Liputan6.com, Jakarta – Scoot bakal mengambil alih sebagian rute penerbangan SilkAir selama dua tahun ke depan, menjelang penggabungan operasional maskapai SilkAir ke Singapore Airlines (SIA). Scoot juga akan memindahkan sejumlah layanannya ke beberapa destinasi yang sudah dilayani oleh SIA dan SilkAir.
Perubahan ini diharapkan dapat berlangsung pada pertengahan April 2019 dan semester ke dua 2020. Hal ini merupakan hasil dari tinjauan rinci untuk mengidentifikasi maskapai penerbangan dalam jaringan SIA Grup, yang paling sesuai untuk memenuhi permintaan para pelangaan yang meningkat.
Perubahan ini, bila disetujui, direncanakan sebagai berikut:
Advertisement
Baca Juga
Dari SilkAir ke Scoot:
• Luang Prabang dan Vientiane di Laos, pada April 2019
• Coimbatore, Trivandrum dan Visakhapatnam di India, antara Mei 2019 dan Oktober 2019
• Changsha, Fuzhou, Kunming dan Wuhan di China, antara Mei 2019 Dan Juni 2019
• Chiang Mai di Thailand, pada Oktober 2019
• Kota Kinabalu di Malaysia, pada Desember 2019
• Balikpapan, Lombok, Makassar, Manado, Semarang dan Yogyakarta di Indonesia, pada pertengahan Mei 2020 and Juli 2020
Â
Dari Scoot ke SIA (Keduanya merupakan destinasi yang telah dioperasikan oleh SIA):
• Bengaluru dan Chennai di India, pada Mei 2019 dan Mei 2020
Â
Dari Scoot ke SilkAir (Keduanya merupakan destinasi yang telah dioperasikan oleh SilkAir):
• Shenzhen di China, mulai dari Juni 2019
• Kochi di India, mulai dari Oktober 2019
Â
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Hentikan Penerbangan ke Honolulu
SilkAir juga akan mengubah rute Mandalay menjadi layanan penerbangan musiman. Layanan yang sudah ada saat ini akan berakhir pada Maret 2019 dan akan beroperasi lagi pada November 2019, sampai Januari 2020. Sementara itu, Scoot akan menghentikan layanan penerbangan ke Honolulu mulai Juni 2019 karena melemahnya permintaan pelanggan.
Tanggal akan disesuaikan dengan persetujuan yang diberikan. Para pelanggan yang sudah membuat reservasi akan diberikan pilihan untuk mengubah perjalanannya ke penerbangan terbaru Scoot, Singapore Airlines, atau SilkAir apabila memungkinkan, atau diberikan pengembalian uang.
"Saat ini kami berada di tahap pertengahan menuju Program Transformasi tiga tahun kami, dan pengumuman hari ini merupakan perkembangan penting lainnya. Tinjauan rute penerbangan ini akan memperkuat SIA Grup untuk jangka panjang, dengan pesawat yang tepat ditujukan kepada pasar yang tepat merupakan portofolio maskapai kami," tutur Goh Choon Phong, selaku CEO SIA.
Pada Mei 2018, SIA mengumumkan bahwa maskapai penerbangan regionalnya, SilkAir akan berinvestasi secara signifikan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan produk kabin menjelang penggabungan operasional maskapainya ke Singapore Airlines.
Program ini akan melengkapi kabin SilkAir dengan kursi Lie flat baru pada Business Class, dan pemasangan sistem hiburan di belakang kursi, dalam pesawat pada kedua Business Class dan Economy Class. Investasi ini akan memastikan produk dan layanan yang konsisten di seluruh jaringan layanan penerbangan penuh SIA Grup.
Armada maskapai anak perusahaan berbiaya rendah, Scoot akan bertambah dengan 14 pesawat Boeing 737-800s dari SilkAir. Sedangkan, SilkAir akan terus mengembangkan operasinya pada tahun mendatang seiring pengiriman pesawat Boeing 737 MAX 8 terbaru.
Advertisement