Berkunjung ke Kuil di Jepang? Simak Etiketnya Terlebih Dahulu

Berkunjung ke kuil di Jepang jadi pilihan wisata yang patut Anda coba, tetapi ketahui dahulu etiketnya.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 13 Jul 2017, 16:00 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2017, 16:00 WIB
wisata Jepang
Wisata Jepang

Liputan6.com, Jakarta Tempat ibadah selalu punya tempat di hati para traveler. Selain dibangun dengan arsitektur yang menawan, tempat ibadah biasanya juga punya latar belakang sejarah yang menarik untuk ditelusuri. Di Jepang misalnya, banyak kuil yang kerap menjadi tujuan wisata bagi banyak turis, terlebih mereka yang datang dari negara-negara Asia Tenggara.

Namun, sebelum mengunjungi kuil dan beragam tempat suci dengan arsitektur yang menawan, ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu etikanya. Seperti yang dikutip dari laman Japan-Guide, Selasa (7/11/2017), saat mengunjungi kuil, tiap wisatawan diminta untuk tetap tenang dan menghormati orang yang sedang beribadah.

Bahkan di beberapa kuil, sebagai rasa hormat, Anda diwajibkan untuk melakukan ritual lempar koin ke dalam kotak persembahan, diikuti dengan doa permohonan.

Melepas alas kaki merupakan etika lain yang wajib Anda lakukan saat berwisata di kuil Jepang. Berfoto dan selfie hanya diperbolehkan di halaman depan kuil, tidak di bagian dalam.

Yang lebih penting dan jarang diketahui orang, kuil dan rumah suci Shinto terlarang bagi mereka yang sedang sakit, memiliki luka, dan orang-orang yang sedang berkabung, mengingat orang dengan tanda tersebut dianggap sebagai penyebab ketidakmurnian.

Simak juga video menarik berikut ini: 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya