4 Alasan Umum Pudarnya Gairah Seksual

Ternyata ini 4 alasan umum di balik terjadinya gairah seksual.

oleh Annabella Siahaan diperbarui 02 Okt 2016, 20:00 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2016, 20:00 WIB
4 Alasan Umum Pudarnya Gairah Seksual
Ternyata ini 4 alasan umum di balik terjadinya gairah seksual.

Liputan6.com, Jakarta Kapan terakhir kali Anda melakukan hubungan seks? Pertanyaan lebih tepatnya, kapan terakhir kali Anda melakukan aktivitas seks yang bergelora, berkobar-kobar percikan api cinta antara Anda dan pasangan? Jika kejujuran itu mengatakan, sudah lama sekali, maka Anda saat ini sedang menghadapi siklus terendah dalam kehidupan seksual Anda.

Pada mulanya, frekuensi berkurang. Dari sekali seminggu, lama-lama makin jarang dan jarang, hingga akhirnya Anda dan suami sama-sama tak ingat entah sejak kapan kemesraan itu berlalu.
Yup! Anda tak sendirian. Dalam pencarian kata kunci di Google untuk seks dan seksualitas, menurut seorang kolumnis di New York Times, Seth Stephens-Davidowich, kata sexless marriage yang berarti perkawinan tanpa seks menjadi frase paling banyak diketik di Google, mengalahkan frase unhappy marriage atau perkawinan tak bahagia dan frase loveless marriage atau perkawinan tanpa cinta.

Stephens-Davidowich mengungkap, sedikitnya 21.000 orang mengetikkan kata kunci sexless marriage setiap bulannya.
Berikut ini adalah beberapa alasan yang umum kenapa aktivitas seks ‘menghilang’ dari perkawinan, seperti yang dirilis dari Huffington Post pada Minggu (2/10/2016).

Alasan #1: Kesal yang Terpendam
Kekesalan akibat hal kecil pada pasangan bisa menjadi penyebab seseorang menghindari aktivitas seks. Perasaan kesal yang dipendam hingga bertumpuk-tumpuk dan tidak diselesaikan, bahkan bisa menjadi elemen yang mengikis sebuah hubungan.

Alasan #2: Kebosanan atau Depresi
Jika seks berhenti, bisa karena salah satu pihak merasa bosan atau depresi. Dalam hal kebosanan, bisa saja asalnya dari stagnasi yang dirasakan dalam segala aspek kehidupan: hubungan, karier, ataupun kehidupan sosial. Spontanitas dan excitement sudah melayang.

Dalam hal depresi, sangat penting untuk memahami bagi orang yang sedang mengalaminya untuk menyadari bahwa dirinya depresi, Ya, saya depresi dan saya butuh bantuan. Pria yang depresi biasanya lebih sulit membuka diri daripada wanita. Akan kelihatan pada sifatnya yang jadi lekas marah, kurang tidur, kurang makan, menarik diri dari temannya, dan mengisolasi diri di rumah. Orang yang mengalami depresi akan merasa tidak butuh seks. Seks baginya adalah hal yang terlalu intim dan kering.

Alasan #3: Kelelahan
Jangan pernah meremehkan betapa kelelahan bisa memengaruhi kehidupan seks. Ada banyak alasan kenapa seseorang bisa capek, bisa saja karena mengasuh bayi, kerja, sekolah. dan sebagainya. Kurang tidur. Banyak pria juga kecapekan dan tidak lagi bergairah, tapi mereka tidak nyaman untuk mengekspresikannya dan mengatakan pada pasangan betapa capeknya mereka. Bagi sebagian pria, mengakui kecapekannya berarti mengakui kelemahan mereka.

#4: Kehilangan Minat
Dalam survei yang dilakukan New York Times, 30 persen responden menjawab, memudarnya gairah seks karena alasan kehadiran anak. Diikuti dengan jawaban “mendekati ulang tahun perkawinan yang kelima”, ada pula yang menyebut alasan kesehatan, dan sebagian lagi menyalahkan lamanya masa perkawinan mereka (di atas 10 tahun), sehingga gairah itu sudah tak ada lagi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya