Dampak Negatif Berburuk Sangka Antarsesama

Setan akan selalu membisikan prasangka buruk yang seolah-olah adalah suara hati kita.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Apr 2023, 00:25 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2023, 00:25 WIB
Pengasuh Pondok Pesantren Roudlotul Fatihah, Bantul Gus Fuad Plered. (Liputan6.com/ ist)
Pengasuh Pondok Pesantren Roudlotul Fatihah, Bantul Gus Fuad Plered. (Liputan6.com/ ist)

Liputan6.com, Jakarta - Suuzan atau berburuk sangka tidak boleh dilakukan oleh sesama muslim karena akan menimbulkan dosa dan kerugian bagi orang tersebut. Selain menimbulkan dampak negatif, kebiasaan berburuk sangka yang terus menerus akan membawa diri kita pada suuzan kepada Allah.

Pesan itu diungkapkan Pengasuh Pondok Pesantren Roudlotul Fatihah, Bantul Gus Fuad Plered dalam serial ‘Lenong Menunggu Buka Puasa 2023’ bertajuk 'Jangan Suuzan' yang ditayangkan akun Youtube BKN PDI Perjuangan menjelang berbuka puasa, Minggu, (2/4/2023).

"Setan akan selalu membisikan prasangka buruk yang seolah-olah adalah suara hati kita," ujarnya.

Oleh karena itu, Rasulullah mengajarkan untuk mambaca taawuz atau meludah ke arah kiri diikuti dengan bacaan taawuz untuk meminta perlindungan pada Allah.

Sebagaimana Firman Allah dalam Al-Quran yang berbunyi Inna Ba’daz Zanniismunw yang artinya sebagian dari prasangka adalah dosa. Maksud sebagian dari prasangka adalah prasangka yang buruk. Orang yang berprasangka buruk maka dirinya sendiri akan merugi dan yang disangkakan buruk belum tentu merugi.

"Ada kaidah bahwa berburuk sangka dapat menjadi sebab su’ul khatimah dan prasangka baik dapat menjadi sebab husnul khatimah," tutur Gus Fuad.

Zara untuk menghindari berprasangka buruk pada orang lain, lanjutnya, adalah selalu mengingat doa yang diajarkan oleh Rasulullah bahwa tidak ada yang bisa mencegah pemberianmu yang baik dan tidak ada yang bisa memberi apa yang engkau tidak beri. Artinya, orang lain tidak dapat melakukan hal buruk pada kita kecuali atas kehendak Allah.

Kiai kelahiran Yogyakarta ini menyampaikan, jika terbiasa berprasangka buruk pada orang lain, pada akhirnya akan berprasangka buruk juga kepada Allah, karena ada hadis qudsi yang menjelaskan bahwa Allah akan mengikuti prasangka hambanya. Artinya adalah Allah akan mengikuti apa yang kita pikirkan kepadanya.

"Jika terbiasa berprasangka buruk pada orang lain dan Allah, maka apa yang kita prasangkakan akan terjadi karena Allah sendiri berfirman akan mengikuti prasangka hambaNya," tegas Gus Fuad.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya