Liputan6.com, Jakarta Ribuan ikan di Setu Rawa Jejed, Desa Kembang Kuning, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, mati mendadak, Kamis (17/4/2025).
Ikan seperti bawal, nila, mas dan sapu-sapu ini diduga mati akibat keracunan limbah yang dibuang salah satu perusahaan di Desa Kembang Kuning.
Tak hanya itu, air setu juga berubah warna menjadi hitam pekat dan mengeluarkan bau menyengat.
Advertisement
Jamaludin, warga RT 10/03, Kembang Kuning, Kecamatan Klapanunggal mengungkapkan, ribuan ikan mati mendadak diduga adanya pembuangan limbah ke saluran air yang bermuara ke Setu Rawa Jejed.
"Kejadiannya tadi sekitar pukul 13.00 WIB. Ikan yang mati diduga keracunan limbah. Air setu warnanya hitam mirip tercampur limbah bahan bakar, kayak oli gitu," kata Jamaludin.
Ia mengungkapkan peristiwa ini bukan kali pertama. Namun kejadian kali ini tidak hanya mengganggu kenyamanan warga sekitar, tetapi juga para pengunjung.
"Setelah direvitalisasi, setu ini kan dijadikan objek wisata alam. Sejak itu beberapa kali tercemar. Kali ini lebih parah, bangkai ikan campur limbah jadi baunya sangat menyengat. Saking bau, warga khawatir kena ispa," ungkap Jamaludin.
Hal senada juga diutarakan Ketua RW 03, Yayat. Menurutnya, kejadian ini bukan hanya berdampak kepada masyarakat sekitar, namun juga terhadap jumlah kunjungan wisata.
"Orang-orang yang biasa memancing ikan di sini juga ikut kena dampaknya," kata Yayat.
Baca juga Menyelamatkan Sungai-Sungai di Jakarta yang Mayoritas Tercemar, Salah Satunya karena Limbah Industri
Pemerintah Diminta Turun Tangan
Warga Kembang Kuning berharap Pemerintah Kabupaten Bogor maupun Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan segera turun tangan untuk melakukan investigasi terkait dugaan pencemaran air ini.
"Dan kami sangat berharap jika ada perusahaan yang terbukti secara sengaja membuang limbah sembarangan untuk segera ditindak tegas. Karena sudah merugikan masyarakat secara luas," pungkasnya.
Â
Advertisement
