Cuaca Besok Senin 16 Desember 2024: Langit Pagi Hari Jabodetabek Berawan Tebal

Mengawali pekan, Senin (16/12/2024) langit pagi seluruh wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) diprediksi berawan tebal. Seperti itulah cuaca besok.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 15 Des 2024, 08:15 WIB
Diterbitkan 15 Des 2024, 08:15 WIB
Awan tebal menjelang hujan lebat disertai angin kencang atau cuaca ekstrem. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Awan tebal menjelang hujan lebat disertai angin kencang atau cuaca ekstrem. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Jakarta - Mengawali pekan, Senin (16/12/2024) langit pagi seluruh wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) diprediksi berawan tebal. Seperti itulah cuaca besok.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, cuaca Jakarta pada siang hari sebagiannya diprediksi berawan tebal dan hujan ringan.

Di malam hari, cuaca Jakarta sebagian besarnya diprakirakan berawan tebal, kecuali Jakarta Timur hujan ringan serta waspada hujan petir di Jakarta Selatan dan Kepulauan Seribu.

Wilayah penyangganya yaitu Bekasi, Jawa Barat diprediksi BMKG cuaca siang hari berawan tebal dan malam hujan ringan. Lalu di Depok, Jawa Barat diprakirakan hujan ringan di siang dan malamnya waspada hujan petir.

Kemudian di Kota Bogor, Jawa Barat diprediksi BMKG pada siang hingga malam hari turun hujan dengan intensitas ringan.

Sementara itu di Kota Tangerang, Banten dilaporkan BMKG diprakirakan bakal hujan ringan di siang hari dan malamnya kembali berawan tebal.

Berikut informasi prakiraan cuaca Jabodetabek selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota  Pagi  Siang   Malam 
 Jakarta Barat  Berawan Tebal  Hujan Ringan  Berawan Tebal
 Jakarta Pusat   Berawan Tebal  Hujan Ringan  Berawan Tebal
 Jakarta Selatan  Berawan Tebal  Hujan Ringan  Hujan Petir
 Jakarta Timur  Berawan Tebal  Berawan Tebal  Hujan Ringan
 Jakarta Utara   Berawan Tebal  Berawan Tebal  Berawan Tebal
 Kepulauan Seribu   Berawan Tebal  Berawan Tebal  Hujan Petir
 Bekasi   Berawan Tebal  Berawan Tebal  Hujan Ringan
 Depok   Berawan Tebal  Hujan Ringan  Hujan Petir
 Kota Bogor   Berawan Tebal  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Tangerang  Berawan Tebal  Hujan Ringan  Berawan Tebal

BPBD: Peringatan Dini 10 Wilayah di Pesisir Jakarta Waspada Banjir Rob hingga 20 Desember 2024

Banjir Rob Rendam Lima RT di Pesisir Jakarta Utara
Banjir rob hari ini 18 November 2024 merupakan yang tertinggi dalam tiga hari terakhir dengan ketinggian air mencapai 1 meter. (merdeka.com/Arie Basuki)

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jakarta (BPBD Jakarta) telah mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau banjir rob bagi 10 wilayah hingga 20 Desember 2024.

Peringatan banjir rob ini sebagai tindak lanjut laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

"Peringatan dini banjir pesisir (rob) tanggal 11-20 Desember 2024, akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase Bulan Purnama dan Perigee (jarak terdekat bumi-bulan)," ujar Kepala Pelaksa BPBD Jakarta Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu 14 Desember 2024.

Dia menyampaikan, fenomena itu berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta.

Adapun 10 wilayah pesisir utara Jakarta yang dimaksud, antara lain Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru dan Muara Angke.

"Pantau informasi terkini mengenai gelombang air laut pada laman bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut," papar Isnawa.

Warga yang tinggal di 10 wilayah pesisir ini diimbau agar dapat melakukan antisipasi dampak pasang maksimum air laut yang berpotensi terjadinya banjir pesisir.

"Bila menemukan keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan, segera hubungi Call Center Jakarta Siaga 112," tandas Isnawa.

Tekan Intensitas Hujan, Pemprov Jakarta Kucurkan Rp4 Miliar untuk Modifikasi Cuaca

Teknologi Modifikasi Cuaca
Sementara di Indonesia baru pertama kali dilaksanakan di wilayah Jabodetabek dengan menggunakan dana siap pakai Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta menyiapkan dana Rp4 miliar untuk melakukan rekayasa atau modifikasi cuaca untuk menekan intensitas hujan. Rekayasa cuaca direncanakan bakal digelar dalam dua tahapan hingga akhir Desember 2024.

"Anggarannya yang tersedia di BPBD saat ini kurang lebih sekitar Rp4 miliar. Ini nanti kita akan optimalkan sesuai dengan kebutuhan," kata Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi kepada wartawan di Jakarta, dikutip Selasa 10 Desember 2024.

Teguh menyatakan, dalam melakukan rekayasa cuaca, pihaknya bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Wilayah Jakarta diprediksi mengalami cuaca ekstrem sampai akhir 2024.

"Rekayasa cuaca tidak berarti akan menghentikan hujan, tapi paling tidak akan mengurangi intensitas hujan secara signifikan," kata Teguh.

Rekayasa cuaca tahap pertama sudah dimulai sejak 7-9 Desember 2024. Untuk tahap kedua, akan berlangsung sekitar pertengahan Desember 2024.

Kendati dana untuk melakukan rekayasa cuaca tersedia di BPBD Jakarta, Pemprov tetap mempersiapkan dana lainnya berupa biaya tak terduga (BTT). Adapun dana BTT bisa digunakan dengan syarat status darurat.

"Kami juga sedang koordinasi, pastinya dengan BNPB, dengan BMKG, kemudian juga berbagai kementerian lembaga yang terkait. Berapa anggaran diperlukan untuk BTT? kami masih mencermati," kata Teguh.

Antisipasi Curah Hujan Tinggi, Pemprov Jakarta Pertimbangkan Modifikasi Cuaca

Kebakaran Hutan
Ada 2 pesawat tambahan untuk perkuatan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca/hujan buatan di Pekanbaru menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Riau. (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta mempertimbangkan melakukan modifikasi cuaca guna mengantisipasi potensi curah hujan tinggi yang diprediksi terjadi pada 6-9 Desember 2024.

"Setelah mencermati paparan BMKG (dalam rapat koordinasi banjir), yang perlu kita laksanakan saat ini adalah rekayasa cuaca," kata Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Jakarta Teguh Setyabudi di Jakarta, Kamis (5/12/2024).

Untuk pendanaan langkah antisipasi tersebut, menurut dia, dapat lebih dulu menggunakan dana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Selain itu, Pemprov Jakarta juga telah melakukan apel kesiapsiagaan bencana dan memastikan infrastruktur penanggulangan banjir dapat bekerja optimal.

Teguh juga mengimbau agar Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) mulai menindaklanjuti potensi penggunaan data biaya tak terduga (BTT) untuk keadaan darurat.

"Tolong kesiapan dinas-dinas terkait, seperti Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan lainnya," katanya, seperti dikutip dari Antara.

Dia mengimbau dinas-dinas terkait bersinergi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). "Kita perlu siapkan koordinasi, siapkan tenaga dan semuanya. Kita tahu BPBD menjadi tumpuan. Karena itu, update data diperlukan, kita harus bisa pantau titik-titik daerah rawan," kata Teguh.

Infografis 4 Anomali Cuaca Pemicu Potensi Cuaca Ekstrem di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 4 Anomali Cuaca Pemicu Potensi Cuaca Ekstrem di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya