Terlalu Shopaholic? Perhatikan 4 Tips Ini Biar Belanja Gak Kalap dan Boros

Kecanduan belanja atau shopaholic termasuk salah satu jenis gangguan kontrol impuls dalam membeli sesuatu.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 03 Nov 2022, 20:41 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2022, 20:41 WIB
Biar Gak Shopaholic dan Kalap Belanja, Cobain 4 Tips Ini!
Ilustrasi belanja. (Shutterstock/Fab_1)

Liputan6.com, Jakarta Hampir semua orang pasti menyukai belanja, terlebih para wanita. Aktivitas belanja dipercaya dapat menambah semangat dan menjadi bentuk self reward untuk diri sendiri. Sayangnya, banyak wanita menjadi kalap ketika berbelanja. Apakah kamu diantaranya? Well, kemungkinan besar kamu terkena shopaholic

Jika dibiarkan, shopaholic bisa menimbulkan berbagai masalah, baik secara ekonomi maupun sosial. Untuk menghindari shopaholic yang berlebihan, yuk ikuti beberapa tips berbelanja berikut ini agar kamu nggak kalap mata seperti dilansir dari importantenough.

Apa itu Shopaholic?

Hidup dan berkembang beriringan dengan teknologi yang canggih, sudah mengajarkan kita untuk menjadi konsumen (shopaholic) sejak kecil. Orang yang tergolong sebagai shopaholic menjadikan belanja sebagai cara untuk mendapatkan kepuasan dan kebahagiaan. Meski begitu, kesenangan yang didapat hanya bersifat sementara.

Dilansir dari alodokter.com, kecanduan belanja atau shopaholic termasuk salah satu jenis gangguan kontrol impuls dalam membeli sesuatu. Kondisi ini diakui sebagai gangguan mental di awal abad ke-20, dan hingga kini penderitanya semakin meningkat sering dengan perkembangan belanja online.

Tips Berbelanja Anti 'Kalap'

Tips Berbelanja Anti Kalap
Ilustrasi belanja. (Shutterstock/ViDI Studio)

1. Waspada dengan Kata ‘SALE’ 

Salah satu penyebab kenapa terlalu shopaholic yaitu, karena terpengaruh oleh adanya diskon atau iklan. Seperti penawaran 'Buy 2, Get 1 Free' atau 'Buy 2 and get 50% for second items' di pusat perbelanjaan.

Karena hal itulah, kamu tergiur untuk membeli barang yang sebenarnya mungkin tidak terlalu penting dan pada akhirnya hanya menumpuk saja di rumah. Nggak hanya itu aja, faktor iklan juga sangat mempengaruhi lho! Banyak penjual menampilkan iklan yang mewah, terlihat sangat bagus, namun bisa saja klaim iklan tersebut nggak sesuai kenyataan. Oleh karena itu hati-hatilah dalam berbelanja, jangan sampai kalap mata.

2. Batasi Penggunaan Situs Belanja Online

Siapa sangka, tips yang satu ini bisa mencegah kamu kalap saat belanja online, lho! Dengan membatasi penggunaan situs belanja online,  dapat membantu menahan diri biar gak boros.

Nyatanya ketika kamu sering membuka aplikasi belanja online, otomatis akan lebih tergoda dan tertarik untuk membeli barang-barang tersebut. Padahal sesuatu yang kamu beli adalah barang yang tidak dibutuhkan dan ujung-ujungnya menambah pengeluaran.

3. Coba Buat List Belanja

Tips ketiga supaya tidak kalap belanja yaitu, membuat daftar belanjaan. Nah, kamu bisa menulis atau mencatat apa saja daftar belanja yang ingin kamu beli, dengan mengurutkan daftar tersebut, dari yang paling dibutuhkan.

Misalnya daftar belanja untuk membeli perawatan skincare, untuk membeli outfit mulai dari atas hingga bawah, dan lainnya. Dengan membuat daftar belanja kamu jadi tahu nih apa saja kebutuhan yang harus dipenuhi dulu.

4. Batasi Kebutuhan dan Keinginan

Biar gak kalap saat berbelanja, kamu perlu memahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan. Secara garis besar kebutuhan adalah sesuatu yang wajib dipenuhi dan bersifat mengikat. Sedangkan keinginan adalah sesuatu yang diharapkan, tapi nggak wajib untuk dimiliki.

Mau sebanyak apapun saran yang masuk, semuanya tetap kembali pada dirimu sendiri.  Kalau kamu bisa mengontrol diri untuk membeli sesuatu sesuai kebutuhan, tentu saja dompet akan hemat. Kamu harus benar-benar menekan egomu untuk nggak boros. Harus bisa membatasi mana yang benar-benar dibutuhkan dan mana yang hanya diinginkan.

So, biar gak 'kalap' belanja dan boros, coba terapkan 4 tips di atas ya.

 

Penulis: Ayra Sekar Putri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya