Liputan6.com, Jakarta Makan bersama merupakan cara paling efektif untuk mendidik anak sekaligus meningkatkan harmonisasi dalam keluarga. Penelitian menunjukkan bahwa hanya dengan meluangkan beberapa menit setiap hari untuk mematikan layar dan benar-benar terhubung satu sama lain saat makan dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental semua anggota keluarga yang terlibat.
Â
Dikutip dari parents.com, berikut beberapa penelitian terbaru yang menunjukkan manfaat makan bersama keluarga.
Advertisement
1. Mengajari anak-anak kebiasaan makan yang lebih baik
Sebuah studi di JAMA Network Open menunjukkan bahwa makan bersama anggota keluarga kerap dihubungkan dengan pola makan yang lebih baik secara keseluruhan, terutama di kalangan remaja. Remaja yang makan bersama keluarga lebih cenderung mengkonsumsi lebih banyak buah dan sayuran dan lebih sedikit makanan cepat saji dan minuman manis.Â
2. Dapat mencegah masalah psikososial yang serius
Menurut tinjauan para peneliti Kanada pada tahun 2015, makan malam keluarga yang sering dapat mencegah masalah gangguan makan, penggunaan alkohol, perilaku kekerasan, dan depresi pada remaja. Dalam penelitian itu disebut para wanita muda sangat mungkin menuai manfaat besar dari makan bersama keluarga.
Cegah masalah berat badan
3. Dapat mengurangi masalah berat badan
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Pediatrics menemukan hubungan langsung antara frekuensi makan bersama keluarga pada masa remaja dan penurunan kemungkinan masalah obesitas atau berat badan 10 tahun kemudian. Studi tersebut menyimpulkan bahwa keluarga harus berusaha mengumpulkan setidaknya satu atau dua kali makan setiap minggu untuk membantu melindungi anak-anak mereka dari risiko berat badan di kemudian hari.
4. Dapat meningkatkan kepercayaan diri anak
Kehadiran keluarga dapat membantu anak-anak merasa lebih percaya diri. Menurut para ahli di Stanford Children's Health, dengan mendorong anak-anak untuk berbicara tentang hari mereka dan dengan tulus mendengarkan tanggapan mereka, itu menunjukkan bahwa Anda menghargai dan menghormati siapa mereka.Â
Anak-anak harus diizinkan untuk memilih tempat duduk mereka sendiri dan didorong untuk membantu tugas-tugas yang berkaitan dengan waktu makan malam, apakah mengatur meja, menyajikan makanan, atau membersihkan.
Advertisement
Keterampilan komunikasi
5. Meningkatkan keterampilan komunikasi
Sebuah studi di Kanada tahun 2018 yang meneliti sekelompok anak-anak dari masa bayi hingga masa kanak-kanak menemukan bahwa peserta yang keluarganya memiliki pengalaman makan yang positif pada usia 6 tahun menunjukkan berbagai manfaat positif pada usia 10. Selain kesehatan dan kebugaran secara umum, interaksi sosial dan diskusi tentang masalah terkini di meja dapat membuat anak-anak menjadi komunikator yang lebih baik.
6. Dapat membantu anak-anak bangkit dari bullying
Penelitian yang diterbitkan di JAMA Pediatrics, berdasarkan survei terhadap hampir 19.000 siswa, menemukan hubungan yang jelas antara cyberbullying dan kecemasan, depresi, dan penyalahgunaan obat. Sebanyak satu dari lima anak muda mengalami beberapa bentuk penindasan di dunia maya, dan itu adalah masalah besar.Â
Namun, remaja yang makan malam bersama keluarganya, idealnya empat kali atau lebih setiap minggu melaporkan lebih sedikit masalah akibat di-bully. Penulis penelitian mencatat bahwa kontak keluarga secara teratur memfasilitasi lebih banyak bimbingan orang tua dan komunikasi terbuka antara anak-anak dan orang tua mereka.
Terapi keluarga
7. Dapat digunakan untuk melengkapi terapi keluarga
Bagi keluarga yang menjalani terapi bersama, kebiasaan makan malam bersama dapat memberikan wawasan berharga tentang dinamika mereka kepada terapis. Selain itu, keluarga dapat didorong untuk mengambil pelajaran selama terapi ke meja makan, bereksperimen dengan peran dan pola komunikasi baru.
Itulah sejumlah manfaat dari makan bersama keluarga di rumah. Untuk bisa memenuhi keinginan makan dari setiap anggota keluarga, Anda bisa menemukan temukan berbagai inspirasi resep #KelezatanAsli untuk sajian di rumah.
Â
(*)
Advertisement