Liputan6.com, Jakarta - Selain prewedding, pasangan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono juga sudah menyiapkan suvenir pernikahan yang akan dibagikan kepada para tamu undangan. Pasangan itu mempercayakan urusan suvenir pada Anaria Souvenir, sebuah UMKM asal Surabaya.
Ria Saktia, pemilik usaha Anaria Souvenir mengatakan kepada Liputan6.com dikontak terlebih dulu oleh Erina Gudono melalui direct message (DM) di Instagram pada akhir Juli 2022. Saat ini, pesanan suvenir sudah diterima di tempat pernikahan berlangsung, yaitu Solo dan Yogyakarta.
Advertisement
Baca Juga
Pesanan itu dikirimkan langsung dari gudang yang berada di Surabaya dengan truk khusus saking banyaknya suvenir yang dipesan agar bisa tiba bersamaan. Namun, Ria menolak menyebut jumlah pasti pesanan suvenir itu.
Ia membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk merampungkan pesanan spesial tersebut. "Sebenarnya yang makan waktu lama adalah pada pemilihan produk dan desain, kalau untuk produksi tidak memakan waktu lama karena alhamdulillah kapasitas kami juga cukup besar," ujar Ria saat dihubungi Rabu, 7 November 2022.
Selama proses berlangsung, Ria memuji kedua calon pengantin tersebut sangat komunikatif ketika dihubungi. Suvenir yang dibuat oleh pengrajin lokal ini mengusung tema elegan dan modern, dengan tetap memasukkan unsur Jawa lewat penggunaan wax seal.
Ria juga tidak mendetailkan jenis katalog yang dipesan untuk suvenir pernikahan putra bungsu Presiden Jokowi itu. Berdasarkan data katalog yang tersedia, Anaria membanderol harga koleksi suvenir VIP mulai dari Rp123 ribu.
Dalam satu paket suvenir yang akan diberikan pada tamu undangan terdapat kartu ucapan terima kasih, yang diberi wax seal dan ucapan quotes dari Kaesang untuk para tamu. Menurut Ria, quote yang ditulis Kaesang memiliki makna yang dalam untuk pasangan yang akan menikah dan sedang menjalani pernikahan.
Pilihan Iriana
Pihaknya menyiapkan tiga jenis suvenir untuk pernikahan Kaesang dan Erina, yaitu suvenir akad nikah, resepsi untuk tamu VIP, dan midodareni. Ria mengungkapkan bahwa Iriana Jokowi terjun langsung memilihkan jenis suvenir resepsi VIP. Menurut dia, Iriana memilih suvenir tersebut berdasarkan manfaat, bukan semata faktor harga.
"Suvenir yang dipilih berdasarkan preferensi ibu Iriana, yaitu dilihat dari nilai manfaat, kemudian nilai estetikanya," ujar Ria.
Sementara untuk memberikan nuansa Jawa yang disesuaikan dengan adat, pihaknya membuatkan hiasan berupa wax seal yang nantinya akan disematkan pada kartu ucapan terima kasih. Warna wax seal akan dibedakan sesuai tiga jenis suvenir yang telah dipesan.
"Pokoknya ada warna cokelat, kuning, yang pasti warna gold-nya kelihatan, dan satu lagi warna identik sebetulnya."
Pemberian wax seal tidak hanya memberikan unsur klasik dan unik, ternyata memiliki makna lain. Seal atau segel diartikan sebagai lambang penyatuan, dalam hal ini melambangkan Kaesang dan Erina yang akan dipersatukan dalam pernikahan mereka.
Advertisement
Bukan Kali Pertama
Anaria Souvenir bukan kali pertama menangani pemesanan suvenir pernikahan dari kalangan artis dan pejabat. Salah satu kliennya adalah Danvy Sekartaji, cucu mantan Presiden Soeharto yang memesan produknya pada 2018 lalu. Ria juga menyebut nama Ria Ricis, Atta Halilintar, Via Valen, dan Sarah Gibson pernah memesan produknya.
"Jadi, bukan yang pertama sebetulnya untuk pesanan seperti ini," ujarnya.
Bahkan, di pekan yang bersamaan, ia juga menangani pesanan suvenir dari Krisdayanti dan seorang pemeran film Indonesia yang namanya dirahasiakan. "Bulan ini, ada Krisdayanti untuk acara ulang tahun anaknya, kemudian ada satu lagi artis Indonesia lagi yang pesan suvenir."
Menurut Ria, kalangan selebriti dan pejabat tersebut mempercayai produknya karena melihat kualitasnya, bukan karena endorse. Sebagai perusahaan assambling, bukan hanya Ria yang senang terlibat dalam proses pembuatan suvenir Kaesang dan Erina, tetapi juga para pengrajin lokal Jawa Timur yang membantu.
Kualitas Produk
Ria menyebutkan para perajin itu tersebar di sejumlah daerah di Jawa Timur, yakni Sidoarjo, Malang, Mojokerto, Jombang, dan Tulungagung. Pihaknya mengarahkan para perajin agar bisa menghasilkan produk berkualitas yang sesuai standar yang ditetapkannya. Ia meyakini dengan kualitas yang bagus, harga jual akan naik dan pelanggan akan kembali lagi.
"Kalau misalnya kita press harga, mereka juga harus mengurangi kualitas. Makanya, kalau di kami itu dibalik, buat sebagus mungkin nanti kami berikan harganya," ia menerangkan.
Dalam menjalankan bisnis ini, pihaknya memiliki prinsip bahwa suvenir harus bermanfaat dan membuat orang lain senang. Semisal ada produk yang tidak bagus, tidak akan bertahan lama dan manfaatnya jadi berkurang.
"Sebenarnya, produk kami itu tidak unik, di tempat lain juga ada. Kalaupun ada perbedaan harga, maka ada perbedaan kualitas," lanjutnya. Kini, pihaknya menghadapi tantangan menurunnya jumlah perajin lokal karena tidak ada regenerasi, sementara yang eksis semakin lanjut usia.
Advertisement