Hari Pertama, Pameran Yayoi Kusama di Museum MACAN Ramai Pengunjung

Antusiasme masyarakat begitu besar di hari pertama pameran Yayoi Kusama

oleh Vinsensia Dianawanti diperbarui 12 Mei 2018, 16:25 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2018, 16:25 WIB
Hari Pertama, Pameran Yayoi Kusama Ramai Pengunjung
Antusiasme masyarakat begitu besar di hari pertama pameran Yayoi Kusama (Liputan6/Vinsensia Dianawanti)

Liputan6.com, Jakarta Sukses menggelar pameran di berbagai negara, kini pameran seni rupa "Yayoi Kusama: Life is The Heart of Rainbow" hadir di Jakarta, tepatnya di Museum of Modern and Contemporary Art at Nusantara (Museum MACAN) pada 12 Mei hingga 9 September 2018.

Digelarnya pameran Yayoi Kusama inipun disambut antusiasme yang cukup besar dari masyarakat, terutama bagi para pencinta seni. Pada hari pertama dibuka untuk publik, pameran Yayoi Kusama ramai oleh pengunjung. Sebanyak 3000 tiket yang disediakan untuk pameran hari pertama sudah habis terjual secara online maupun offline.

Antusiasme yang cukup besar terlihat dari antrean pengunjung yang telah mengular sejak pukul 9.30. Padahal, pameran baru dibuka untuk umum pada pukul 10.00. Ketika pintu masuk  Museum MACAN dibuka, para pengunjung langsung disambut dengan Giant Pumpkin yang menjadi bagian dari karya Yayoi Kusama.

Ramai pengunjung

Hari Pertama, Pameran Yayoi Kusama Ramai Pengunjung
The Spirits of The Pumpkins Descended into The Heavens (Liputan6/Vinsensia Dianawanti)
Hari Pertama, Pameran Yayoi Kusama Ramai Pengunjung
Love Forever (Liputan6/Vinsensia Dianawanti)

Antrean pun tidak hanya terjadi di pintu masuk, melainkan juga di semua ruangan yang tersedia di pameran ini. Setiap ruangan akan memberikan pengalaman yang berbeda kepada pengunjung dalam menikmati karya seni Yayoi Kusama yang identik dengan polkadot, jaring, dan labu. Pengunjung pun diperbolehkan mengabadikan momen ketika berada di dalam ruangan tersebut dengan mengikuti himbauan dari para petugas.

Pengunjung yang datang pun tidak hanya berasal dari Jakarta dan sekitarnya. Namun, ada juga pengunjung yang berasal dari luar kota seperti Erlin, seorang ibu yang berasal Yogyakarta. Ia datang ke pameran Yayoi Kusama bersama sang anak. Sang anak sendiri merupakan pecinta kesenian Jepang. Sehingga Erlin pun ikut menemani sang anak menikmati pameran seni dari Jepang itu.

Dari sekian banyak ruangan yang Erlin dan anaknya kunjungi, The Obliteration Room yang menjadi favorit. Menurutnya, ruangan ini cukup menarik karena pengunjung bisa bereksplorasi.

"Belum begitu tahu ya. Ketika teman rekomendasikan itu, baca-baca. Oh ternyata menarik juga. Anak saya kebetulan suka sesuatu hal yang berbau Jepang. Dia suka art Jepang," ujar Erlin.

"Soalnya warna-warni. Kita boleh nempelin sticker gitu. Jadi kayak interaktif. Lebih ikut berkreasi," ujar sang anak.

 

Mengedukasi masyarakat

Hari Pertama, Pameran Yayoi Kusama Ramai Pengunjung
The Obliteration Room (Liputan6/Vinsensia Dianawanti)
Hari Pertama, Pameran Yayoi Kusama Ramai Pengunjung
Infinity Mirror Room (Liputan6/Vinsensia Dianawanti)

Nina Hidayat selaku Staf Komunikasi dari Museum MACAN menuturkan bahwa antusiasme masyarakat cukup besar, terutama setelah diadakan media preview.

"Setelah ada media preview kemarin antusiasme pengunjung langsung meningkat. Karena meningkatkan awareness juga. Hari ini sudah sold out. Tiketnya sudah sold out sejak kemarin," ujar Nina Hidayat.

Nina pun menghimbau agar para pengunjung untuk memperhatikan himbauan dari para petugas. Salah satunya untuk tidak menendang atau menyentuh bola-bola di Narcissus Garden sehingga tidak mengubah konstelasi yang ada. Dihadirkannya pameran Yayoi Kusama di Museum MACAN, pihak museum berusaha memberikan edukasi kepada publik yang mungkin sudah banyak tahu tentang karya Yayoi Kusama. Di mana melalui pameran ini, masyarakat bisa mengetahui apa yang menjadi latar belakang di balik motif polkadot, jaring, dan labu yang terkenal.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya