6 Fakta Menarik Jamaika yang Kopinya Terkenal dari Pegunungan Tertinggi di Karibia

Jamaika merupakan pulau terbesar ketiga di Laut Karibia yang terkenal produksi kopinya.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 27 Jan 2023, 08:30 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2023, 08:30 WIB
Rose Hall, Jamaika
Rose Hall, Jamaika

Liputan6.com, Jakarta - Jamaika adalah sebuah negara pulau yang terletak di Hindia Barat. Negara ini merupakan pulau terbesar ketiga di Laut Karibia, setelah Kuba dan Hispaniola. Jamaika terletak sekitar 100 mil di barat Haiti, 90 mil selatan Kuba, dan 390 mil timur laut dari titik terdekat di daratan, Tanjung Gracias a Dios, di pantai Karibia di Amerika Tengah.

Tentu bicara tentang Jamaika, orang juga familiar dengan tempat itu sebagai asal musik reggae yang diperkenalkan oleh musisi Bob Marley. Saking terkenalnya bahkan penyanyi itu punya museum yang merupakan bekas rumah tinggalnya selagi masih hidup dulu.

Namun menilik sejarah masa silamnya, akan didapat cerita tentang penjajah Spanyol hampir memusnahkan penduduk asli Taino pada saat Inggris menginvasi pulau itu pada tahun 1655. Masih banyak hal mengenai Jamaika selain letak geografisnya. Berikut adalah enam fakta menarik Jamaika yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber pada Kamis, 26 Januari 2023. 

1. Ditemukan Christopher Colombus tahun 1494

Ibu kota negara Jamaika adalah Kingston. Christopher Columbus merupakan orang yang pertama kali melihat pulau itu pada 1494. Ia menyebutnya Santiago, tetapi nama pribumi asli Jamaika, atau Xaymaca, tetap bertahan.

Columbus menganggapnya sebagai "pulau tercantik yang pernah dilihat mata", dan banyak pelancong masih menganggapnya sebagai salah satu pulau terindah di Karibia. Berbagai nama tempat Spanyol, Prancis, dan Inggris di pulau itu adalah sisa-sisa sejarah kolonialnya.

2. Etnis Keturunan Afrika

Jamaika
Jamaika

Orang Spanyol yang hampir memusnahkan penduduk asli Jamaika yaitu Taino, melarikan diri dari pulau itu atau diusir tidak lama kemudian. Meskipun Inggris menginvasi wilayah Jamaika namun populasi pemukimnya tetap kecil, tetapi Inggris membawa banyak budak Afrika untuk bekerja di perkebunan gula.

Sebagian besar penduduknya adalah keturunan Afrika, keturunan budak yang dibawa oleh penjajah Eropa. Jamaika merdeka dari Inggris pada tahun 1962 tetapi tetap menjadi anggota Persemakmuran.

Saat ini populasi sebagian besar terdiri dari keturunan para budak tersebut, dengan sebagian kecil orang keturunan campuran Afrika dan Eropa. Bahkan lebih sedikit jumlahnya adalah orang-orang yang menelusuri nenek moyang mereka ke Inggris, India , Cina, Timur Tengah , Portugal, dan Jerman.

Bahasa Inggris merupakan bahasa resmi, umumnya digunakan di kota-kota dan di antara kelas sosial yang lebih diistimewakan. Jamaika Creole juga digunakan secara luas. Kosakata dan tata bahasanya didasarkan bahasa Inggris, tetapi berbagai dialeknya memperoleh kosakata dan frasa dari bahasa Afrika Barat, Spanyol, dan pada tingkat yang lebih rendah, Prancis. Struktur tata bahasa, irama, intonasi, dan pengucapan Creole menjadikannya bahasa yang berbeda.

3. Tempat Lahirnya Musik Reggae

Mengutip dari Brintannica, Kamis 26 Januari 2023, reggae sebagai gaya musik populer yang berasal dari Jamaika pada akhir 1960-an dengan cepat muncul sebagai musik dominan negara itu. Pada 1970-an bahkan menjadi gaya internasional yang sangat populer di Inggris, Amerika Serikat dan Afrika. Tetapi musik reggae secara luas dianggap sebagai suara kaum tertindas.

Ritme energiknya mencerminkan optimisme yang menggembar-gemborkan kemerdekaan Jamaika dari Inggris pada 1962. Gaya musik yang dihasilkan, rock steady, berumur pendek tetapi membawa ketenaran bagi artis seperti Heptones dan Alton Ellis, serta Bob Marley.

4. Terkenal dengan Kopi Blue Mountain Jamaika

Kopi Jamaika terkenal dan diekspor hingga ke Jepang
Kopi Jamaika terkenal dan diekspor hingga ke Jepang. (Dok: Instagram @allnationsjamaica)

Mengutip dari Taste Atlas, Kamis 26 Januari 2023, Kopi Blue Mountain Jamaika adalah varietas kopi Jamaika unik yang ditandai dengan kurangnya rasa pahit dan rasa yang ringan. Kopi ditanam di wilayah Blue Mountain, yang merupakan salah satu gunung tertinggi di Karibia. Selama bertahun-tahun, Blue Mountain Coffee mencapai reputasi sebagai salah satu kopi termahal di dunia. Sekarang, lebih dari 80 persen jenis kopi ini diekspor ke Jepang. 

5. Wisata Laut Karibia

Mengenai wisatanya, pelancong direkomendasikan untuk mendatangi Blue Hole yang merupakan tempat wisata air terjun dengan pemandangan yang indah. Blue hole juga disebut Pulau Gully Falls atau Irie Blue Hole.

Air terjun setinggi 20 kaki ini arus airnya tidak terlalu deras dan air akan mengalir ke kolam yang tenang dengan kolam muaranya yang akan memancarkan sinar langit biru. Untuk wisata yang lebih mudah dijamah, maka sebaiknya datangi Doctor’s cave beach. Tempat ini semakin populer lantaran terdapat banyak hotel-hotel dan juga berbagai fasilitas berupa ruang ganti dan bar pantai.

Selain itu masuk dalam daftar wisata Jamaika adalah Rose Hall. Rumah ini dibangun pada 1977 yang dilengkapi dengan perkebunan dan pemandangan indah. Zaman dulu rumah ini ditinggali Annie Palmer, dikenal sebagai Penyihir Putih legendaris yang memerintah dengan cara kejam dan meninggal dengan kematian kejam di rumah tersebut.

6. Kuliner Jamaican Jerk Chicken

Jamaican Jerk Chicken
Jamaican Jerk Chicken. (Dok: Instagram @walkerswood)

Di masa lalu, Jamaican Jerk digunakan untuk menyebut babi yang dipanggang perlahan di atas api kayu pimento. Saat ini, bahan utamanya biasanya ayam, babi, atau sapi. Jerk mengacu pada metode memasak Jamaika yang unik di mana daging babi, ayam, daging sapi, makanan laut, dan bahkan buah-buahan dan sayuran dimasak di atas lubang api atau di atas panggangan.

Terlepas dari dagingnya, bahan utama untuk Jerk asli adalah bumbu pedas yang unik antara lain campuran bawang bombay, daun bawang, timi, allspice Jamaika atau yang juga dikenal sebagai pimento, cabai, garam, pala, dan kayu manis. Semua bumbu itu membungkus Jamaika dengan sempurna yaitu perpaduan pedas, panas, dan manis.

Bumbu yang berat ini awalnya digunakan untuk menjaga agar daging tidak busuk. Ada berbagai teori tentang namanya, bisa jadi kata Inca untuk daging kering, charqui, atau mungkin proses yang melibatkan menyentak daging saat dimasak di atas api.

Selain itu, negara ini terkenal dengan Scotch Bonnet yaitu varietas cabai yang berasal dari Jamaika dan daerah Karibia. Paprika ini biasanya berwarna merah atau kuning dan memiliki empat tonjolan bulat di bagian bawah. Cabai ini dipanen di akhir musim, sekitar 80 hingga 90 hari setelah tanam.

Cabainya terbilang sangat pedas yang sering digunakan untuk bubuk cabai, saus pedas, dan bumbu Jerk. Rasanya sering digambarkan memiliki sedikit ceri, tomat, dan apel. Nama paprika ini berasal dari kemiripan visualnya dengan topi Skotlandia Tam o'Shanter.

Infografis Destinasi Wisata Berkelanjutan di Indonesia dan Dunia
Infografis Destinasi Wisata Berkelanjutan di Indonesia dan Dunia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya