6 Fakta Menarik Kendal, Dijuluki Kota Seni Budaya dan Punya Penangkaran Lumba-Lumba

Kabupaten Kendal kaya dengan kegiatan seni dan budaya baik yang bersifat tradisional maupun agamais

oleh Henry diperbarui 05 Jan 2022, 02:34 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2022, 08:30 WIB
Tempat Wisata di Kendal
Curug Sewu (Sumber: Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Kendal)

Liputan6.com, Jakarta - Kendal adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibu kotanya ada di kecamatan Kendal. Kabupaten Kendal juga masuk dalam wilayah metropolitan Kedungsapur yang merupakan wilayah metropolitan terbesar keempat setelah Jabodetabekpunjur, Gerbangkertosusila, dan Cekungan Bandung.

Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kota Semarang dan Kabupaten Semarang di timur, Kabupaten Temanggung di selatan, serta Kabupaten Batang di barat. Kendal dikenal sebagai Kota Santri karena terdapat ribuan Ponpes terutama di Kecamatan Kaliwungu dan juga dikenal dengan Kota Seni dan Budaya.

Tentu bukan itu saja hal-hal menarik dari Kendal. Berikut enam fakta menarik seputar Kabupaten Kendal yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber.

 

1. Sejarah Nama Kendal

Nama Kendal diambil dari nama sebuah pohon yakni Pohon Kendal. Pohon besar itu pada mulanya tidak ada yang tahu namanya tetapi ketika Pakuwojo (salah seorang petinggi Kerajaan Majapahit) bersembunyi di pohon itu dan di dalam pohon itu terang benderang akhirnya pohon itu dinamakan pohon Qondhali.

Arti Qondhali adalah penerang dan kemudian daerah tempat pohon itu dinamakan Qondhali karena orang Jawa tidak fasih berbahasa Arab maka disebut Kendal. Pohon yang berdaun rimbun itu sudah dikenal sejak masa Kerajaan Demak pada 1500--1546, yaitu pada masa Pemerintahan Sultan Trenggono. Pohon besar yang oleh warga masyarakat disebut-sebut berada di pinggir Jalan Pemuda Kendal itu juga dikenal dengan nama Kendal Growong karena batangnya berlubang atau growong.

2. Seni dan Budaya

Kabupaten Kendal kaya dengan kegiatan seni dan budaya baik yang bersifat tradisional maupun agamais seperti Syawalan Kaliwungu (acara ni sudah terkenal hampir di seluruh Pulau Jawa). Salah satunya adalah Simthud Dhuror, yaitu selawatan untuk memuji junjungan Nabi Muhammad. Sedangkan di bulan Rabiul Awal (Maulud) diadakan Safari maulud, yaitu acara mauludan secara berkeliling atau bergilir di penjuru kota/kabupaten.

Ada Tari Rodhat, Sedekah Laut Tanggul Malang, Pesta Laut Tawang dan Pantai Bandengan. Selain itu terdapat beberapa makam dari tokoh-tokoh adat maupaun penyebar Agama Islam di antaranya adalah Makam Pangeran Djuminah, Kiai Asyari, Sunan Katong, Paku Wojo yang terletak di Kecamatan Kaliwungu, Makam Pangeran Benowo di Kecamatan Pegandon dan Makam Kiai Seapu di Kecamatan Boja.

Ada juga kesenian Opak Abang, merupakan akronimis dari kata kethoprak dan terbang yang artinya pertunjukan drama tradisional (kethoprak) yang diiringi musik dengan dominasi terbang. Kesenian ini berbasis pada drama tradisional yang menampilkan cerita-cerita babat dan legenda maupun cerita rekaan yang berkubang pada persoalan kemanusiaan.

3. Pantai Cahaya

Tempat Wisata di Kendal
Pantai Cahaya (Sumber: Portal Resmi Kabupaten Kendal)

Pantai Cahaya Kendal adalah salah satu dari deretan pantai yang memiliki pemandangan indah di Kabupaten Kendal Jawa Tengah. Pantai ini berlokasi di Klampok, Sendang Sikucing, Kecamatan Rowosari. Di tempat wisata ini Anda dapat menikmati keindahan pantai yang indah memesona.

Di tempat ini juga disediakan berbagai fasilitas menarik seperti, wahana permainan anak, hutan wanawisata, kebun binatang mini, taman rekreasi pantai, pentas lumba-lumba, waterpark dan masih banyak lagi. Yang menjadi nilai jual utama Pantai Cahaya ini adalah keberadaan lumba-lumba, disini pengunjung dapat melihat pentas lumba-lumba, berenang bersama lumba-lumba, terapi lumba-lumba dan melihat secara dekat kehidupan lumba-lumba.

