Pacar Rahasia Vladimir Putin Alina Kabaeva Masuk dalam Usulan Daftar Sanksi Uni Eropa

Alina Kabaeva pertama kali dikaitkan dengan Vladimir Putin lebih dari satu dekade lalu.

oleh Asnida Riani diperbarui 07 Mei 2022, 12:30 WIB
Diterbitkan 07 Mei 2022, 12:30 WIB
Alina Kabaeva, perempuan yang dikabarkan jadi pacar rahasia Vladimir Putin. (dok. Instagram @alinakabaeva.official/https://www.instagram.com/p/CQ6IN5qjmGd/)
Alina Kabaeva, perempuan yang dikabarkan jadi pacar rahasia Vladimir Putin. (dok. Instagram @alinakabaeva.official/https://www.instagram.com/p/CQ6IN5qjmGd/)

Liputan6.com, Jakarta - Nama Alina Kabaeva masuk dalam usulan paket ke-6 sanksi Uni Eropa terhadap Rusia atas invasi ke Ukraina, menurut dua sumber diplomatik Eropa. Sebagaimana diketahui, Kabaeva merupakan wanita yang disebut pacar rahasia Presiden Rusia Vladimir Putin.

Pada tahap ini, CNN melaporkan, Sabtu (7/5/2022), nama dapat dihapus atau ditambahkan sesuai kebijakan negara anggota dan diharapkan jadi titik negosiasi ketika paket sanksi baru diusulkan, kata sumber Komisi UE. Uni Eropa belum secara resmi menandatangani draft proposal.

"Diskusi sedang berlangsung. Ini bukan hal yang mudah, tapi kita harus menunggu dan melihat," kata salah satu sumber diplomatik. Grup Media Nasional Rusia, yang dipimpin Kabaeva, telah diminta mengomentari sanksi yang diusulkan.

Kabaeva, yang lahir pada 1983, pertama kali dikaitkan dengan Putin lebih dari satu dekade lalu. Saat itu, ia adalah seorang pesenam peraih medali. Putin, yang notabene telah bercerai, sebenarnya membantah menjalin hubungan dengan Kabaeva.

Pada April 2022, Wall Street Journal melaporkan bahwa para pejabat Amerika Serikat (AS) telah memperdebatkan apakah akan menjatuhkan sanksi pada Kabaeva atau tidak. Pertimbangan ini berlandaskan kekhawatiran apakah langkah seperti itu dapat meningkatkan ketegangan lebih lanjut karena bisa jadi pukulan pribadi bagi Putin.

Selain Kabaeva, Kepala Gereja Ortodoks Rusia, Patriark Kirill, juga termasuk di antara orang-orang dalam usulan sanksi Uni Eropa putaran ke-6, menurut dua sumber yang telah melihat dokumen lengkapnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tidak Masuk Akal

Vladimir Putin terlihat menggigit bibirnya pada misa tengah malam di Moskow. foto: AFP
Vladimir Putin terlihat menggigit bibirnya pada misa tengah malam di Moskow. foto: AFP

Sanksi Uni Eropa yang diusulkan tidak berhubungan dengan "akal sehat," kata juru bicara Gereja Ortodoks Rusia Vladimir Legoida, menurut kantor berita negara Rusia TASS.

"Semakin tidak pandang bulu sanksinya, semakin mereka kehilangan kontak dengan akal sehat dan semakin sulit mencapai perdamaian, yang didoakan Gereja Ortodoks Rusia di setiap kebaktian dengan restu Yang Mulia Patriark," Legoida menuliskan dalam sebuah unggahan Telegram.

"Hanya mereka yang benar-benar tidak tahu tentang sejarah gereja kita yang dapat berusaha mengintimidasi pendeta dan orang yang mempercayainya dengan menyusun beberapa daftar (sanksi)," ia menambahkan.

Uni Eropa telah meningkatkan sanksi ekonominya terhadap Rusia sejak dimulainya perang di Ukraina. Baru-baru ini, blok tersebut mengusulkan larangan impor minyak Rusia, sesuatu yang akan berdampak besar pada ekonomi negara itu. Namnun Hungaria, negara anggota Uni Eropa yang memiliki hubungan dekat dengan Putin, kemungkinan akan menggagalkan rencana semacam itu.

