Liputan6.com, Jakarta Tragedi bom di Paris, Jumat 13 November 2015, selain menyisakan kesedihan dan duka bagi sebagian besar kalangan, khususnya masyarakat kota fashion tersebut, juga menghasilkan kreativitas yang mampu mengundang simpati warga dunia. Kreativitas tersebut dituangkan oleh salah seorang desainer grafis asal Paris, Jean Jullien dalam bentuk desain logo 'Peace for Paris' yang belakangan viral di media sosial.
Logo dengan bentuk dasar lambang 'Peace' yang di tengahnya diganti dengan gedung ikonik kota Paris, Menara Eiffel tersebut berhasil mengundang simpati dan dukungan warga dunia melalui media sosial. Seperti dilansir dari CNN.com pada Senin (23/11), Jean Jullien (32) adalah orang di balik kemunculan logo yang ditujukan sebagai bentuk dukungan pada warga Prancis pasca-serangan bom di Paris.
Advertisement
Melalui Instagram dan Twitter miliknya tepat satu hari setelah kejadian, Liputan6.com mengutip perkataan Jean yang mengatakan bahwa dirinya membuat hal tersebut secara spontan setelah mendengar kabar dari radio akan tragedi tersebut.
"Desain tersebut adalah hal terspontan yang saya buat setelah mendengar berita dari radio sebagai bentuk keprihatinan dan ingin rasanya menggambar sesuatu tentang simbol perdamaian dan solidaritas dalam konteks tragedi Paris," ujar Julien kepada CNN.com.
Berkat platform media sosial, ilustrasi karya Jean digunakan sebagai bentuk dukungan masyarakat yang dituangkan dalam poster, kaus, dan benda apa pun untuk mengenang para korban tragedi bom Paris. Menurut Jean, beberapa orang ada juga yang berpikir bahwa hal tersebut sebagai bagian dari kampanye iklan semata. Namun lebih dari itu, desain tersebut adalah bentuk dukungan karena seluruh kejadian ini sulit diungkapkan dengan kata-kata. (*)