Liputan6.com, Jakarta - Sejak pandemi corona Covid-19 membuat Indonesia tak bisa lepas dari protokol kesehatan, termasuk juga dalam bidang pariwisata. Hal itu juga menjadi perhatian kalangan milenial.
"Milenial pun ingin tetap sehat hingga tua. Protokol kesehatan itu dikeluarkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang mengacu pada protokol kesehatan yang sudah dibuat oleh Kementerian Kesehatan," ujar Penyusun Kebijakan Deputi Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Meisela Majid dalam webinar Destinasi Wisata & Staycation untuk Milenial di Era Tatanan Kenormalan Baru, Jumat (3/7/2020).
Advertisement
Baca Juga
Meskipun pariwisata sudah dibuka kembali, para pengusaha harus menerapkan protokol kesehatan. Para karyawan wajib dilatih soal kebersihan dan kesehatan agar sesuai dengan aturan protokol.
"Jangan sampai perusahaan sudah memberikan peralatan dan bahan-bahannya, sementara SDM-nya tak bisa mengoperasikannya. Itu kan bahaya banget," imbuh Meisela.
Selain protokol kesehatan, kata Meisela, dengan adanya Covid-19 juga ada pula new normal pariwisata. New normal pariwisata itu turut memengaruhi paradigma pembangunan pariwisata di Indonesia.
"Kalau pada old normal lebih fokus pada kuantitas, seperti jumlah wisatawan. Sementara era new normal akan fokus pada kualitas pariwisata yang memperhatikan lingkungan dan kegiatannya lebih berdampak sosial," ujar Meisela.
Saksikan video pilihan di bawah ini :
Staycation
Salah satu program yang juga didorong Kemenparekraf untuk milenial adalah staycation. Kata Meisela, staycation sudah banyak dikenal di kalangan milenial.
"Staycation yang awalnya liburan di sekitar rumah menjadi menghabiskan waktu dengan liburan dengan menginap di hotel. Nah, sekarang staycation sudah bergeser ke arah sana," ujar Meisela.
Menurut perempuan yang akrab disapa Sela ini, program staycation sangat bagus jika diimplementasikan saat Covid-19 sekarang ini. Alasannya, karena gerakan masyarakat dibatasi, dengan adanya PSBB, termasuk di beberapa daerah.
"Bagi milenial, yang jiwa bepergiannya sudah tak terbendung lagi, maka staycation bisa jadi pilihan yang bagus. Jadi, ya, sudah kita berwisata dengan menginap di hotel yang memiliki banyak aktivitasnya," imbuh Meisela.
Advertisement