Liputan6.com, Jakarta Menjadi lulusan kampus bergengsi tentu menjadi suatu kebanggaan, apalagi Anda berasal dari jurusan favorit. Selain harus mengalahkan banyak orang dalam proses seleksi penerimaan mahasiswa baru, rasa bangga juga muncul karena kampus bergengsi didukung tenaga pengajar dan fasilitas belajar yang baik. Tak heran jika banyak orang beranggapan, nama besar kampus bisa menjadi pendongkrak saat melamar pekerjaan.
Baca Juga
Namun survei yang dilakukan Gallup dari Lumina Foundation, sebuah organisasi yang berkomitmen meningkatkan capaian kerja para sarjana di Amerika mengatakan hal yang berbeda. Hasil survei justru mengungkap, para bos tidak peduli dari kampus mana calon pekerja mendapatkan gelar sarjana mereka.
Menurut 600 pemimpin bisnis yang disurvei, hal yang lebih penting adalah tingkat kemampuan calon pekerja dan keterampilan lain yang dimilikinya. Sementara itu, survei lanjutannya mengatakan, ketika ditanya seberapa penting nama besar perguruan tinggi bagi seorang bos? Hasilnya 30 persen mengatakan sangat penting, namun 47 persen mengatakan justru justru jurusan kuliah menjadi lebih penting.
Dari hasil survei kecil tersebut, Gallup seperti dikutip dari laman Themuse, Jumat (5/1/2017) mengatakan, “Mendapatkan pekerjaan dan mencapai sukses jangka panjang kini bergantung pada keterampilan dan pengalaman, bukan lagi pada nama besar universitas, bahkan universitas bergengsi sekalipun.”