Liputan6.com, Jakarta - Bagi Lancome, brand kosmetik asal Prancis, parfum bukan semata wewangian. Ada misi pemberdayaan wanita yang diusung, khususnya untuk parfum Idôle. Produsen pun memilih bahan baku yang sejalan dengan misi tersebut, termasuk bunga mawar Isparta dari Turki dan patchouli essence yang ternyata didatangkan dari Indonesia.
"Salah satu bahannya berasal dari Indonesia, yaitu patchouli heart essence, atau kita sebut juga sebagai minyak nilam," kata Rieska Lidiani, Lancôme Senior Education Manager, dalam acara peluncuran di Jakarta, Kamis, 21 April 2022.
Advertisement
Baca Juga
Minyak nilam alias patchouli itu, kata dia, digunakan sebagai salah satu bahan untuk bagian base. Base note memiliki aroma yang paling tahan lama. Menurut Rieska, penggunaan bahan baku dari Indonesia pasti didasari kualitas.
"Enggak ada (spesifik), tapi yang pasti dari daerah Jawa," ujarnya menerangkan sumber patchouli yang digunakan. Pemanfaatan bahan itu, sambung dia, diharapkan bisa berdampak positif pada para petani setempat.
Hal serupa juga berlaku dengan bahan baku mawar dan air mawar yang menjadi inti wewangian dari parfum tersebut. Lancome menggunakan Isparta Rose Petal Essence dari Turki yang diproduksi sebagai bagian dari program Solidarity Sourcing.
Program itu bertujuan untuk meningkatkan dampak positif, baik secara lingkungan, ekonomi, sosial dalam seluruh rantai pasok. Program tersebut mendukung industri berbasis keluarga dengan membantu meningkatkan praktik pertanian, kondisi kerja, dan membantu memperoleh sertifikasi “Fair for Life”.
"Seluruh ingredient menggunakan bahan alami yang sangat ramah lingkungan," Rieska menambahkan.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dirancang 3 Wanita
Tak hanya bahan baku yang spesial, proses pembuatan parfumnya juga punya cerita menarik. Menurut Rieska, perancangnya ada tiga perempuan ahli parfum yang tinggal di tiga benua berbeda. Mereka adalah Shyamala Maisondieu, Nadège Le Garlantezec dan Adriana Medina, yang masing-masing berasal dari Prancis, Amerika Serikat, dan Malaysia.
"Mereka terdiri dari tiga karakter berbeda dengan sensibilitas berbeda pula, tapi ketiganya punya satu kesamaan, yakni sangat mencintai wewangian," kata Rieska.
Aroma parfum berbeda untuk setiap waktu, dimulai dengan dominan segar fruity yang berasal dari esens buah pir, manis dari mawar, hingga ditutup lebih musky dari aroma vanila. Parfum itu dikemas dalam botol bening warna pink transparan yang diklaim sebagai tertipis di dunia. Ketebalannya hanya 15 mm agar leluasa digenggam dan diselipkan ke tas untuk dipakai sehari-hari.
"Botol unik ini punya arti keberanian, tekad, dan komitmen," ia menerangkan.
Kombinasi aroma dan kemasan yang unik itu disukai oleh Raisa, brand ambassador Lancome di Indonesia. Menurutnya, aroma parfum itu segar dan bebas, tetapi tetap feminin. "Ini ingetin aku sama warna pink," ujarnya.
Advertisement
Tips Penggunaan Parfum
Rieska pun memberikan tips terkait penggunaan parfum agar bisa tahan lama. Satu yang utama adalah menyemprotkan di titik-titik nadi, seperti leher, tengkuk, tangan, dan lipatan siku. Saat menyemprotkan, pastikan area itu lembap.
"Disarankan pakai pelembap dulu sebelum semprotkan parfum. Semakin lembap, semakin tahan lama," ujarnya.
Ia juga mengungkapkan cara unik Lancome menyemprotkan parfum, yakni dengan menyemprotkan seperti garis senyum. Saat masih di udara, badan langsung maju ke depan agar aroma itu langsung menempel di seluruh tubuh.
"Dengan cara itu, kami bermaksud menyebarkan kebahagiaan," ia menambahkan.
Rieska juga mengingatkan agar tidak menggosok-gosokkan parfum sesaat setelah disemprot, melainkan cukup ditepuk-tepuk lembut saja. Hal itu bisa membuat aroma yang keluar jadi tidak karuan.
"Formulasi top note, middle note, dan base note diciptakannya enggak gampang. Aromanya menguap secara bertahap. Kalau digosok-gosok, nanti baunya tercampur-campur, dan itu yang sering bikin pusing atau mual saat dipakai," ia menerangkan.
Pemilihan Parfum
Mengingat parfum adalah statement, Rieska menyarankan agar setiap individu memilih produk sesuai dengan karakter yang ingin ditonjolkan. Misal, karakter dinamis dan riang bisa diwakili dengan parfum beraroma segar. Sementara, orang yang kalem bisa memilih parfum yang tidak menyengat, tetapi gampang diingat.
"Parfum itu sangat personal," kata dia.
Meski begitu, pesan yang ingin disampaikan Idole lewat parfum baru mereka justru mengenai semangat berkolaborasi dan maju bersama-sama. Servane Lutz, Brand General Manager, Lancôme Indonesia menerangkan bahwa kesuksesan tidak bisa diraih bila hanya sibuk memikirkan diri sendiri.
"Kami ingin menyuarakan kepada perempuan Indonesia tentang pemberdayaan diri sendiri dan antar perempuan. Agar perempuan bebas menjadi diri sendiri, percaya dengan dirinya sendiri," ujarnya.
"Idôle mendorong pesan Sukses Bersama (Collective Success) dan Pemberdayaan Perempuan (Women Empowerment) di mana kesuksesan seorang perempuan dapat menginspirasi dan mengajak perempuan lainnya untuk membangun kepercayaan diri, menggali potensi diri dan berani menggapai mimpi. Kami percaya setiap wanita memiliki kekuatan untuk mengubah dunia dan melangkah maju menuju mimpinya," ia menambahkan.
Advertisement