Liputan6.com, Jakarta - Pulau Jeju berusaha untuk kembali menarik wisatawan China dengan memulihkan penerbangan langsung antara pulau itu dan China. Hal itu dilakukan setelah pemerintah Korea Selatan kembali mengeluarkan visa jangka pendek untuk kedatangan asing dari Tiongkok mulai Sabtu 11 Februari 2023 lalu.
Seperti dilansir dari The Korea Times, Senin (13/2/2023), Provinsi Pemerintahan Khusus Jeju mengumumkan melalui siaran pers, Jumat, 10 Februari 2023, bahwa pihaknya menyambut baik keputusan pemerintah untuk menerbitkan kembali visa jangka pendek. Pembaruan itu adalah "tindakan tepat waktu," mengingat situasi kasus Covid-19 dan dampaknya terhadap ekonomi pulau dan negara itu, kata pemerintah provinsi.
Advertisement
Baca Juga
Sebagai tanggapan, Jeju berencana mencari cara untuk memfasilitasi masuknya turis China ke pulau itu. Pihaknya akan berkonsultasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Dalam Negeri dan Keselamatan untuk memulihkan penerbangan langsung antara Jeju dan China.
Penerbangan langsung dari China, Hong Kong, dan Makau ke Pulau Jeju telah ditangguhkan sejak merebaknya pandemi Covid-19. Gubernur Jeju Oh Young-hun meminta pemerintah pada pertemuan Dewan Pertahanan Persatuan Pusat yang dipimpin oleh Presiden Yoon Suk Yeol untuk melonggarkan peraturan karantina bagi para pelancong yang tiba di Korea Selatan dari Tiongkok.
Permintaan yang sama disampaikan Oh dalam pertemuan dengan pemerintah daerah. Sebelumnya, Gubernur setempat telah bertemu dengan Duta Besar China untuk Korea Selatan, Xing Haiming, untuk membahas cara-cara kerja sama dalam perjalanan bebas wisatawan antara Jeju dan China.Â
Promosikan Daya Tarik Jeju
Jeju yang memiliki kantor pariwisata di Beijing, Shanghai, Guangzhou, Chengdu, dan Shenyang, berencana mempromosikan daya tarik wisata pulau itu kepada wisatawan China. Mereka bekerja sama dengan Organisasi Pariwisata Korea, Organisasi Pariwisata Jeju, dan Asosiasi Pariwisata Jeju.
Lebih dari tiga juta wisatawan Tiongkok mengunjungi Pulau Jeju pada 2016. Sementara pada 2019, tepat sebelum pulau tersebut dilanda pandemi COVID-19, 800.000 wisatawan Tiongkok mengunjungi Jeju yang mayoritas pengunjung internasional di pulau tersebut.
Tak hanya turis China, Jeju juga meningkatkan konektivitas antara Indonesia dengan Korea Selatan. Mengutip dari kanal Regional Liputan6.com, 8 Februari 2023, PTÂ Angkasa Pura I bekerja sama dengan maskapai penerbangan asal Korea Selatan, Jeju Air.
Hal ini khususnya untuk memudahkan promosi pariwisata Bali. Kerja sama tersebut juga diharapkan dapat lebih memudahkan para wisatawan asal Korea Selatan mendatangi daerah yang dikenal dengan Pulau Seribu Pulau itu dan peluang wisata di Batam.
Advertisement
MoU Kerja Sama
MoU ditandatangi oleh Direktur Komersial dan Pelayanan Angkasa Pura I Dendi T Danianto dan Direktur Divisi Komersial Jeju Air, Kyungpyo Ko dengan disaksikan oleh Koordinator Ekonomi, Investasi, dan Perdagangan Kedutaan Besar Indonesia untuk Korea Selatan Puji Basuki dan First Secretary Departemen Ekonomi Kedutaan Besar Indonesia untuk Korea Selatan Sita Nurfitriani.
"Kami menyambut positif kolaborasi bersama Jeju Air. Dengan terbukanya rute penerbangan dari Korea Selatan menuju Indonesia, dapat menjadi upaya untuk mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif di kedua negara agar semakin meningkat," kata Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi di Korea Selatan dalam keterangan tertulis kepada Liputan6.com, Denpasar, Selasa, 1 Februari 2023.
Ia mengatakan, kerja sama yang sangat strategis itu meliputi pertukaran data dan informasi terkait pariwisata, pemasaran bersama, saling mendukung aktivitas dengan regulator dan stakeholder terkait. Termasuk di dalamnya kerja sama untuk hal yang dapat mendukung realisasi operasional penerbangan.
"Kerja sama strategis dari pertukaran pelajar hingga promosi pariwisata, dan terpenting mendukung operasional penerbanagan Indonesia dan Korea," kata dia.
Konektivitas Pariwisata
Direktur Komersial dan Pelayanan Angkasa Pura I Dendi T Danianto mengatakan kolaborasi kuat antara Angkasa Pura I dengan Jeju Air dapat meningkatkan aktivitas transportasi udara agar penumpang dan kargo, sekaligus pengembangan konektivitas pariwisata Indonesia dan Korea Selatan.
Seperti diketahui, Bandara I Gusti Ngurah Rai dan Bandara Hang Nadim yang dikelola PT Bandara Internasional Batam, konsorsium yang dibentuk Angkasa Pura I, Incheon International Airport Corporation, dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk menjadikan Bali adalah destinasi potensial yang diharapkan membuat konektivitas dengan pariwisata di Batam.
"Membantu percepatan recovery iklim pariwisata Indonesia yang terkena imbas pandemi selama dua tahun ketika kondisi pembatasan perjalanan internasional akibat Covid-19, dan kesempatan lebih luas lagi untuk rute-rute penerbangan dari Korea Selatan atau negara lainnya," tutur dia.
Pulau Jeju terkenal dengan penduduk setempat yang baik hati, serta babi hitam khasnya, teh hijau, clementine, pemandangan alam memesona, serta pantai yang menakjubkan. Pulau ini juga memiliki aksen dan dialek yang unik, membuatnya mirip dengan Hawaii di Korea Selatan.
Advertisement