Liputan6.com, Surakarta Keraton Kasunanan Surakarta akan menggelar kirab pusaka pada peringatan malam 1 Suro, Jumat malam (24/10/2014). Selain mengarak pusaka milik keraton, kirab tersebut juga melibatkan kerbau bule keturunan Kyai Slamet sebanyak 9 ekor sebagai cucuk lampah atau pemandu kirab.
Wakil Pengageng Sasono Wilopo Keraton Kasunanan Surakarta, Kanjeng Pangeran (KP) Winarno Kusumo mengatakan bahwa kirab pusaka tersebut selalu digelar setiap malam perayaan tahun baru Jawa, 1 Suro. Kirab tersebut akan dimulai ketika memasuki malam pergantian tahun Jawa.
"Kirab tersebut digelar untuk memperingati tahun baru dalam penanggalan Jawa atau yang disebut tahun Sultan Agungan. Tahun baru jawa merupakan penanggalan peninggalan Sultan Agung," ucap Pangeran Kusumo, Jumat (24/10/2014).
Advertisement
Dijelaskan oleh sang pangeran bahwa dalam kirab pusaka tersebut akan disertakan sebanyak 9 ekor kerbau bule. Kerbau tersebut akan berfungsi sebagai cucuk lampah atau pemandu dalam kirab pusaka itu.Â
"9 ekor mahesa (kerbau) Â yang akan ikut kirab itu tergolong muda. Untuk kelancaran kirab, beberapa pawang juga sudah melakukan gladi resik kirab dengan kerbau keliling keraton," jelas Pangeran Kusumo.
Disinggung mengenai jumlah pusaka milik keraton yang akan dikirab pada malam pergantian tahun tersebut, Pangeran Kusumo menyebut ada sebanyak 11 pusaka yang akan dikirab. Kirab pusaka akan dimulai pada tepat tengah malam.
Pada jam itu pusaka-pusaka yang akan dikirab mulai keluar dari keraton untuk dikirab keliling kawasan Keraton Kasunanan Surakarta. Rombongan kirab diharapkan bisa kembali lagi masuk keraton sekitar pukul 03.00 WIB. "Selain kirab pusaka, nanti di dalam keraton juga akan ada sembahyang seperti membaca wiridan dan melaksanakan shalat hajat," tuturnya.
Kirab akan mengambil rute dari depan Kori Kamandungan keraton, Alun-alun Utara, Gladag, Jl Mayor Kusmanto, Jl Kapten Mulyadi, Jl Veteran, Jl Yos Sudarso, Jl Slamet Riyadi kembali ke keraton. (Reza Kuncoro)
Â