Liputan6.com, Jakarta - Persoalan lingkungan terjadi di berbagai negara di dunia, tak terkecuali di Indonesia. Misalnya saja di Jakarta, kualitas udara di ibukota pada September tahun ini mencapai yang terburuk di dunia versi air visual.
Melihat situasi ini, Travel for Change kembali mengadakan kegiatan “Traveling with Purpose”, kali ketiga pada tahun ini. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pesan bagi publik mengenai pentingnya merawat alam, Travel for Change mengajak anak-anak jalanan (marjinal) dari kawasan padat penduduk di Tomang dan Sahabat Anak Bojong Indah (SABI) untuk mempelajari secara langsung pentingnya menanam, berkebun dan menjaga lingkungan.
Advertisement
Baca Juga
Pada misi ketiga Travel for Change kali ini traveling ke Kebun Kumara dan mempraktikkan langsung cara menanam dan berkebun di lahan yang terbatas. Selain itu, mereka juga diajarkan untuk mengurangi penggunaan sampah plastik, dengan membawa tempat minum, tas, dan alat makan masing-masing.
“Travel for Change merupakan gerakan sosial kemasyarakatan yang memiliki misi untuk memberikan hak rekreasional bagi anak-anak kurang beruntung, agar mendapatkan kesempatan belajar, bermain sekaligus berwisata”, terang AB Sadewa selaku Ketua Panorama Foundation dan Pelaksana Travel for Change, dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, Selasa (22/10/2019).
“Anak-Anak terlihat antusias mengikuti kegiatan, karena mereka merasakan kegiatan ini merupakan bagian dari rekreasi. Hal ini merupakan esensi yang penting, karena dengan perasaan senang anak-anak ini akan dapat menerima materi yang diberikan dengan baik”, akunya.
“Melalui kegiatan ini, kami harap pesan yang diberikan kepada publik untuk lebih menjaga alam dan sesama manusia dapat tersampaikan,” lanjut Sadewa.
* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Gandeng Berbagai Perusahaan
Travel for Change menggandeng berbagai perusahaan untuk membantu menyukseskan kegiatan ini. Seperti MGives, yang merupakan bagian dari MG Group, sebagai salah satu “wholesaler” hotel terbesar di Asia Tenggara.
Travel for Change juga menggandeng Francis Organic, yang bergerak dalam mengembangkan bibit-bibit organik. Selain itu, terdapat beberapa pihak pendukung lainnya seperti Wings, White Horse, Explorer, Sahabat Anak Bojong Indah, dan Kebun Kumara.
Travel for Change yang dinaungi oleh Panorama Foundation, menjalankan misi-misi kemanusiaan melalui berbagai kegiatan. Kegiatan ini juga dapat menjadi bentuk pesan kepada publik untuk menyebarkan informasi-informasi mengenai kemanusiaan, serta terus menyuarakan pesan-pesan sosial melalui kegiatan traveling bersama generasi-generasi penerus untuk masa depan yang lebih baik.
Advertisement