Liputan6.com, Jakarta - Saat ada gunung berapi yang meletus, kebanyakan akan menjauh dan mencoba menyelamatkan diri. Namun, berbeda dengan pasangan yang satu ini. Di bawah letusan Gunung Taal, keduanya tetap khidmat menjalani prosesi pernikahan.
Kejadian tersebut terekam dalam kamera seorang fotografer, Randolf Evan, yang menjadi juru foto di pernikahan keduanya. Di balik lensanya, ia menciptakan foto-foto pernikahan yang dramatis untuk dikenang.
Pasangan Filipina Chino Vaflor dan Kat Baustista Palomar melangsungkan acara pernikahannya di Savanna Farm Solange di Kota Alfonso, Cevite. Kota tersebut hanya berjarak 16 kilometer saja dari gunung berapi yang sedang aktif menyemburkan asap.
Advertisement
Baca Juga
Dilansir dari Asiaone, Selasa, 14 Januari 2020, saat itu, waktu menunjukkan pukul 14.00. Ketika Evan mengambil foto persiapan pernikahan keduanya, ia mulai memperhatikan aktivitas yang tidak biasa dari Gunung Taal, Filipina.
Tetapi, tanda-tanda erupsi dari gunung berapi mereka tak acuhkan. Mereka tetap melangsungkan upacara pernikahan di tengah asap putih dan abu yang terus keluar dari Gunung Taal.
Beberapa panitia dari pesta tersebut terus memantau aktivitas vulkanik melalui media sosial. Mereka mencoba mendiskusikan langkah-langkah yang harus diambil dalam scenario terburuk.
Beruntungnya, tempat berlangsungnya acara berada di tempat yang lebih tinggi. Sang fotografer merasa semuanya akan aman dari aktivitas vulkanik, kecuali terkena hujan abu yang mulai berjatuhan.
 "Yang mengejutkan semua orang tenang dan santai. Itu adalah pernikahan yang intim sehingga para tamu sebagian besar adalah keluarga pasangan dan teman dekat, dan dengan demikian tidak ada yang benar-benar pergi,"ucap Evan kepada BBC.
Â
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Jepretan yang Dramatis
Foto-foto yang dibagikan oleh Evan melalui media sosial Facebooknya memang memesona. Pasangan tersebut terlihat tersenyum bahagia meskipun suasana sekitarnya bisa dibilang berbahaya.
Resepsi pernikahan yang diadakan di bawah tenda menunjukkan tamu menikmati perayaan walaupun ditemani dengan hujan abu. Dilihat dari foto juga, langit di sekitar acara terlihat dipenuhi dengan asap tebal dan kilatan cahaya.
Dengan latar belakang yang menakjubkan, hasil karya Evan tersebut menciptakan serangkaian foto yang fantastis. "Saya masih belum memrosesnya sepenuhnya pada saat ini. Tapi saya bersyukur telah mengalami yang unik, dan salah satu momen yang baik dalam karier fotografi saya," ucap Evan.
Menurut Evan, momen pernikahan tersebut akan menjadi kenangan baginya. Meskipun itu bukan kali pertamanya memotret dengan latar belakang gunung berapi, ia menyarankan untuk mengambil tindakan pencegahan dan tetap melindungi diri dari bahaya. (Tri Ayu Lutfiani)
Â
Advertisement