Kisah YouTuber Diajak ke Hotel Cinta oleh Idol K-Pop

Liputan6.com, Jakarta - Seorang YouTuber baru-baru ini membuat tuduhan mengejutkan tentang pertemuannya dengan seorang idol K-Pop. Ia berharap pengalamannya buruknya jadi pelajaran berharga agar tak berakhir dalam kondsi yang sama dengan dirinya.

Seperti diberitakan Koreaboo, Jumat (6/5/2022), perempuan bernama Kyurin adalah seorang pelancong yang menguasai multibahasa. Ia biasa membahas budaya, kecantikan, dan gaya hidup Asia Timur di saluran YouTube-nya.

Baru-baru ini, ia membagikan sebuah video yang menceritakan kisah pertemuannya dengan seorang idol K-pop delapan tahun lalu. Kyurin sudah lama menjadi penggemar budaya pop Korea dan sering mengunggah cover dance K-Pop di media sosial.

Salah satu video dance cover Kyurin menjadi viral dan menarik perhatian seorang idol K-Pop pria. Kyurin bangun keesokan harinya dengan pesan dari idola yang mengatakan dia ingin mengikutinya di aplikasi yang lebih pribadi. Komunikasi pun berpindah ke KakaoTalk dan Snapchat.

Tak lama setelah mereka mulai mengobrol, keluarga Kyurin pergi ke Korea untuk berlibur. Ia mengakui bahwa pada saat itu, ia melihat Korea melalui kacamata berwarna mawar karena bertahun-tahun menjadi penggemar hiburan Korea.

Kyurin mengatakan bahwa dalam perjalanannya ia bertemu dengan idol K-Pop di Gangnam dan interaksi dimulai dengan polos. Ia senang dengan perhatian yang didapatkan, dan fakta bahwa ia duduk di depan idol tersebut secara langsung.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Setelah mengelilingi kota sebentar, mereka berhenti di sebuah kafe. Suasana berubah dan idola itu mulai mendekati Kyurin. Ia menjadi tidak nyaman karena ia baru berusia 15 tahun dan idola itu berusia awal 20an.

Karena tidak terbiasa dengan kota, ia terus mengikuti jejak Kyurin dan ia akhirnya berhenti di sebuah hotel cinta. Hotel cinta adalah sebutan untuk hotel yang sering digunakan untuk berhubungan seksual.

Idol itu memintanya untuk masuk, tetapi ia menolak dengan alasan harus kembali ke orangtuanya yang menunggunya di hotel. Idol yang tak disebutkan namanya itu mencoba membujuknya, tetapi Kyurin segera bergegas menuju stasiun kereta.

Pria itu mengikuti dan memberitahunya bahwa ia mengerti mengapa Kyurin menolak dan mengantarnya kembali ke hotel. Mereka mengakhiri malam tersebut dengan ciuman yang tak terduga.

Saat Kyurin bersiap-siap untuk tidur malam itu, ia menerima gambar telanjang yang tidak diminta darinya di Snapchat. Ia mengabaikan kiriman tak senonoh itu pada malam itu, tetapi pria tersebut mengirim gambar yang lain keesokan paginya.

Ketika ia menghadapi pria yang lebih tua, ia menyalahkan tindakannya pada tim manajemen pengendali dan perusahaan. Ia menyebut mereka mencegahnya berkencan sehingga membuatnya merasa kesepian.

Tapi, Kyurin bergeming dan menanggapi dingin. Ia hanya mengabari kalau ia akan kembali ke rumah, dan segera memblokir kontak idol tersebut.

Kyurin membagikan kisah ini untuk mengingatkan pemirsa bahwa tidak mudah terpikat pada citra menawan yang para selebritas dan label tunjukkan di permukaan. Pesan itu terutama ditujukannya pada para penggemar mudah yang paling rentan dipengaruhi, sama seperti ia saat itu.

Ia membuat pernyataan penting bahwa selebritas adalah manusia, sama seperti kita. Mereka memiliki keinginan dan kebutuhan dan tidak sempurna; mereka memiliki kekurangan seperti orang lain. Popularitas juga mudah menjerumuskan mereka untuk mengambil keuntungan dari penggemar dengan cinta polos untuk idol mereka. Skenario serupa telah terjadi dengan tokoh-tokoh terkenal di seluruh dunia.

Untungnya, kisah Kyurin tak sampai berakhir di hotel. Ia berharap peristiwa yang dialaminya dijadikan pelajaran oleh yang lain.

Sepanjang video, tampak wajah-wajah buram berbagai idol K-Pop. Penting untuk dicatat bahwa identitas sang idol belum terungkap dan foto-foto yang diburamkan bukanlah milik sang idol yang menjadi subjek cerita.

Unggahan Kyurin mendapat beragam tanggapan dari follower-nya. "Saya pikir idol saya sangat polos dan malaikat sampai saya menemukan hal-hal nyaman yang mereka lakukan dan masih mereka lakukan. Tapi ya industri apa pun bisa menjadi racun dan lebih buruk lagi ketika mereka dieksploitasi," ungkapnya.

"Saya pikir banyak orang jatuh cinta dengan ide berkencan dengan seorang selebritas, tetapi tidak menyadari dinamika kekuatan besar yang dimainkan. Maka Anda memiliki faktor dalam basis penggemar orang itu. Apakah Anda perlu kulit yang sangat tebal untuk bertahan dari serangan hinaan?" tanya seorang warganet.

"Setiap industri hiburan bisa menjadi racun. Dan tidk mengapa netizen Korea mengharapkan sesama manusia menjadi sempurna? Tidak ada yang sempurna. Saya benci  tentang industri kpop selain fakta bahwa mereka terlalu banyak bekerja," timpal yang lain.