Kirab Obor Asian Games 2018 di Banyuwangi Akan Melewati Kawah Ijen

Budaya dan Kawah Ijen sambut obor Asian Games di Banyuwangi.

oleh Cahyu diperbarui 20 Jul 2018, 12:57 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2018, 12:57 WIB
Kawah ijen
Budaya dan Kawah Ijen sambut Obor Asian Games di Banyuwangi.

Liputan6.com, Banyuwangi Torch relay atau Kirab Obor Api Asian Games 2018 terus berlanjut. Pada 21-22 Juli, api obor dijadwalkan tiba di Banyuwangi. Api biru dari Kawah Ijen dan kekayaan budaya Banyuwangi sudah siap menyambutnya.

Menurut Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, kehadiran api obor tersebut dapat menjadi momentum tepat untuk mempromosikan pariwisata.

Torch relay memiliki fungsi strategis. Agenda ini merupakan momen terbaik untuk mempromosikan potensi Banyuwangi, terutama pariwisata. Kami sudah siapkan penyambutan yang meriah,” ujarnya, Rabu (18/7/2018).

The Sunrise of Java menjadi destinasi terakhir yang dikunjungi di Jawa Timur, setelah Blitar, Malang, Bromo, Probolinggo, Situbondo, dan Bondowoso. Setelah itu, api obor Asian Games 2018 akan menyeberang ke Bali.

Anas mengatakan, Banyuwangi turut bangga dengan status Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018.

“Banyuwangi sangat bangga dengan status Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games. Ini menegaskan posisi Indonesia sebagai negara yang besar. Banyuwangi juga bangga karena masuk dalam rangkaian torch relay ini,” ucapnya.

Selama di Banyuwangi, kirab obor akan melintasi puncak Gunung Ijen, Banyuwangi. Gunung ini terkenal dengan api birunya yang hanya ada dua di dunia. 

“Api biru Gunung Ijen adalah destinasi dan fenomena terbaik di dunia. Spotnya sangat indah. Karena langka, maka kami pilih sebagai salah satu perlintasan torch relay ini,” kata Anas.

Dari puncak Gunung Ijen, api obor Asian Games 2018 akan diarak menuju Pendopo Kabupaten Banyuwangi melewati jalan utama kota. Api obor akan dibawa oleh atlet dan warga berprestasi Banyuwangi.

Selain itu, imbuh Anas, ada beragam kesenian Banyuwangi yang akan ditampilkan di sepanjang jalan Kirab Obor. Kesenian yang akan disajikan antara lain Tari Gandrung, Banyuwangi Ethno Carnival, dan Kesenian Barong. Suasana pun dijamin semakin meriah dengan penyelenggaraan Festival Komoditas Agrobisnis dan pentas musik Lalare Orchestra.

“Kami akan tunjukan kepada Asia dan dunia betapa kayanya Banyuwangi. Banyuwangi ini memiliki beragam seni budaya yang bagus. Selain itu, masyarakat di sini juga berkomitmen mendukung Asian Games ini. Apalagi, tidak mudah untuk mejadi tuan rumah Asian Games,” ujarnya.

Kirab Obor Asian Games 2018 akan berlangsung hingga 18 Agustus 2018 dengan finish di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Total jarak yang ditempuk sekitar 18 ribu kilometer dengan melewati 64 kota dari 18 provinsi.

Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya, menjelaskan pawai obor Asian Games dapat menjadi promosi terbaik daerah untuk mengenalkan pariwisata dan potensi lainnya.

“Kota/kabupaten yang dilalui torch relay ini sangat beruntung. Sebab, banyak aspek yang ada di daerah itu akan ikut terangkat. Sebab, pergerakan obor Asian Games ini selalu diikuti oleh media. Jadi, momen ini harus dioptimalkan dengan baik,” ucapnya.

 

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya