Main Video Games Lebih Berbahaya Daripada Social Media

Sebuah hasil penelitian mengungkap bahwa bermain video games lebih bahaya dibanding bersosial media.

oleh Liputan6 diperbarui 15 Okt 2015, 10:45 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2015, 10:45 WIB
Ilustrasi Video Games
Foto: Sky.com

Liputan6.com, Jakarta Menghabiskan waktu dengan bermain video games memang menyenangkan dan kadang bisa membuat lupa waktu. Namun, tahukah Anda jika menurut penelitian terbaru banyak bermain video games justru lebih berbahaya daripada keasyikan ber-social media?

Seperti dilansir dari situs skynews.com pada Kamis (15/10/2015), peneliti di Irlandia Utara menemukan jika menghabiskan banyak waktu untuk bermain video games menimbulkan efek yang buruk bagi anak-anak.

Dalam studi yang dilakukan pada anak-anak berusia 14-16 tahun, ditemukan hanya 41% anak yang bermain video games yang mendapat peringkat bagus di sekolah, dibandingkan dengan 77% yang jarang bermain video games.

Di sisi lain, hasil studi pun menunjukkan sebanyak 81% anak muda yang menghabiskan beberapa jam dalam sehari untuk bermain sosial media seperti Facebook dan Twitter, tidak ditemukan efek negatif yang mempengaruhi nilai sekolah mereka.

Celine McStravick dari Biro Anak Nasional di Irlandia Utara mengemukakan bahwa sudah jelas sosial media tidak memberikan dampak negatif pada kinerja anak di sekolah, karena melalui sosial media mereka belajar tentang cara berkomunikasi dan cara mereka untuk menjaga komunikasi dengan teman-teman mereka.

Sementara peniliti juga menemukan bahwa jika banyak anak yang memilih bermain video games pada malam hari. Hal ini berdampak pada tingkat konsentrasi dan fokus mereka di sekolah karena kurangnya waktu tidur. (Ani Riani)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya