Liputan6.com, Jakarta - Karbohidrat merupakan salah satu nutrisi yang diperlukan oleh tubuh. Sumber karbohidrat berasal dari beberapa makanan seperti nasi, gandum, jagung, dan umbi-umbian.
Karbohidrat sendiri dapat berfungsi sebagai sumber energi bagi tubuh. Namun, apa jadinya jika zat gizi utama yang diperlukan tubuh ini dikurangi?
Tren mengurangi karbohidrat dari porsi makanan atau lebih dikenal dengan diet rendah karbohidrat mulai digandrungi beberapa orang. Karbohidrat dianggap dapat menambah berat badan bagi orang yang mengkonsumsinya.
Advertisement
Baca Juga
Dengan berkurangnya asupan karbohidrat di tubuh kita, ternyata dapat memunculkan sejumlah manfaat. Dilansir dari MensHealth, 4 Desember 2019, berikut empat manfaat menjalani diet karbohdrat.Â
1. Menurunkan Berat Badan
Poin penting dalam diet ini ialah mengurangi jumlah glukosa yang ada dalam darah. Glukosa yang tidak terpakai akan disimpan dalam hati, otot, dan sel lainnya yang akan diubah menjadi lemak.
Dengan adanya rendah karbohidrat ini, berarti secara tidak langsunng menurunkan asupan glukosa dalam tubuh. Sehingga, tubuh dapat dengan mudah membakar lemak dari glukosa yang tidak terpakai itu. Hal itu bisa membuat tubuh Anda lebih stabil, berat badan tidak bertambah dan bahkan dapat berkurang.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
2. Terbiasa Mengonsumsi Makanan Sehat
Dalam menjalankan diet karbohidrat tentu perlu adanya keseimbangan. Dengan mengurangi asupan karbohidrat, Anda perlu menggantikan porsinya dengan sumber energi lainnya, seperti protein, vitamin, dan zat besi.
Sumber energi tersebut bisa didapatkan dari makanan sehat seperti sayuran dan buah-buahan. Beberapa sayuran seperti wortel, brokoli, dan bayam bahkan bisa membantu menurunkan berat badan. Dengan terbiasa menyantap makanan sehat, tubuh tentunya akan lebih sehat plus berat badan bisa berkurang.
3. Mengurangi Risiko Diabetes Tipe 1
Banyak anak milenial yang menyelesaikan tugas atau sekadar berkumpul bersama teman di sebuah tempat makan cepat saji. Biasanya kentang goreng menjadi salah satu menu pilihan mereka untuk menghabiskan waktu bersama. Tapi, olahan enak ini ternyata punya kandungan karbohidrat yang tinggi dan dapat memicu penyakit diabetes tipe 1.
Penyakit ini muncul akibat gangguan metabolisme yang timbul akibat peningkatan kadar gula dalam darah. Hal ini bisa pula dipicu oleh konsumsi karbohidrat yang berlebihan dalam tubuh.
Dengan mengkonsumsi karbohidrat yang berlebih, gula darah akan meningkat dan kerja pankreas pun akan meningkat. Akibatnya, tubuh bisa saja terkena obesitas yang dapat memicu diabetes. Oleh sebab itu, dengan mengurangi konsumsi karbohidrat, Anda dapat melindungi diri dari penyakit diabetes.
4. Terhindar dari Perut Kembung
Meskipun beberapa karbohidrat seperti mi bisa menyebabkan gangguan pencernaan dan gas bagi sebagian orang, tetapi tidak semua mengalami hal yang sama.
Menurut Stefanie Mendez, praktisi ahli gizi dari The NY Nutrion Group, Anda hanya perlu mengurangi karbohidrat yang dapat menyebabkan perut kembung selama empat hingga enam minggu. Setelah itu lihat hasilnya.
Jika belum puas, Anda bisa berkunjung ke ahli gizi dan meminta saran karbohidrat yang sebaiknya dihindari. Nah, Anda tertarik menjalani diet karbohidrat?  (Tri Ayu Lutfiani)
Advertisement