Cap Go Meh Bogor Street Festival 2017 Akan Digelar 11 Februari

Kementerian Pariwisata tengah mempersiapkan gelaran budaya Cap Go Meh (CGM) Bogor Street Festival 2017.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 30 Jan 2017, 14:42 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2017, 14:42 WIB
Perayaan Cap Go Meh Street Festival di Kota Bogor Jawa Barat
Perayaan Cap Go Meh Street Festival di Kota Bogor Jawa Barat (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pariwisata tengah mempersiapkan gelaran budaya Cap Go Meh (CGM) Bogor Street Festival yang akan berlangsung 11 Februari 2017. Esthy Reko Astuti, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Wisata Nusantara mengatakan, gelaran Cap Go Meh tahun ini akan melibatkan lebih dari 2.500 peserta pawai dari berbagai komunitas dan sanggar seni. Gelaran ini diprediksi akan dipenuhi puluhan ribu orang dari Jakarta dan Bogor, bahkan dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Mengusung tema besar “CGM, Cap Go Meh-Pesta Rakyat Bogor (Bogor Street Festival) Ajang Budaya, Pemersatu Bangsa”, gelaran CGM 2017 dipusatkan di Jalan Suryakencana.

”Acara akan diawali dengan upacara keagamaan. Selain itu akan ada prosesi arak-arakan dari wihara menuju suatu area tertentu kemudian kembali lagi ke wihara sebelum pukul 24.00 WIB. Ini sangat menarik karena prosesi arak-arakan terdiri dari barisan pembuka jalan atau pengawal berupa naga, Kie Lin, dan barongsai, diikuti dengan prosesi lanjutan," ujar Esthy menurut infomasi yang diterima Liputan6.com, Minggu (29/1/2017).

Lebih jauh dirinya mengatakan, gelaran ini juga akan diramaikan prosesi tradisi Sunda Sisingaan, kesenian Sunda Calung, Rampak Tambur, Barongsai, dan Liong. Panjang rombongan ini biasanya mencapai satu kilometer diikuti oleh ribuan peserta.

Bagi masyarakat Bogor, Cap Go Meh bukan lagi festival agama. Tradisi yang kerap digelar di seputaran Wihara Dhanagun sejak ratusan tahun ini telah menjadi festival budaya yang bisa dinikmati semua orang.

Sementara itu Ketua Pelaksana Tim Kerja Cap Go Meh, Arifin Himawan mengatakan, CGM 2017 akan tetap menampilkan parade kesenian dan budaya seperti tahun sebelumnya.

“Parade barisan akan dibuka oleh budaya lokal, kemudian dilanjutkan dengan parade budaya tradisi dengan pengawal berupa naga, kie lin dan barongsai, lalu diikuti dengan prosesi tandu Eyang Suryakancana, Hok Tek Tjeng Sin, Kwan Im, serta tandu Kwan Kong, dan puluhan kelompok lion barong dari berbagai daerah” katanya.

Parade akan mengambil rute dari gerbang Lawang Suryakancana dan berakhir di Vihara Budhasena Batutulis. Di sepanjang jalur itu, akan dilengkapi dengan beragam fasilitas, seperti toilet umum, pemadam kebakaran, dan tim medis.

“Dapat dipastikan ribuan pedagang pernak-pernik Cap Go Meh dan kuliner akan memeriahkan suasana perayaan,” ungkapnya.

Arifin berharap, CGM 2017 dapat meningkatkan nilai secara ekonomi, termasuk juga untuk pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM). Selain itu digelarnya acara ini juga diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Bogor.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya