Liputan6.com, Jakarta -Â Sikap tidak terlalu berlebihan dalam menghadapi pandemi corona Covid-19 banyak disarankan para ahli. Tidak usah terlalu khawatir tapi jangan terlalu menganggap remeh. Seorang sosialita asal Amerika Serikat (AS) termasuk yang bersikap terlalu menganggap enteng.
Ia mengadakan pesta kecil-kecilan di rumahnya yang berujung penyesalan. Ashley Taylor Bronczek mengadakan perkumpulan pada Juni 2020, tak lama setelahnya ia didiagnosa positif COVID-19.
Dua minggu kemudian wanita berusia 37 tahun ini menuliskan permintaan maafnya di Instagram karena telah mengabaikan imbauan untuk menjaga jarak, karantina mandiri dan membuat semua tamu yang datang ke acaranya berisiko terpapar wabah corona.
Advertisement
Baca Juga
Dia pun berharap peristiwa yang dialaminya itu bisa menjadi pembelajaran agar orang-orang lebih berhati-hati dan peduli jaga kesehatan diri. Dalam unggahan di akun Instagramnya pada 4 Juli 2020, Ashley menuliskan kalau ia mengadakan pesta makan malam di halaman belakang rumah untuk penggalangan dana online Washington Ballet pada 18 Juni 2020.
Ia menjadi salah satu ketuanya. Ada 11 pasangan yang merupakan teman dekat yang merayakan kesuksesan acara tersebut. Esok paginya setelah pesta usai, sosialitas yang tinggal di Washington, D.C., ini bangun dengan seluruh badan terasa sakit. Ia menggambarkan rasa sakit badannya seperti tertabrak truk.
Ashley lalu berkonsultasi dengan dokter pribadinya dan langsung menjalani tes COVID-19. Dia juga mengabari teman-temannya tentang gejala mirip infeksi virus Corona yang dialaminya. Ia memperingatkan mereka semua sekaligus minta maaf atas peristiwa tersebut.
Ashley mengaku kalau ia ternyata positif COVID-19. Ia menilai hal itu sebagai pembelajaran sekaligus peringatan bahwa virus corona bisa menulari siapa saja yang tidak mengindahkan protokol kesehatan pencegahan dengan benar.Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
12 Orang Terinfeksi Corona
Ia berharap orang-orang bisa belajar dari kesalahannya tersebut dan selalu memakai masker, jaga jarak serta rajin cuci tangan. "Tak peduli sebaik apa tujuannya, tak peduli siapa dirimu, sekarang bukan saatnya untuk kumpul-kumpul," tulis Ashley.
Pesta yang diadakan Ashley sempat menjadi pemberitaan setelah Washington Post melaporkan lebih dari 12 orang yang pernah datang ke rumahnya positif corona. Laporan tersebut memicu kemarahan warga sekitar.
Sebelumnya Washington Ballet menggelar acara penggalangan dana yang awalnya dijadwalkan digelar dengan konsep gala dinner pada Mei 2020 sebagai perayaan 75 tahun berdirinya sekolah ballet tersebut. Akibat pandemi, acara hanya diadakan secara lives treaming, tapi tetap berhasil mengumpulkan dana untuk amal lebih dari 800 ribu dolar AS atau sekitar Rp11,6 miliar.
Pihak Washington Ballet mengatakan bahwa acara tersebut sudah mengikuti protokol kesehatan yang direkomendasikan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat dan Departemen Kesehatan D.C. untuk cegah penularan virus Corona.
Namun tentang pesta makan malam di rumah Ashley, juru bicara Washington Ballet menyatakan itu tidak ada hubungannya dengan penggalangan dana yang mereka lakukan.
Advertisement