5 Diet Populer Zaman Sekarang, Sehatkah bagi Tubuh?

Dari diet keto hingga green coffee, apa kata pakar soal efek diet tersebut pada kesehatan tubuh?

oleh Dinny Mutiah diperbarui 16 Jan 2020, 05:01 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2020, 05:01 WIB
diet keto
ilustrasi diet makan sayur/Photo by Louis Hansel on Unsplash

Liputan6.com, Jakarta - Memiliki tubuh ideal merupakan impian sebagian besar orang, terutama wanita. Namun, keinginan tersebut tidak diimbangi gaya hidup sehat. Akhirnya, jalan pintas pun dilakoni, termasuk menjalankan diet.

Tiap tahun tren diet mengalami perubahan. Pada 2019, tren diet lebih ditekankan pada pengurangan konsumsi karbohidrat. Kemungkinan hal yang sama akan terjadi pada tahun ini juga.

Selain itu, tren mengonsumsi sayuran dan berbagai jenis nutrisi berbahan dasar nabati masih menjadi pilihan. Lalu, apakah menjalani tren diet ini aman bagi tubuh? Apakah ada bahaya lain yang tidak diketahui ketika menjalankan diet ini? Simak ulasannya yang dirangkum tim Ngovee dari Jovee.id berikut ini.

1. Diet Keto

Diet keto merupakan salah satu tren diet yang paling populer. Diet ini dilakukan dengan mengonsumsi makanan yang rendah karbohidrat. Diet keto disinyalir mampu untuk menurunkan berat badan secara drastis.

Ketika melakukan diet keto, kamu boleh mengonsumsi jenis makanan bergizi tinggi seperti brokoli, wortel, kacang hijau, jamur, paprika, hingga tomat. Walaupun bahan makanan ini bagus, pakar kesehatan tidak merekomendasikan diet keto dalam jangka panjang karena akan berdampak buruk bagi kesehatan karena asupan karbohidrat yang diperoleh sangat sedikit.

2. Diet Protein Nabati

Diet selanjutnya yang sedang tren jaman sekarang adalah diet protein nabati. Jika kamu akan melakukan diet ini, kamu harus banyak mengonsumsi berbagai bahan makanan protein nabati seperti kacang kedelai, pasta kacang, serta berbagai jenis sayuran hijau, alpukat, dan kangkung.

Diet protein nabati hampir sama seperti diet vegan karena kamu tidak mengonsumsi makanan protein hewani.

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

3. Diet Vegan

Ilustrasi diet
Ilustrasi diet. Sumber foto: unsplash.com/Tyler Nix.

Diet vegan merupakan salah satu jenis diet yang sedang tren di kalangan anak muda. Diet ini menyarankan para pengikutnya hanya mengonsumsi makanan dengan bahan dasar sayuran dan sama sekali tidak mengonsumsi daging.

Untuk mendapatkan asupan protein dan lemak, biasanya mereka mengganti daging dan telur dengan bahan-bahan yang berasal dari tumbuhan dengan kandungan protein dan lemak nabati tinggi.

Walaupun melakukan diet vegan sangat bagus untuk menurunkan dan melangsingkan badan, para ahli juga tidak merekomendasikan untuk melakukannya terlalu lama karena orang yang menjalaninya akan sulit mendapatkan energi untuk beraktivitas sehari-hari.

4. Diet Mayo

Diet mayo merupakan salah satu diet yang tidak mengonsumsi makanan yang digoreng. Jadi, semua jenis makanan yang dimakan diolah dengan cara dikukus atau direbus. Porsi dan pola makan diet mayo diatur dalam kurun waktu 13 hari.

Diet mayo ini termasuk ke dalam jenis diet sehat. Namun untuk mengimbangi asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, Anda juga harus mengimbanginya dengan mengonsumsi protein dari daging, buah, dan juga sayuran.

5. Diet Green Coffee

Green coffee merupakan salah satu jenis kopi yang mengandung antioksidan yang tinggi dan sangat bagus untuk menangkal radikal bebas. Oleh karena itu, tak heran jika mengonsumsinya secara rutin mampu menurunkan berat badan.

Namun, diet green coffee ini juga tidak bisa dilakukan secara berkepanjangan karena konsumsi kopi secara terus menerus mampu meningkatkan kadar kafein di dalam tubuh yang tentunya akan sangat berbahaya.

 

 

Apakah Tren Diet Aman Bagi Tubuh?

Ilustrasi diet
Ilustrasi diet. Sumber foto: unsplash.com/rawpixel.

dr Fala dari Jovee menyampaikan, secara umum melakukan tren diet kekinian aman bagi tubuh jika dilakukan dengan benar dan tidak berlebihan atau berkepanjangan. Hal ini dikarenakan jenis makanan yang kamu konsumsi termasuk ke dalam jenis makanan sehat.

Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa tren diet ini tidak bolehdilakukan berkepanjangan dan harus dihentikan ketika berat badanmu sudah berada pada batasan normal. Hal ini dikarenakan tubuh juga membutuhkan asupan dari bahan-bahan lain yang kamu hindari selama diet, misalnya saja protein hewani yang berasal dari daging atau lain sebagainya.

Sebelum berdiet, Anda harus berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mengetahui kadar asupan makanan normal yang harus kamu konsumsi selama diet. Terlebih jika Anda memiliki riwayat penyakit atau alergi tertentu.

Setelah diet, kamu harus tetap mempertahankan pola makan sehat dan seimbang dan hindari berbagai jenis makanan berlemak yang dapat memicu obesitas pada tubuh. Yang membuat berat badan turun adalah defisit kalori. Jadi, apapun yang Anda makan harus bisa memenuhi kebutuhan makro dan mikro nutrien.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya