Liputan6.com, Jakarta- Meski biaya hidup di Tokyo sudah tidak termasuk yang tertinggi di dunia lagi, namun survei yang dilakukan oleh Germany Economic Weekly baru-baru ini menyatakan bahwa biaya naik taksi di ibukota Jepang ini masih merupakan yang tertinggi di dunia.
Â
Menurut laporan tersebut sebagaimana dipublikasikan oleh The Global Times, setiap 10 kilometer perjalanan taksi, para penumpang diharuskan membayar US$ 32,6 atau sekitar Rp 350 ribu. Biaya ini sekitar 3 Euro (Rp 50 ribu) lebih mahal daripada naik taksi di London yang menduduki peringkat kedua sebagai kota dengan biaya taksi termahal di dunia.
Â
Untuk jarak yang sama, biaya naik taksi di New York berkisar 13,98 Euro (sekitar Rp 200 ribu) dan di Paris sebesar 12,2 Euro (sekitar Rp 180 ribu).Â
Â
Lantas dimanakah negara dengan biaya naik taksi termurah? Laporan tersebut mengungkapkan bahwa hingga saat ini, biaya naik taksi di Beijing untuk jarak 10 kilometer hanya dihargai 3,78 Euro atau sekitar Rp 55 ribu. Padahal harga ini sudah naik sejak bulan Juni lalu, dari harga 10 Yuan (Rp 20 ribu) per kilometer pertama menjadi 14 Yuan (Rp 28 ribu). Sementara harga per kilometer berikutnya adalah 2,3 Yuan (Rp 5 ribu).Â
Â
Namun, meski biaya tersebut telah dinaikkan, biaya naik taksi di Beijing tetaplah yang termurah dibanding kota-kota lainnya di Tiongkok seperti Shanghai dan Shenzhen. Bagaimana dengan Indonesia? Laporan tersebut menyatakan bahwa biaya menggunakan taksi di Indonesia masih termasuk murah.