Festival Tutup, Batu Akik Diobral Rp 5 Ribu

Pada penutupan Festival Batu Akik Nusantara di Gorontalo, batu akik dijual dengan harga Rp 5 Ribu.

oleh Jazaul Aufa diperbarui 24 Mar 2015, 12:00 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2015, 12:00 WIB
Festival Tutup, Batu Akik Diobral Rp 5 Ribu
Festival Tutup, Batu Akik Diobral Rp 5 Ribu

Liputan6.com, Gorontalo Pada penutupan Festival Batu Akik Nusantara yang berlangsung dari tanggal Rabu (18/3/2015) hingga Senin malam (23/3/2015) di Gorontalo, batu akik dijual dengan harga Rp 5 Ribu. Hal ini terjadi lantaran banyak batu yang belum habis terjual.

"Kami terpaksa mengobralnya karena pedagang lain mulai menurunkan harga mulai kemarin. Tadinya diobral sepuluh ribu, tapi malam ini cukup lima ribu saja," ungkap Isal, salah seorang pedagang di pameran tersebut.

Abdul Wahab Nasaru, salah seorang pedagang, mengungkapkan bahwa penurunannya harga batu akik disebabkan oleh penjualan selama festival yang dinilai sangat tidak bergairah. Pengunjung yang datang memang ramai, tetapi hanya melihat-lihat saja. Ia pun menuturkan bahwa omsetnya kali ini menurun drastis dibanding festival dan pameran beberapa waktu lalu.

Ketidakgairahan yang terjadi pada festival tersebut disinyalir karena pemerintah tidak mempersiapkan festival dengan baik. Buktinya, menurut Abdul, panitia membiarkan masuknya batu sintesis dan dijual murah. Hal ini merugikan masyarakat, karena kebanyakan dari mereka tidak tahu mana batu akik asli atau sintesis.

Dengan banting harga yang dilakukan para pedagang lokal dan daerah lain seperti Maluku Utara, Lampung, dan Banjarmasin tersebut, membuat para pengunjung bisa memboyong pulang hingga dua bongkahan batu akik, seperti yang dikutip dari laman AntaraNews, Selasa (24/3/2015).

Meskipun banyak terjadi hal-hal kontra, festival yang juga diikuti oleh pedagang negara seperti Malaysia dan Brunei Darussalam diklaim oleh katu panitia bahwa nilai transaksi batu akik saat acara berlangsung sekitar Rp 11 Miliar, termasuk transaksi produk kuliner dan barang lain dalam pameran. (Auf/Liz)

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya