Liputan6.com, Jakarta - Kebanyakan orang menginginkan lemari besar untuk tempat peralatan rumah tangga dan barang yang mudah pecah, tapi berbeda dengan kolektor satu ini. Calvin Chu, seorang kolektor fosil-fosil hewan yang mengisi rumahnya dengan lebih dari 1000 fosil kuno dan artefak.
Melansir dari Asia One, Kamis, 17 Oktober 2019, pemilik rumah itu adalah Calvin Chu, kolektur dan pendiri Singapore Fossil Collector yang beberapa kali sudah menyelenggarakan pameran dan menunjukkan bagaimana menangani fosil. Tak puas membangun museum, Calvin membangun rumahnya dengan desain yang mirip dengan museumnya.
Advertisement
Baca Juga
Calvin tinggal bersama istrinya, Cindy, dan kedua anaknya yang masih kecil-kecil. Mereka memilih warna putih untuk lantai pertama rumah mereka, di mana terdapat ruang tamu dan dapur. "Saya ingin menciptakan rumah dengan ketenangan museum, sedangkan Cindy memilih interior yang santai dan terlihat lapang," kata Calvin.
Calvin memang sengaja menjadikan rumahnya sebagai tempat koleksi fosil langka miliknya. Bahkan, halaman belakangnya dijadikan dapur agar ruang depant bisa muat banyak lemari. Ia mendekorasi rumahnya dengan lampu-lampu membentang di dapur dan ruang makan untuk mempertahankan atmosfer luar ruang.
Sementara, lantai atasnya dicat dengan warna gelap sebagai transisi musum di lantai bawah dan ruang kerja seorang peneliti. Tak lepas dari rumah yang unik, mereka tetap menaruh gaya antik dengan teleskop dan lampu bankir.
"Saya senang pada sejarah alam yang berkembang, mulai mengumpulkan peta dan lukisan tua dari tahun 1500 an, bahkan beberapa benda yang berhubungan dengan mitos. Selain itu, saya juga senang dengan furnitur gaya Inggris kuno," kata Calvin.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Senang Sejarah
Beberapa koleksi fosilnya adalah Draco Volans Taxidermy dan Mandibula yang dibelinya di Kazakhstan. Dindingnya di lantai satunya juga terdapat fosil Ichtyosaurus yang menempel.
Uniknya lagi, selain menyukai berbagai benda fosil dan diabadikan di dalam rumahnya sendiri, Calvin juga senang dengan pahlawan super Marvel seperti Star Wars. Ia mengumpulkan berbagai karakter dan komik Star Wars dan dipajang di loteng atasnya. "Saya ingin memperkenalkan mainan itu pada anak-anak saya. Seperti sebuah kenangan buat saya," kata Calvin.
Calvin juga menggabungkan ruang belajar, ruang penyimpanan ekstra dan tangga menuju loteng, serta bilik lemari pakaian. Kamar tidur utamanya malah terlihat seperti gaya loteng New York.
Sebagai sentuhan terakhir, Calvin membuat pintu dua arah antara ruang belajar dan ruang ganti. Pintu itu membuat kamarnya menjadi benar-benar antik kuno khas museum. (Ossid Duha Jussas Salma)
Advertisement