Ada Keseruan Apa di Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta?

Gelaran tahunan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) telah menjadi even wisata yang menarik kunjungan banyak orang.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 03 Feb 2017, 11:30 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2017, 11:30 WIB
Sri Sultan HB X membuka Pekan Budaya Tionghoa di Kawasan Pecinan Ketandan, Yogyakarta. Pekan Budaya bertema "Khasanah Budaya Yogyakarta" berlangsung tanggal 23-27 Februari 2010.(Antara)

Liputan6.com, Jakarta Menyambut perayaan Cap Go Meh, Yogyakarta akan menggelar Pekan Budaya Tionghoa pada 5-11 Februari 2017 di sekitar Jalan Ketandan, kawasan Malioboro. Ada banyak pertunjukan seru, spot foto keren, hingga ragam kuliner. Tak hanya itu, perayaan ini juga bertepatan dengan gelaran Jogja Heboh yang banyak menawarkan potongan harga saat berbelanja.

Menteri Pariwisata Arief Yahya berharap, berbagai even yang digelar di Joglosemar (Jogja, Solo, Semarang) harus selalu terhubung satu dengan lainnya. Selain untuk memudahkan traveler, strategi ini juga dilakukan untuk meningkatkan kunjungan wisata daerah-daerah di sekitar Yogyakarta.

“Semakin banyak even, akan semakin hidup destinasi di Joglosemar,” ungkap Arief Yahya.

Sementara itu, Esthy Reko Astuti, Deputi Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata Nusantara menurut informasi yang diterima Liputan6.com, Jumat (3/2/2017) mengatakan, acara Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) 2017 digelar dengan sangat serius dan akan banyak dikunjungi wisatawan Nusantara.

Kegiatan ini akan diisi dengan ragam budaya daerah-daerah di Indonensia, mulai dari Aceh hingga Papua. Bahkan beberapa tamu undangan dari negara lain, seperti India dan Jepang, juga akan turut meramaikan acara ini. Suguhan karnaval budaya ini akan digelar pada saat pembukaan acara.

Karnaval yang diikuti ratusan peserta juga akan diramaikan dengan barongsai, tarian shio ayam, tari kolosal gedruk, drum band, naga batik raksasa, naga LED, hingga naga transparan.

Lie Sioe Fen, Ketua Pelaksana PBTY 2017 mengatakan, “Ratusan peserta yang ikut karnaval akan menggunakan pakain dari daerah-daerah di seluruh Indonesia yang mewakili 34 provinsi.”

PTBY sendiri merupakan even tahunan yang sudah digelar sejak 2006. Digagas oleh masyarakat keturunan Tionghoa yang ada di Yogyakarta, acara ini kerap digelar untuk menyambut Imlek dan Cap Go Meh. Tiap tahun even budaya ini selalu dipadati puluhan ribu wisatawan yang datang dari berbagai daerah maupun negara lain.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya