Siapa Sangka, Inilah Bandara Tersibuk di Dunia Saat Ini

Bandara tersibuk di dunia saat ini, secara harfiah berada di puncak dunia.

oleh Henry diperbarui 29 Mei 2020, 21:01 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2020, 21:01 WIB
AS Sewa Pesawat Evakuasi 240 Warganya dari Wuhan
Pesawat yang mengangkut warga dan diplomat Amerika Serikat (AS) tiba di Ted Stevens Anchorage International Airport, Alaska, Selasa (28/1/2020). AS menyewa pesawat untuk mengevakuasi 240 warga dan diplomatnya dari Wuhan sehubungan dengan wabah virus corona. (Bill Roth/Anchorage, Daily News via AP)

Liputan6.com, Jakarta - Di masa pandemi corona Covid-19 seperti sekarang ini, bandara di banyak negara berubah sepi karena hanya segelintir pesawat yang mengudara. Tapi, ternyata ada satu bandara yang sangat sibuk dan bahkan disebut-sebut sebagai yang tersibuk saat ini.

Dilansir dari CNN, bandara ini tidak memiliki air terjun seperti Changi di Singapura atau delapan landasan pacu seperti Bandara O'Hare di Chicago, Amerika Serikat (AS). Tapi, bandara yang sederhana ini mengalami peningkatan yang tak terduga.

Bandara Internasional Anchorage Alaska di AS sementara ini jadi bandara tersibuk di dunia. Menurut manajer bandara, Jim Szczesniak, Sabtu, 2 Mei 2020, adalah hari yang sibuk untuk operasi kargo, namun juga hari yang paling lambat untuk layanan penumpang.

"Jadi misalnya, pada hari Sabtu 2 Mei lalu, kami di Anchorage memiliki 744 penerbangan, sedangkan O'Hare hanya 579 dan Atlanta hanya 529," terang Jim.

Bandara Anchorage dalam waktu singkat merebut gelar bandara tersibuk di dunia sejak 25 April 2020. Menurut laporan tahunan Airports Council International, yang dirilis awal minggu ini, pandemi berdampak pada penurunan lalu lintas penumpang hingga lebih dari 90 persen.

Di sisi lain, salah satu sektor yang sedang naik daun adalah lalu lintas kargo. Itulah sebabnya Bandara Anchorage yang pada waktu-waktu biasa jadi bandara kargo tersibuk kelima di dunia, kini sedang berada di puncak kesibukan. Kargo-kargo yang berseliweran adalah barang-barang untuk berperang melawan COVID-19 di Amerika Utara dan sebagian besar diproduksi di Asia.

Anchorage punya keunggulan geografis yang sempurna. Waktu penerbangannya berjarak 9,5 jam dari 90 persen dunia industri. Lokasinya, secara harfiah ada di puncak dunia. Artinya, pesawat yang terbang akan naik melewati ujung dunia untuk mempersingkat jarak.

"Keuntungan dari Anchorage adalah pesawat dapat transit ketika membawa kargo namun hanya punya setengah bahan bakar. Mereka akan mengisi bahan bakar lalu melanjutkan ke tujuan mereka," jelas Jim.

Mempersiapkan Layanan Penumpang

Jim Szczesniak, Manajer Bandara Internasional Anchorage Alaska
Jim Szczesniak, Manajer Bandara Internasional Anchorage Alaska. (dok.Instagram @ancairport/https://www.instagram.com/p/B9pMG8lJn0t/Henry)

Bandara Anchorage terletak di kaki Pegunungan Chugagh yang memiliki kota berpenduduk 300 ribu orang. Bandara ini berperan penting dalam transportasi internasional yang membawa barang-barang medis penting selama krisis global ini.

Untuk mencegah penyebaran Covid-19, awak pesawat yang singgah di Bandara Anchorage meminimalkan interaksi dengan warga Alaska. Mereka menggunakan transportasi pribadi dari dan ke hotel, dan menghindari pencampuran dengan awak di darat.

Alaska sendiri mempunyai sekitar 60 gletser dalam radius 80 kilometer dari Bandara Anchorage. Negara bagian AS yang paling liar ini ditutupi oleh taman nasional yang luas dan dilindungi. Ada jalur hiking, memancing, arung jeram dan banyak lagi di Alaska yang ideal jadi tempat untuk bertualang.

Bandara ini sedang fokus mempersiapkan layanan penumpang dengan meningkatkan program pembersihannya terkait COVID-19. Di terminal, Bandara Anchorage telah menambahkan lampu LED UV ke pegangan eskalator. Sinar UV dipercaya dapat membunuh semua mikroba, virus, atau bakteri.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya