana ladang ganja itu.

"Karena ladang ganja itu biasanya ditanam di tempat-tempat yang relatif sulit untuk ditemukan, sehingga kita menurunkan petugas termasuk Kepala Balai Taman Nasional waktu itu, Polhut, Masyarakat Mitra Polhut dan juga Manggala Agni yang ada di sana, semua turun ke lapangan dibantu dengan teknologi drone,” ujar Satyawan.

Satyawan mengatakan, pihaknya lantas memetakan sejumlah area yang diketahui terdapat tanaman ganja.

Kawal Sejak Ganja Dicabut hingga Dibawa ke Pengadilan

Kemenhut Bantah Pembatasan Penggunaan Drone di TN Bromo Tengger Semeru demi Tutupi Keberadaan Ladang Ganja
Penemuan ladang ganja di kawasan dekat Taman Nasional Bromo, Tengger, Semeru. (dok. Biro Humas KLHK)... Selengkapnya

Selanjutnya, Balai Besar TNBTS beserta kepolisian melakukan pencabutan tanaman ganja tersebut untuk selanjutnya diserahkan sebagai barang bukti pada pihak kepolisian.

"Kita petakan, ada beberapa titik yang ada ganjanya, kita hitung, lalu dilakukan pencabutan dan setelah itu tentu ada proses ke pengadilan, jadi mulai dari awal penemuan ladang ganja itu sampai dengan pembersihan dan proses pengadilan kita terus lakukan pengawalan," tuturnya.

Ia mengatakan pihaknya akan terus melakukan patroli dengan intensif. Hal ini diharapkan agar kasus serupa tidak kembali terjadi di taman nasional.

"Kita harapkan ke depan tidak ada lagi ladang ganja di taman nasional dengan patroli-patroli yang lebih intensif," tuturnya.

Infografis Malaysia Legalkan Ganja untuk Medis. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Malaysia Legalkan Ganja untuk Medis. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya