Pengacara Ini Perjuangkan Hak Asasi Primata

Seorang pengacara yang melihat ragam kekejaman pada primata memutuskan untuk memperjuangkan hak asasi mereka.

oleh Firman Fernando Silaban diperbarui 11 Jun 2016, 18:52 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2016, 18:52 WIB
Primata
Seorang pengacara yang melihat ragam kekejaman pada primata memutuskan untuk memperjuangkan hak asasi mereka.

Liputan6.com, Jakarta Simpanse dan jenis primata lainnya seringkali menjadi objek penelitian serta eksperimen oleh manusia. Mulai dari pemaparan virus, uji obat-obatan, pencangkokan organ tubuh, sampai percobaan cairan kimia dan hal tersebut telah berlangsung sejak lama.

Hal tersebut mengusik hati seorang pengacara bernama Steve Wise yang dikenal gencar menyerukan hak asasi bagi primata agar tidak diperlakukan semena-mena dan jadi objek eksperimen. Ia mendedikasikan hidupnya untuk memperjuangkan status hukum primata dan juga hewan lainnya dari siksaan manusia.

Seperti dilansir dari Huffingtonpost.com pada Sabtu (11/6/2016), Steve bahkan tengah merancang proyek dan menjadi presiden dari NonHuman Rights Project untuk mencari keadilan dimata hukum bagi hewan-hewan. Selain itu, Steve juga aktif menulis dan membuat dokumenter berjudul Unlocking the Cage dari HBO yang menceritakan perjuangannya agar primata, seperti simpanse bisa lepas bebas di alam liar.

Saat diwawancara oleh media setempat, Steve mengatakan bahwa ia tidak ingin ada pembeda status hukum antara manusia dan hewan dalam hal hak dasar, salah satu jaminan kebebasan jasmani. Dalam sebuah video, Steve menjadi pembicara di TED perihal hak-hak dasar sebagai mahluk hidup.

Pengacara bernama Steve Wise memperjuangkan kebebasan bagi primata dan hewan lainnya (sumber. Nydailynews.com)

Steve memperlihatkan beragam ekspresi dari primata dan ia mengatakan pada para penonton bahwa tak ada yang membedakan antara manusia dan hewan soal kebebasan. Ia pun memaparkan beberapa hasil penelitiannya tentang kekerasan yang terjadi hewan, khususnya simpanse.

Berikut video selengkapnya.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya