Liputan6.com, Jakarta Masuk dalam kawasan Kecamatan Panduh Padada, Kabupaten Pasawaran, Lampung Selatan, Pulau Pahawang menjadi salah satu destinasi wisata unggulan yang banyak dikunjungi wisatawan yang ingin menghabiskan waktu liburan tahun baru. Hal tersebut bukan tanpa sebab, selain memiliki keindahan alam bahari yang menawan, banyak atraksi wisata yang ditawarkan saat momen pergantian tahun.
Baca Juga
Tim Trip Keren Liputan6.com berkesempatan menyaksikan indahnya Pulau Pahawang di hari pertama 2017. Berangkat dari pusat Kota Bandar Lampung, perjalanan ke Pelabuhan Ketapang menghabiskan waktu 2 jam perjalanan darat atau menempuh jarak sekitar 25 kilometer. Dari pelabuhan yang ramai perahu dan aktivitas nelayan, perjalanan kemudian dilanjutkan menggunakan perahu boat selama 40 menit menuju Pulau Pahawang.
Pulau Pahawang terbagi menjadi dua, yaitu Pulau Pahawang Besar dan Pulau Pahawang Kecil. Pemandu wisata lokal akan mengarahkan wisatawan langsung ke Pulau Pahawang Kecil, selain tidak berpenghuni, pulau kecil ini juga memiliki keindahan jembatan pasir yang eksotis di kala air laut surut. Tak hanya itu, Pulau Pahawang Kecil juga memiliki banyak spot snorkeling yang dikenal sebagai habitat bagi sekawanan ikan nemo.
Kathy Monica, Puteri Pariwisata Maluku Utara yang ikut dalam perjalanan Trip Keren kepada Liputan6.com, Senin (2/1/2017) mengungkapkan, keindahan alam Indonesia memang tak ada habisnya untuk dinikmati. Menghabiskan liburan akhir tahun di Pulau Pahawang jadi salah satu pengalaman yang menyenangkan dan tak terlupakan. Selain keindahan alam pantai pasir putih, Pulau Pahawang juga memanjakan mata para wisatawan akan keragaman terumbu karang, ikan, anemon, dan nemo yang cantik.
“Your much time travel soon will be paid off with the natural beauty of the ‘hidden paradise’ named Pahawang Island,” ungkap Kathy.
Lebih jauh dirinya mengharapkan, wisatawan yang datang ke Pahawang bisa menjadi traveler dan komunitas lokal yang baik, sehingga bukan keindahan alam bukanya hanya untuk dinikmati, tetapi juga untuk dilestarikan dan dijaga sebagai aset yang tak ternilai.
“Dengan begitu, bukan hanya kita saja yang bisa menikmati keindahan pulau ini, our next generations can enjoy it as well,” kata Kathy menambahkan.
Video: Andi Jatmiko/ Liputan6.com
Advertisement