Liputan6.com, Jakarta Tidak ada satupun negara lain di luar Indonesia yang dapat menemukan makanan Indonesia lengkap dengan rempah dan bumbunya semudah di Belanda. Tujuh dekade setelah Belanda meninggalkan Indonesia yang merupakan jajahan terbesar mereka, hidangan khas seperti rendang dan nasi goreng telah menjadi bagian dari masakan nasional negara itu.
Bahkan di Belanda populer sebuah lagu yang berjudul "Geef mij maar nasi goreng" yang artinya dalam bahasa Indonesia adalah saya lebih suka nasi goreng. Lagu ini sangat sering didengar pada stasiun radio dan televisi di negara kincir angin ini.
Selain itu terdapat Toko Joyce yang merupakan salah satu restoran paling terkenal di Amsterdam. Restoran ini konsisten menyajikan makanan Indonesia, mulai dari makanan pembuka, makanan utama dan makanan penutup yang otentik selama hampir setengah Abad.
"Tetap konsisten populer di sini makanan Indonesia selama bertahun-tahun. Setiap kali Indo berkumpul, hal pertama yang mereka bicarakan adalah makanan" ujar Leslie Boon, programmer di Tong Tong fair, sebuah festival kuliner Indo Belanda yang diadakan setiap tahunnya seperti dilansir dari nytimes.com, Rabu (18/6/2015).
Advertisement
Selama masa penjajahan belanda banyak terjadi pernikahan antara pribumi dan pegawai pemerintahan Belanda. Hal inlah yang membuat kebudayaan dua negara ini dapat berkolaborasi. Masing-masing saling membawa budaya yang lainnya ke negara asal, sehingga tidak mengherankan masakan Indonesia yang kaya akan rempah dan lezat ini menjadi primadona di negeri koloni. Bagi Anda yang berencana berlibur ke Belanda, jangan khawatir dengan pilihan makanan yang tersedia, perut Anda akan dimanjakan serasa berada di rumah sendiri, di Indonesia. (Mit/Ibo)