Siapa Alina Kabaeva?

Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) berjabat tangan dengan pesenam Rusia Alina Kabayeva (tengah) dan Svetlana Khorkina (kiri) selama pertemuan dengan para olahragawan, kandidat tim Olimpiade Rusia untuk Olimpiade 2004, di kediaman presiden di Novo-Ogary
Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) berjabat tangan dengan pesenam Rusia Alina Kabaeva (tengah) dan Svetlana Khorkina (kiri) selama pertemuan dengan para olahragawan, kandidat tim Olimpiade Rusia untuk Olimpiade 2004, di kediaman presiden di Novo-Ogaryovo di luar Moskow, 10 Maret 2004. (SERGEI CHIRIKOV/POOL/AFP)

Kabaeva dan Putin dilaporkan bertemu ketika ia jadi pesenam muda, yang memenangkan banyak medali di dalam negeri, di kompetisi Eropa, dan di Olimpiade. Kabaeva tercatat memenangkan medali emas untuk senam ritmik di Olimpiade Athena pada 2004.

Dikenal luas di negara asalnya, ia terpilih sebagai salah satu pembawa obor ketika Rusia jadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin di Sochi, Rusia pada 2014. Kabaeva telah membuat pernyataan publik untuk mendukung militer Rusia sejak dimulainya perang di Ukraina, yang terbaru menyerukan warga Rusia untuk bersatu di belakang upaya perang.

Pada acara senam baru-baru ini, ia berkata, "Setiap keluarga memiliki sejarah perang, dan kita tidak boleh melupakannya. Kita harus menyerahkannya dari generasi ke generasi."

Menurut Wall Street Journal, pejabat AS mengatakan ia dan keluarganya jadi kaya karena kedekatan dengan Putin, meski Kremlin terus menyangkal hubungan antara keduanya. Departemen Keuangan AS telah menolak untuk mengomentari kasus ini.

Terlepas dari status hubungan yang sebenarnya dengan Presiden Rusia, jika namanya muncul di daftar akhir sanksi Uni Eropa, Kabaeva dan keuangannya akan berada di bawah pengawasan internasional.

Punya 2 Putra Rahasia?

Pertemuan Presiden Vladimir Putin Dengan Para Atlet Olimpiade Beijing
Presiden Rusia Vladimir Putin saat menjamu atlet Rusia peraih medali Olimpiade Musim Dingin 2022 Beijing dan anggota tim Paralimpiade negara itu di Kremlin di Moskow (26/4/2022). (AFP/NATALIA KOLESNIKOVA)

Putin dilaporkan memiliki dua putra dengan Kabaeva, kata dokter yang membantu proses melahirkan anak laki-laki itu. Tiran Rusia berusia 69 tahun itu telah lama dikabarkan menjalin hubungan dengan Kabaeva yang berusia 38 tahun, tapi rincian baru kini muncul tentang kedua putra mereka.

Kabaeva dikatakan menjalani kehidupan sebagai Ibu Negara Rusia, dengan armada limusin dan pasukan penjaga keamanan yang membawa senapan mesin untuk melindunginya, dikutip dari The Sun. Meski Putin mengakui kedua putri dari pernikahannya dengan Lyudmila Ocheretnaya, yang berakhir pada 2013, ia dilaporkan merahasiakan hubungannya dengan Kabaeva, serta anak-anak lain.

Sekarang, surat kabar Swiss Sonntagszeitung mengungkapkan bahwa ia memiliki dua putra dari hubungan dengan Kabaeva. Satu putranya lahir di Swiss pada 2015 di tengah keamanan yang sangat ketat dan yang lainnya pada 2019 di Rusia.

Detail baru ini bertentangan dengan rumor bahwa Putin dan pemenang medali emas Olimpiade itu memiliki anak kembar pada 2018. Surat kabar tersebut mengatakan sumbernya adalah teman pribadi Kabaeva yang juga mengenal dokter yang melahirkan kedua anak laki-laki itu dan mengonfirmasi rincian tentang kelahiran mereka.

Infografis Negara Penolak Vladimir Putin di G20
Infografis Negara Penolak Vladimir Putin di G20
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya