Perbincangan dengan Kezia Toemion, Menantu Bambang Trihatmodjo tentang Bisnis Kosmetik

Kezia Toemion sibuk mengembangkan bisnis komestiknya. Ia berharap ke depan bisnisnya kian maju.

oleh Komarudin diperbarui 16 Des 2019, 06:05 WIB
Diterbitkan 16 Des 2019, 06:05 WIB
Kezia Toemion
Kezia Toemion sedang mengembangkan usahanya Esqa Cosmetics dan berharap bisa menjadi brand global (Liputan6.com/Komarudin)

Liputan6.com, Jakarta - Kezia Toemion tampil serasi mengenakan baju dan celana putih serta sepatu warna senada. Berjalan bersama sejumlah peserta lain, Kezia tampil menawan dengan rambut diikat di bagian belakang.

Istri Bambang Aditya Trihatmanto, putra Bambang Trihatmodjo tampil dalam trunk show di Pantja, Jakarta Selatan, Sabtu, 14 Desember 2019. Di acara itu, Kezia memperkenalkan sejumlah produk kecantikan brand miliknya, Esqa.

"Saya dan Cindy merupakan co-founder Esqa," kata Kezia kepada Liputan6.com.

Ia membangun Esqa bersama Cindy karena sejak lama cinta dengan dunia kecantikan. Ia dan Cindy kebetulan kuliah di Amerika. Di sana, mereka memperhatikan tentang gaya hidup vegan.

"Vegan itu tidak menggunakan bahan-bahan dari binatang. Jadi, kami melihat vegan itu belum ada di Indonesia hingga kami buat dengan brand Esqa," ujar putri mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Theo F. Toemion.

Saat ini Kezia sedang fokus pada perkembangan produk. Tahun ini ia banyak sekali meluncurkan produk.

Belum lama ini, contoh Kezia, ia meluncurkan eyeshadow palette tiga warna, yaitu pink, peach, dan brown. Pada awal Januari 2019, Kezia juga akan meluncurkan produk barunya berupa lucy powder.

"Perkembangan Esqa saat ini sangat pesat. Pada Juni 2016, produk kami baru hanya tujuh, tapi sekarang sudah hampir 70. Dulu hanya untuk bibir saja, tapi sekarang sudah untuk bibir, mata, dan muka. Perkembangannya sudah 10 kali lipat," ungkap perempuan bernama lengkap Kezia Joy Toemion.

Perbincangan Liputan6.com terhenti saat pembawa acara meminta agar Kezia potret bersama dengan peserta yang lain. Pemotretan bersama tak sampai tiga menit, perbincangan pun berlanjut.

Kata Kezia, saat ini produknya sudah tersebar di 45 toko retailer dan berusaha untuk ekspansi di kota-kota lain di Indonesia. Ia berharap ke depan produknya bisa bersaing secara global.

"Kami sudah ada di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan belum lama ini sudah ada di Bali dan Medan Kami akan berusaha hadir di kota-kota lain, seperti Makassar, Pekanbaru, " tutur Kezia Toemion.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Persaingan dan Tantangan

Kezia Toemion
Kezia Toemion sedang mengembangkan usahanya Esqa Cosmetics dan berharap bisa menjadi brand global (Liputan6.com/Komarudin)

Persaingan di dunia kosmetik terbilang sangat kompetitif, terutama dengan munculnya brand dan produk-produk baru. Namun, Kezia sudah siap dengan semua itu.

"Kami sangat mementingkan quality dan product innovation. Jadi, harus benar-benar mengeluarkan produk yang belum ada di market dan di Indonesia. Jadi, kami harus benar-benar inovatif banget," ujar perempuan yang menyelesaikan program master di Loyola Marmount University di Los Angeles, Amerika Serikat.

Selain itu, pihaknya tak bisa lama-lama dalam mengeluarkan sebuah produk. Hal itu karena banyaknya persaingan sehingga inovasi harus dilakukan dengan kuat.

"Empat bulan terakhir, kami meluncurkan produk setiap bulan. Mulai dari meluncurkan produk baru atau warna baru," kata Kezia.

Ke depan, Kezia berharap bisnisnya kian berkembang. Jika saat ini sudah ada 70 produk, ia berusaha agar produknya bisa berkembang dua kali lipat. Ia juga akan menambah retailer.

"Mudah-mudahan bisa menjadi global brand," ujar Kezia.

Untuk menjadi global brand, Kezia sedang menjajaki bekerja sama dengan beberapa vendor dan distributor dari mancanegara, khususnya di kawasan Asia Tenggara.

"Alasannya karena warna-warna produk kami cocok dengan kulit wanita-wanita Asia. Setelah itu, baru melangkah ke negara-negara lain," kata Kezia.

Sebagai pengusaha kosmetik yang sudah berjalan lebih dari tiga tahu, tentu Kezia memiliki berbagai tantangan. Sebagai seorang enterpreneur, ia harus menjadi problem solver.

"Tantangan terbesar tentu soal produksi, karena ada saja yang nggak tepat waktu, formulanya harus diperbaiki, setiap hari ada masalah yang harus saya tackle. Sebagai enterprenuer harus menjadi penyelesai masalah agar ke depannya tidak terulang lagi," tutur Kezia.

Di balik usahanya membangun bisnis kecantikan, Kezia Toemion mendapatkan dukungan dari suami tercintanya, Bambang Aditya Trihatmanto.

"Suami sangat supportive tentang karier aku. Aku juga sering konsultasi tentang bisnis, tanya-tanya tentang opini dia. Jadi, dia sangat mendukung," tandas Kezia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya