Liputan6.com, Jakarta - Insiden tidak menyenangkan melibatkan istri Duta Besar Belgia untuk Korea Selatan, Xiang Xueqiu. Perempuan berusia 63 tahun itu menampar pipi seorang karyawan toko pakaian di Seoul, pada 9 April 2021. Akibat kejadian itu, pipi karyawan toko tersebut lebam-lebam.
Video penamparan karyawan toko tersebut segera beredar luas. Insiden tersebut terjadi setelah karyawan toko lainnya ingin mengecek pakaian yang sempat dicoba Xueqiu sebelum meninggalkan toko. Sang karyawan khawatir ia mengutil di toko tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Xueqiu kemudian mengikuti karyawan itu kembali ke dalam toko. Konfrontasi pun terjadi dan terekam CCTV, termasuk momen ia mendorong dan menampar rekan kerja karyawan tersebut yang mencoba menengani adu mulut keduanya.
"Saya tidak tahu perempuan yang menyerang saya, tapi ia terlihat percaya diri dan tidak terlihat menyesal," kata karyawan lain, yang mengeluhkan pipinya bengkak akibat tamparan itu, seperti diutarakan kepada SBS.
Dikutip dari BBC, Selasa (18/5/2021), setelah video penamparan bereda luas, Kedutaan Besar Belgia mengeluarkan pernyataan resmi tentang permintaan maaf Duta Besar Peter Lescouhier atas perilaku istrinya. Ia menuliskan 'sangat menyesalkan insiden tersebut' dan 'ingin meminta maaf' atas nama istrinya.
"Tidak peduli keadaannya, cara dia bereaksi tidak dapat diterima," imbuh pernyataan tersebut.
Dalam pernyataan tersebut, Duta Besar Belgia itu menyatakan akan bekerja sama dengan aparat hukum. Itu pun setelah kondisi istrinya pulih akibat serangan stroke mendadak pada pertengahan April lalu.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Picu Kemarahan Warga Korsel
Namun, ungkapan akan bekerja sama dengan pihak kepolisian ternyata tak sejalan dengan tindakan yang diambil. Istri Dubes Belgia itu disebut akan menggunakan hak kekebalan diplomatiknya untuk menghindarkan diri dari tuntutan hukum setelah menampar karyawan toko tersebut.
Berdasarkan Konvensi Wina tentang Hubungan Diplomatik, agen diplomatik dan keluarganya berhak mendapatkan hak kekebalan hukum dari tuduhan kriminal dari negara tuan rumah. Ia berarti seberat apapun kasus kriminal yang dituduhkan, tidak akan diproses hukum, kecuali hal imunitas mereka dilepaskan oleh negara asal mereka.
Kasus tersebut memicu kemarahan warga di Korea Selatan. Mereka mengecam tindakan istri Dubes Belgia yang akan menggunakan hak kekebalannya untuk menghindari tuntutan hukum.
Sementara itu, dikutip dari laman news.v.daum, permintaan maaf disampaikan oleh Dubes Belgia setelah Kementerian Luar Negeri Korea Selatan memanggilnya dan mengungkapkan kekecewaan atas perilaku Xiang Xueqiu. Kemenlu juga meminta agar istri Dubes itu bertindak kooperatif terhadap pemanggilan polisi untuk menuntaskan kasus tersebut.
Advertisement