Hal itu selaras karena tempat ini dikelola oleh PT. Wersut Seguni Indonesia (WSI) yang merupakan sebuah lembaga konservasi satwa dan tumbuhan yang konsentrasinya di lumba-lumba. Penangkaaran ini berdiri sejak 1999 dan diklaim sebagai lembaga pertama di Indonesia yang bergerak dibidang penangkaran lumba-lumba.

4. Pasar Kagetan

Di Kabupaten Kendal, terdapat satu pasar unik yang dikembangkan menjadi salah satu destinasi wisata atraktif yaitu Pasar Karetan. Pasar ini berlokasi Dusun Segrumung, Desa Meyeseh, Kecamatan Bojai, berada sekitar 15 km dari Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang. Pasar Karetan terletak di tepi hutan karet milik PT PTPN. Pohon karet milik negara itu diberi selubung kain warna-warni agar terlihat lebih cantik.

Untuk mencapai pasar ini, Anda bisa menggunakan kendaraan roda dua atau odong-odong yang memang disediakan oleh warga setempat secara gratis. Di dalam pasar Anda bisa melihat warga setempat mengenakan pakaian adat, yang menjajakan dagangannya. Beberapa dagangan yang dijual di pasar ini seperti makanan, minuman, hingga jajanan pedesaan.

Dekorasi tempo dulu dan dihiasi lampu lampion, tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Masuk di lokasi pasar, Anda akan disambut dengan lokasi-lokasi spot selfie. Di bagian depan, ada juga tempat penukaran uang yang nantinya dapat dibelanjakan di dalam pasar.

Di dalam pasar juga ada wahana bermain bagi anak-anak. mereka pun dapat bermain egrang, ayunan, hingga permainan lainnya. Tempat selfie juga disediakan di beberapa titik di lokasi pasar tersebut.

5. Kuliner khas Kendal

[Bintang] Jawa Tengah
Sate bumbon, kuliner Kendal, Jawa Tengah. (Sumber Foto: aprilliaherdhiyani/Instagram)

Kuliner khas Kendal terkenal sangat lezat dan khas karena jarang ditemukan di daerah lain. Salah satunya adalah Sate Bumbon. Sate yang cukup populer di Kendal ini menggunakan daging sapi sebagai bahan utamanya. Namun berbeda dengan satai pada umumnya, Sate Bumbon justru dipanggang dengan bumbu bawang putih, jahe dan kemiri serta aneka rempah lainnya.

Lalu ada Bebek Ungkep Mak Kis ini yang legendaris dan menjadi favorit banyak orang. Bebek ini punya tekstur yang empuk dan kaya akan bumbu rempah. Ada juga Mangut Lele, Kalau biasanya ikan lele diolah dengan cara digoreng, Mangut Lele disajikan dengan kuah mangut, sejenis kuah gulai yang gurih dan pedas.

Selain itu ada Momoh, sajian ini terbuat dari jeroan sapi yang telah dimasak selama tiga jam. Proses perebusan ini membuat bumbu rempah yang digunakan semakin meresap dalam daging jerohan sapi tersebut. Kuliner khas lainnya dari Kendal ada Rica Rica Menthog, Bebek Ijo, Soto Kendal, Pecel Kembang Turi, Bandeng Tanpa Duri (Tandu), Telur Ikan Mimi, Bir Jawa, Kopi Cacaban, Kerupuk Petis, Kerupuk Rambak dan masih banyak lagi.

6. Wisata Kendal

Kendal punya banyak objek wisata terkenal dan menarik. Salah satunya adalah Curug Sewu, yakni air terjun tiga tingkat setinggi 80 meter, terletak di Kecamatan Patean (perbatasan dengan Kabupaten Temanggung). Wisata alam lainnya ada Agrowisata Sekatul di Kecamatan Limbangan, sekitar 30 km ke arah selatan dari Kendal. Di sana ada perkebunan buah stroberi dan buah-buahan lainnya, pemancingan, serta taman bermain untuk anak-anak.

Ada Srendeng Agrowisata yang terletak di Desa Curugsewu, Kecamatan Patean. Tempat ini merupakan wisata Agro berbasis pendidikan terdiri dari Wisata Kebun, Peternakan, Pertanian, Outbound, Mebel dan village tour.

Di Kendal juga ada sejumlah wisata religi seperti Makam Sunan Bromo di Bebengan Kecamatan Boja Makam Wali Gembyang di Patukangan, Makam Wali Joko di Komplek Masjid Agung Kendal, Peziarahan Gua Bunda Maria Ratu Besokor di Kecamatan Weleri dan Makam Pangeran Sambong di Sambongsari Weleri Kendal.

Kurangi Mobilitas Usai Libur Akhir Tahun

Infografis Yuk Kurangi Mobilitas Usai Libur Akhir Tahun. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Yuk Kurangi Mobilitas Usai Libur Akhir Tahun. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya