Tradisi Tionghoa
Perayaan Cap Go Meh diawali dengan berdoa di wihara, lalu dilanjutkan dengan iringan kenong dan simbal serta pertunjukan barongsai dan pertunjukan tradisional Tionghoa.
Istilah Cap Go Meh berasal dari bahasa Hokkien "Chap Goh Meh" (十五冥), yang berarti malam kelima belas. Isitilah ini umum digunakan oleh Tionghoa Indonesia dan Malaysia. Di Tiongkok, nama yang umum adalah festival lampion (元宵節; Pinyin: yuánxiāo jié).
Dinasti Han
Perayaan Cap Go Meh telah dilakukan sejak abad ke-17 Masehi pada masa Dinasti Han di Tiongkok, terutama saat migrasi masyarakat Tionghoa ke wilayah bagian selatan Tiongkok.
Perayaan diadakan bersama oleh raja dan masyarakatnya pada malam tanggal ke-15 bulan pertama penanggalan Tionghoa. Para petani memasang lampion berwarna warni di sekeliling ladang, untuk mengusir hama dan menakuti binatang-binatang perusak tanaman serta memperindah pemandangan.
Selain itu, diadakan pertunjukan musik dan barongsai untuk memeriahkan perayaan. Setelah itu, Cap Go Meh kemudian diadakan secara turun-temurun oleh masyarakat Tionghoa yang tersebar di seluruh dunia
Festival Lampion
Cap Go Meh dilakukan dengan mengadakan parade dan arak-arakan di sepanjang jalan. Pada malam harinya, perayaaan dilanjutkan dengan mengadakan festival lampion.
Dalam perayaan Cap Go Meh, pertunjukan Barongsai merupakan lambang dari kepercayaan masyarakat Tionghoa. Barongsai diyakini sebagai pertanda kesuksesan, keberuntungan dan pengusir hal-hal buruk.
Berita Terbaru
Kado Natal Istimewa dari Kemendagri: Bima Serahkan Dokumen Kependudukan Lengkap untuk Bayi Lahir 25 Desember
H-1 Libur Nataru, Lalu Lintas Meningkat di Gerbang Tol Trans Jawa
Dapat Tawaran Boyong Christopher Nkunku dari Chelsea, Barcelona Mau Tampung?
Kiprah Berau Coal Ikut Terlibat Bantu Korban Bencana Alam di Sukabumi
Ratusan Penumpang Tertahan di Kuala Tungkal Akibat Kapal Rusak, KPLP Tanjung Uban Kerahkan KN Sarotama
Benarkah Uang Suami Sepenuhnya Milik Istri? Begini Pandangan Islam
Pertunjukan Wayang Kulit Ki Anom Dwijo Kangko Sukses Meriahkan HUT ke-129 BRI
Wapres Gibran Sapa Jemaat Natal di GBI Solo, Sampaikan Pesan soal Toleransi
Adu Bucin Song Joong Ki versus Hyun Bin, Keluarga Jadi Prioritas Pertama
100 Kata-Kata Cinta Bulshit Bahasa Inggris dan Artinya, Ungkapan Penuh Sindiran
Detik-Detik Kakek 80 Tahun Meninggal dalam KM Gregorius
Rifqi Tersingkir, Wakil Indonesia Habis di Men's World Tennis Championship 2024 Seri Kedua