Level Pedas Unik Penjual Bakso Pentol, dari Bidadari sampai Chris John

Tingkat kepedasan bakso pentol ditulis dengan istilah berbeda dari biasanya.

oleh Henry diperbarui 27 Jul 2021, 07:02 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2021, 07:02 WIB
Ilustrasi Bakso Goreng
Ilustrasi bakso goreng (dok. Pixabay.com/905513/Putu Elmira)

Liputan6.com, Jakarta - Cukup banyak pengusaha kuliner berlomba-lomba membuat konsep unik agar menarik perhatian pelanggan. Contohnya, penjual bakso pentol berikut ini.

Di tengah persaingan yang ketat ditambah pandemi belum juga berlalu, pengusaha kuliner memgupayakan berbagai cara agar dagangan mereka tetap diminati. Baru-baru ini, publik dibuat gagal fokus dengan sebuah foto penjual bakso pentol yang diunggah oleh salah satu akun Twitter.

Bakso pentol biasanya dijual oleh pedagang keliling menggunakan sepeda atau gerobak. Namun, ada pula pedagang yang berjualan di pinggir jalan dengan gerobak dan juga berbagai aksesori pendukung yang menarik perhatian.

Pada foto tersebut tampak gerobak penjual pentol level dengan spanduk tak biasa. Tingkat kepedasan bakso pentol ditulis dengan istilah unik.

Untuk level paling pedas, kedai bakso pentol tersebut menuliskan kalimat 'Level Ditonyo Chris John'. Level ini dituliskan menggunakan 15 cabai. Tingkatan pedas lainnya tak kalah unik, yaitu 'Level Keselek Botol Kecap’ yaitu dengan 10 cabai.

‘Level Digondol Satpol PP’ menggunakan lima cabai dan yang terendah ‘Level Bidadari Surga’ yang hanya memakai setengah buah cabai. Melihat tulisan nyentrik pada spanduk penjual bakso pentol tersebut, warganet pun ramai mengomentari.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

Penentu Nikmatnya Makanan

Level Pedas Unik Penjual Bakso Pentol, dari Bidadari sampai Chris John
Level Pedas Unik Penjual Bakso Pentol, dari Bidadari sampai Chris John. (dok.Twitter @outofcontext_id/https://twitter.com/outofcontext_id/status/1419108518355869697/Henry)

"Level ditonyo Chris John menarik sepertinya ya," komentar salah seorang warganet. "Berlevel yaa layaknya PPKM di negara burkina faso," timpal warganet lainnya.

Rasa pedas bagi kebanyakan orang Indonesia adalah elemen penentu nikmat tidaknya makanan yang disantap. Tapi bagi yang tak kuat, mengonsumsi makanan pedas bisa menyiksa.

Sebelum benar-benar antipati, kenali dulu manfaatnya. Salah satunya adalah bisa memperpanjang umur. Mengonsumsi makanan pedas secara rutin dianjurkan, baik enam tujuh kali seminggu atau sekali sehari. Mengonsumsinya dipercaya bisa memperpanjang usia dengan menurunkan angka kematian hingga 14 persen.

Menurunkan Kadar Kolesterol

Makanan pedas
Ilustrasi makanan pedas. (Unsplash.com/Ting Tian).

Hal itu didukung hasil studi yang dilakukan Harvard bersama Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nasional China pada 2015. Cabai merupakan salah satu sumber utama kebanyakan makanan pedas di Indonesia. Di dalamnya terkandung capcaisin, komponen aktif yang terbukti memperlambat dan menghancurkan sel kanker.

Sebuah studi UCLA menemukan bahwa kandungan capsaicin dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dan mempertahankan sel sehat pada tubuh. Cabai juga bisa menuruunkan kadar kolesterol. Kadar kolesterol yang tinggi terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung.

Dalam sebuah studi pada 2018 terhadap 60 orang dengan hiperlipidemia, 30 orang yang menerima lima gram bubuk jahe setiap hari mengalami penurunan kadar kolesterol jahat (LDL) sebesar 17,4 persen dalam tiga bulan. Mengonsumsi makanan pedas dapat meningkatkan fungsi otak serta melindungi dari penyakit Alzheimer. Kandungan yang ada di dalam makanan pedas dapat mematikan sinyal-sinyal rasa sakit tertentu yang dikirim dari sel-sel saraf ke otak.

Cara Aman Pesan Makanan via Online dari Covid-19

Infografis Cara Aman Pesan Makanan via Online dari Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Cara Aman Pesan Makanan via Online dari Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya