Kerap Dicuci Pakai Mesin, Ini Trik agar Pakaian Tidak Cepat Rusak

Bukan dibuat untuk merusak, pakaian Anda bisa tetap awet walau kerap dicuci pakai mesin. Tinggal perhatikan trik berikut.

oleh Asnida Riani diperbarui 09 Jan 2019, 05:00 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2019, 05:00 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi pakaian dicuci dengan mesin cuci. (dok. unsplash.com/Asnida Riani)

Liputan6.com, Jakarta - Memudahkan pekerjaan rumah, mencuci pakaian memakai mesin kiranya sudah dilakukan tak sedikit orang. Sangat menghemat tenaga, namun sebagian orang, mungkin termasuk Anda, merasa kalau pakaian jadi cepat rusak, entah melar atau warnanya berubah lebih cepat, saat kerap dicuci menggunakan mesin.

Mengingat begitu penting, lantaran tingkat penggunaan yang tinggi, Product Manager PT Hitachi Modern Sales Indonesia Stephen Dave menyebutkan trik agar pakaian tidak cepat rusak walau sering dicuci pakai mesin.

"Biasanya yang menyebabkan baju rusak itu karena malas membersihkan mesin cuci," ucapnya di acara peluncuran produk terbaru Hitachi di Empirica, SCBC Jakarta, Rabu, 12 Desember 2018.

Ia menyebut, filter di mesin cuci harus dibersihkan sesering mungkin. Pasal, kalau tak dibersihkan secara konstan, kotoran yang ada di filter bisa menimbulkan noda putih di baju. Kemudian, bagian lain yang tak kalah penting untuk dibersihkan adalah laci tempat menaruh deterjen dan saringan.

"Supaya tidak ada kotoran menumpuk dan mesin cuci bisa menjalankan fungsinya secara maksimal," terangnya. Di samping itu, ia menegaskan, mesin cuci tentu tak dibuat untuk merusak serat pakaian. Namun, kotoran yang berada di bagian-bagian tertentu di mesin cuci nyatanya bisa memengaruhi kinerja barang tersebut.

Karenanya, menurut Stephen, sangat penting untuk menjaga kebersihan mesin cuci agar kualitas pakaian tetap terjaga. "Jangan lagi hanya tahu pakai (mesin cuci) saja. Tapi, juga harus melakukan perawatan supaya pakaian dan mesinnya sendiri lebih awet," tandasnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya