Doa Niat Mandi Wajib Setelah Berhubungan, Pahami Tata Cara yang Benar

Pahami tata cara dan doa niat mandi wajib setelah berhubungan intim, beserta alasan pentingnya bagi umat Muslim agar ibadah kembali sah.

oleh Laudia Tysara Diperbarui 15 Mar 2025, 03:00 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2025, 03:00 WIB
cara mandi wajib laki-laki keluar mani
cara mandi wajib laki-laki keluar mani ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Setelah berhubungan intim, baik suami istri maupun mimpi basah, mandi wajib atau mandi junub menjadi kewajiban bagi setiap muslim. Ini bukan sekadar membersihkan tubuh secara fisik, tetapi juga menyucikan diri dari hadas besar agar ibadah seperti sholat dan membaca Al-Qur'an dapat kembali dilakukan.

Hukum mandi wajib ini adalah fardhu (wajib), bahkan jika tidak sampai keluar mani. Memahami doa niat mandi wajib dan tata caranya sangat penting untuk memastikan kesucian diri dan ketaatan kepada Allah SWT.

Ketahuilah, doa niat mandi wajib dibaca di awal, sebelum memulai prosesi mandi. Ini menandakan kesungguhan dan niat suci dalam menjalankan ibadah ini. Selain itu, memahami tata cara mandi wajib yang benar juga krusial agar ibadah yang dilakukan setelahnya sah.

Banyak muslim masih belum memahami secara detail tentang doa niat mandi wajib dan tata caranya. Padahal, pemahaman yang tepat akan membawa ketenangan spiritual dan kepastian bahwa ibadah yang dilakukan telah sesuai syariat.

Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya, Jumat (14/3/2025).

Doa Niat Mandi Wajib Setelah Berhubungan

tata cara mandi wajib yang benar
tata cara mandi wajib yang benar ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Bacaan doa niat mandi wajib dalam bahasa Arab, latin, dan artinya adalah sebagai berikut:

Arab: نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitul ghusla lirafil hadatsil akbari minal jinâbati fardhan lillahi ta'ala.

Artinya: Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari janabah, fardhu karena Allah Ta'ala.

Niat mandi wajib sebaiknya dibaca di awal, saat air pertama kali mengenai tubuh (mazhab Syafi'i). Membaca niat ini merupakan rukun dalam mandi wajib. Niat yang tulus dan khusyuk akan menambah nilai ibadah. Meskipun niat cukup dibaca dalam hati, melafalkannya secara lisan juga dianjurkan untuk memperkuat niat dan keikhlasan.

Waktu membaca doa niat mandi wajib tidak berbeda di bulan Ramadhan maupun bulan lainnya. Niat tersebut tetap dibaca di awal mandi, sebelum memulai prosesi mandi junub. Sumber: Buku Praktis Panduan Sholat Wajib-Sunnah, Abu Skahi (2017) dan kemenag.go.id

Dalil yang menjelaskan kewajiban mandi wajib setelah berhubungan intim terdapat dalam hadits Rasulullah SAW: "Apabila seseorang berhubungan intim, maka wajib mandi, baik keluar sperma ataupun tidak." (H.R. Ahmad dan Muslim). Hadits ini menegaskan bahwa mandi wajib bukan hanya wajib jika keluar mani, tetapi juga ketika telah terjadi hubungan intim, sekalipun tidak sampai keluar mani.

Tata Cara Mandi Wajib Setelah Berhubungan

cara mandi wajib setelah keluar air mani
cara mandi wajib setelah keluar air mani ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Melansir dari berbagai sumber seperti antaranews.com dan kemenag.go.id, berikut tata cara mandi wajib setelah berhubungan intim:

  1. Mencuci Tangan: Sebelum memulai mandi wajib, cucilah tangan hingga bersih sebanyak tiga kali. Hal ini untuk membersihkan tangan dari kotoran yang mungkin menempel sebelum menyentuh anggota badan lainnya. Praktiknya, basuh kedua telapak tangan dengan air yang mengalir, gosok hingga bersih, dan ulangi sebanyak tiga kali.

    Mencuci tangan sebelum memulai mandi wajib merupakan langkah awal yang penting untuk menjaga kebersihan dan kesucian. Dengan membersihkan tangan terlebih dahulu, kita dapat memastikan bahwa proses mandi wajib dilakukan dengan lebih higienis dan terhindar dari najis.

  2. Membersihkan Kemaluan: Bersihkan kemaluan dan sekitarnya dengan tangan kiri. Hal ini perlu dilakukan untuk menghilangkan najis yang mungkin ada. Praktiknya, gunakan tangan kiri untuk membersihkan area kemaluan dengan air yang mengalir, pastikan bersih dan suci.

    Membersihkan kemaluan dengan tangan kiri merupakan sunnah yang dianjurkan. Hal ini menunjukkan adab dan kesopanan dalam menjalankan ibadah. Pastikan membersihkan area tersebut hingga benar-benar bersih dari kotoran atau najis.

  3. Berwudhu: Lakukan wudhu seperti biasa untuk sholat. Wudhu merupakan bagian penting dari proses mandi wajib. Praktiknya, ikuti langkah-langkah wudhu yang sudah kita ketahui, pastikan semua bagian yang diwajibkan terbasuh dengan air yang mengalir.

    Berwudhu sebelum melanjutkan mandi wajib membantu membersihkan diri secara lebih sempurna. Wudhu merupakan bagian dari kesucian diri sebelum melaksanakan ibadah lainnya.

  4. Membasuh Rambut: Basahi rambut hingga ke pangkalnya minimal tiga kali. Sela-sela rambut perlu dibersihkan. Praktiknya, tuangkan air ke kepala hingga rambut benar-benar basah, gosok dan pijat lembut agar air sampai ke akar rambut, ulangi minimal tiga kali.

    Membasuh rambut hingga ke akar sangat penting untuk memastikan seluruh bagian kepala bersih dari najis. Menyela-sela rambut dengan jari membantu memastikan air mencapai seluruh bagian rambut.

  5. Mengguyur Tubuh: Guyur seluruh tubuh dengan air yang mengalir, mulai dari sisi kanan, kemudian kiri, hingga merata. Pastikan air mencapai seluruh bagian tubuh, termasuk lipatan kulit. Praktiknya, siram air ke seluruh tubuh secara merata, pastikan air mencapai semua bagian tubuh, termasuk lipatan-lipatan kulit.

    Mengguyur seluruh tubuh memastikan kesucian seluruh bagian tubuh dari najis. Perhatikan lipatan-lipatan kulit agar air dapat mencapainya.

  6. Mencuci Kaki: Cuci kaki jika belum dilakukan saat berwudhu. Praktiknya, basuh kaki hingga bersih dengan air yang mengalir.

    Mencuci kaki memastikan kebersihan seluruh tubuh. Jika kaki belum dicuci saat berwudhu, maka cucilah kaki hingga bersih.

  7. Menggosok Tubuh (Sunnah): Menggosok-gosok tubuh secara menyeluruh merupakan sunnah. Praktiknya, gosok seluruh tubuh dengan lembut agar air meresap ke seluruh bagian kulit.

    Menggosok tubuh membantu membersihkan kulit secara lebih menyeluruh. Meskipun sunnah, hal ini dianjurkan untuk kesempurnaan mandi wajib.

Alasan Muslim Perlu Mandi Wajib

perbedaan mandi wajib dan mandi junub
perbedaan mandi wajib dan mandi junub ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Melansir dari berbagai sumber, berikut beberapa alasan pentingnya mandi wajib bagi umat Muslim:

  1. Menghilangkan hadas besar: Mandi wajib menghilangkan hadas besar yang menghalangi ibadah. Kondisi junub akibat hubungan intim atau mimpi basah termasuk hadas besar yang mengharuskan mandi wajib.

    Hadas besar menghalangi seseorang untuk melakukan ibadah tertentu seperti sholat. Mandi wajib membersihkan hadas besar tersebut.

  2. Menyisihkan diri dari kondisi yang menghalangi ibadah: Mandi wajib merupakan bentuk ketaatan dan kesucian diri sebelum melaksanakan ibadah. Kondisi tidak suci akan menghambat penerimaan ibadah.

    Kondisi junub menghalangi ibadah. Mandi wajib membersihkan diri dan mengembalikan kesucian untuk ibadah.

  3. Membersihkan diri dari kotoran: Mandi wajib membersihkan tubuh dari kotoran secara fisik. Kebersihan tubuh merupakan bagian dari kebersihan jiwa.

    Selain membersihkan hadas besar, mandi wajib juga membersihkan tubuh dari kotoran jasmani.

  4. Menyegarkan badan dan pikiran: Mandi wajib membantu relaksasi dan menyegarkan badan dan pikiran. Kebersihan fisik berdampak positif pada kesehatan mental.

    Proses mandi wajib dapat memberikan rasa segar dan rileks, baik fisik maupun mental.

  5. Mempererat hubungan suami istri: Mandi wajib setelah berhubungan intim menciptakan suasana lebih intim dan harmonis. Kebersihan diri meningkatkan keintiman.

    Mandi wajib setelah berhubungan intim dapat mempererat hubungan suami istri dengan menciptakan suasana yang lebih bersih dan suci.

  6. Bentuk ibadah dan ketaatan kepada Allah SWT: Mandi wajib merupakan bentuk ibadah dan ketaatan kepada Allah SWT. Ketaatan pada perintah Allah SWT akan mendapatkan pahala.

    Mandi wajib merupakan ibadah yang diwajibkan oleh Allah SWT. Menjalankan mandi wajib dengan benar merupakan bentuk ketaatan kepada-Nya.

  7. Syarat sahnya untuk kembali melakukan ibadah lainnya: Mandi wajib merupakan syarat sah untuk kembali melakukan ibadah lainnya, seperti sholat dan membaca Al-Quran.

    Setelah mandi wajib, ibadah yang dilakukan akan lebih khusyuk dan diterima oleh Allah SWT.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya