Liputan6.com, Jakarta Fremantle Yacht Rally sebagai ajang bergengsi dua tahunan yang diikuti puluhan kapal layar (yacht) dari Fremantle Sailing Club, Australia, menunjuk Banyuwangi sebagai lokasi berlabuh berikutnya. Puluhan yacht nantinya akan berlabuh seiring dengan pembangunan dermaga kapal pesiar (marina) di Pantai Boom, Banyuwangi.
Menurut informasi yang diterima Liputan6.com, Kamis (19/5/2016), Ade Patmo Sarwono, Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Perth mengatakan, kunjungan kapal yacht ke Banyuwangi akan membawa dampak promosi yang positif bagi pariwisata Banyuwangi.
Baca Juga
"Sekitar 40 - 60 kapal layar akan mengikuti ajang ini. Setiap kapal, biasanya diisi 5 orang. Belum lagi, keluarganya yang akan menyusul dengan pesawat, setidaknya ada 400-600 wisatawan Australia yang akan datang ke Banyuwangi," ungkap Ade.
Advertisement
Baca Juga
Lebih jauh dirinya menjelaskan, Fremantle Yacht Rally merupakan ajang tur kapal layar klasik yang sudah ada sejak 1981. Nama Fremantle sendiri diambil dari sebuah nama kota pantai barat Australia, yang hanya berjarak sekitar 19 kilometer barat daya dari Central Business District, Perth.
Tidak hanya berkunjung, para wisatawan dari Negeri Kanguru itu juga akan dipastikan akan mengeksplorasi keindahan alam dan budaya Banyuwangi dalam waktu yang cukup lama.
"Biasanya, mereka akan tinggal selama dua minggu," imbuh Ade.
Sementara itu, Pemkab Banyuwangi menyambut baik gelaran yang akan dihelat 22 Mei 2017 tersebut. Bupati Banyuwangi menegaskan kesiapan masyarakat Banyuwangi untuk menyambut para wisatawan mancanegara.
"Rakyat Banyuwangi sudah siap dan terbiasa melaksanakan event-event berskala internasional," ungkap Bupati Anas.
Terkait infrastruktur penunjang pariwisata, Anas mengatakan terus dipersiapkan. Jalur transportasi dan fasilitas umum di berbagai destinasi wisata segera disempurnakan.
"Pengembangan wisata yang dilakukan Banyuwangi ternyata mendapat dukungan penuh dari beberapa kementerian. Beberapa waktu lalu, pihak Kementerian BUMN siap untuk mengembangkan fasilitas wisata di berbagai destinasi pada tahun ini. Demikian pula Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tengah membangun sarana penunjang sejumlah obyek wisata di kawasan taman nasional," ujar Bupati Anas.
Pelindo Properti Indonesia (PPI) sebagai perusahaan BUMN yang diberi tugas mengerjakan pembangunan dermaga kapal pesiar di Pantai Boom, melalui Direktur utamanya, Prasetyo menuturkan, pembangunan marina sebagai infrastruktur inti ditargetkan selesai pada Februari tahun depan.
"Untuk pelabuhannya, kita tinggal tunggu hasil studi oceanografi dan Amdal yang dalam 3 bulan ke depan akan selesai. Jadi, saat ini difokuskan pada pembangunan infrastruktur di darat," ungkap Prasetyo.
Diberi nama Gili Wangi, dermaga kapal layar ini akan menjadi marina pertama di Indonesia yang terkoneksi langsung dengan pariwisata bahari.
"Pelabuhan ini akan dilengkapi dengan technopark. Kita kebut terus," jawab Prasetyo.
Selain terintegrasi dengan technopark, marina di Banyuwangi ini diklaim sebagai marina terbesar di Indonesia, yang mampu menampung 40 yacht di VIP dan 300 yacht untuk umum.