Liputan6.com, Jakarta - Siak, kabupaten di Provinsi Riau yang memiliki pusat pemerintahan di Siak Sri Inderapura. Luas wilayah kabupaten ini mencapai 8.556,09 kilometer persegi. Pada 2020, jumlah penduduk Siak sebanyak 457.940 jiwa.
Wilayah ini sebelumnya adalah bagian dari Kesultanan Siak Sri Inderapura. Sultan Syarif Kasim II menjadi Sultan Siak terakhir. Pada awal kemerdekaan Indonesia, ia menyatakan kerajaannya bergabung dengan negara Republik Indonesia.
Wilayah tersebut lalu menjadi Kewedanan Siak di bawah Kabupaten Bengkalis. Pada 1999, berdasarkan UU No. 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi, dan Kota Batam, Siak meningkat statusnya menjadi kabupaten.
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, masih banyak hal-hal menarik lainnya tentang Siak. Berikut enam fakta menarik Kabupaten Siak yang telah dirangkum dari berbagai sumber.
1. Istana Sultan Siak
Istana Siak Sri Inderapura adalah kediaman resmi Sultan Siak saat wilayah ini masih menjadi kesultanan. Istana tersebut mulai dibangun pada masa pemerintahan Sultan Syarif Hasyim pada 1889 dan selesai dibangun pada 1893. Arsitek dari istana ini adalah orang Jerman bernama Vande Morte. Ia merancangnya dengan mengadopsi gaya Eropa, India, dan Arab dengan perpaduan Melayu tradisional.
Bangunannya terdiri dari dua lantai. Lantai bawah berfungsi untuk menerima tamu dan ruang sidang, sedangkan lantai atas berfungsi sebagai tempat peristirahatan sultan dan para tamu kerajaan. Kini, istana tersebut menjadi museum untuk menyimpan benda-benda peninggalan Kerajaan Siak. Lokasinya berada di Jl. Sultan Syarif Kasim, Kabupaten Siak.
2. Ghatib Beghanyut
Ghatib Beghanyut merupakan tradisi masyarakat Siak. Ghatib berarti zikir, sedangkan beghanyut berarti hanyut dengan menggunakan perahu. Sesuai namanya, tradisi ini merupakan kegiatan zikir di atas perahu dan berhanyut seiring arus sungai.
Tradisi ini merupakan bentuk ritual tolak bala dengan doa dan zikir di atas permukaan air sungai. Ritual bertujuan agar masyarakat yang ada di daerah tersebut terhindar dari sial, penyakit, dan kejadian-kejadian buruk.
Tradisi ini dimulai malam hari setelah Salat Isya saat bulan Safar dengan berjalan berkeliling kampung. Setelah itu, dilanjutkan berzikir di atas Sungai Jantan ketika air surut agar masyarakat dapat pulang dengan selamat dan mengusir bala keluar menuju ke arah laut.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
3. Sungai Terdalam
Sungai Siak adalah sungai terdalam di Indonesia. Dahulu, kedalaman sungai ini mencapai 30 meter, sehingga dapat dilalui oleh kapal-kapal besar seperti kapal peti kemas atau kapal tanker.
Akibat pendangkalan, sekarang kedalamannya menjadi sekitar 18 meter. Meski begitu, kapal berukuran besar seperti kapal tunda yang menarik tongkang batu bara juga tak jarang melintas dan bersandar di tepi sungai.
4. Punya Salah Satu Jembatan Terpanjang di Indonesia
Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah atau lebih dikenal dengan nama Jembatan Siak merupakan salah satu jembatan terpanjang di Indonesia. Jembatan ini memiliki panjang 1.196 meter serta lebar 16.95 meter.
Jembatan ini membentang di atas Sungai Siak, dibangun untuk memperlancar arus transportasi antara Kabupaten Siak dengan Kota Pekanbaru. Jembatan juga menjadi salah satu ikon Kabupaten Siak yang diresmikan pada 11 Agustus 2007 oleh Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono.
Advertisement
5. Danau Zamrud
Danau Zamrud merupakan salah satu tempat favorit para wisatawan di Siak. Terdiri dari dua danau yang berdampingan yaitu Danau Pulau Besar dan Danau Bawah, tetapi keduanya dikenal dengan nama Danau Zamrud. Nama ini diberikan karena letaknya yang berada di Desa Zamrud.
Danau Zamrud menyajikan panorama alam yang alami dan eksotis. Danau ini juga menjadi habitat berbagai satwa dan tumbuhan seperti burung serindit Melayu, ikan arwana emas, dan lainnya. Udaranya yang segar dan pemandangannya yang asri jadi pilihan tepat bagi anda yang ingin merasakan sensasi liburan menenangkan.
6. Tenun Siak
Tenun Siak adalah kerajinan tangan khas Siak. Tenun ini awalnya hanya dipakai oleh lingkungan istana saja. Alat yang digunakan untuk menenun kain ini disebut dengan kik. Karena berukuran kecil, kain tenun yang dihasilkan juga relatif kecil.
Tenun Siak ini dibuat menggunakan benang katun atau benang sutera yang diberi motif benang emas. Motif kainnya seperti pucuk rebung, siku keluang, tampuk manggis dan lainnya. (Jihan Karina Lasena)
Cara Generasi 90an Jalani Liburan Sekolah
Advertisement