Teater Phantom of the Opera di Paris Disulap Jadi Kamar Mewah, Biaya Menginapnya Hanya Rp600 Ribu

Palais Garnier, lokasi pertunjukan teater Phantom of the Opera yang berada di Paris merenovasi salah satu sudutnya menjadi kamar mewah.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 17 Feb 2023, 09:02 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2023, 09:02 WIB
Teater Phantom of the Opera di Paris Disulap Jadi Kamar Mewah, Biaya Menginapnya Hanya Rp600 Ribu
Interior kamar yang bisa diinapi di Palais Garnier, salah satu lokasi pertunjukan teater Phantom of The Opera. (dok. Airbnb)

Liputan6.com, Jakarta - Pertunjukan Phantom of the Opera bakal kembali ditampilkan di berbagai lokasi dan akan berakhir di Brodway selama musim panas. Meski begitu, Palais Garnier, teater orisinal yang menjadi landmark Paris terkenal yang menginspirasi pertunjukan itu rencananya akan dibuka untuk seorang pengunjung yang beruntung.

Pengunjung tersebut bisa mengajak satu orang lainnya untuk sama-sama menginap di teater tersebut. Airbnb akan mulai membuka pemesanan secara langsung pada 1 Maret 2023, pukul 00.00 waktu Amerika. Pendaftar tercepat akan dilayani pertama. Mereka yang akan menginap wajib berusia 18 tahun ke atas, memiliki akun Airbnb yang terveririkasi, dan memiliki catatan yang baik dalam platform tersebut.

Dikutip dari Conde Nast Traveler, Jumat (17/2/2023), waktu menginap akan berlangsung pada 16 Juli 2023. Biayanya 40 dolar AS atau Rp606 ribu. Tamu nantinya akan menginap di dalam kursi terbaik Palais Garnier, yakni The Box of Honour.

Kursi tersebut merupakan boks opera yang kerap digunakan oleh pejabat yang berkunjung. Ruang itu direnovasi menjadi kamar tidur mewah yang didominasi warna merah keemasan.

Tamu dijanjikan mendapatkan pengalaman lebih dari sekadar kunjungan semalam. Mereka akan diajak menghabiskan waktu mengunjungi arsip Opera, menikmati pertunjukan balet pribadi yang dibawakan oleh penari Balet Opera de Paris, dan melihat resital eksklusif yang dibawakan oleh para seniman Akademi Opera Paris, lengkap dengan Champagne dan hors d'oeuvres.

Para tamu juga akan memiliki akses ke kamar mandi pribadi yang berisi perlengkapan penting seperti sabun dan handuk. Meski begitu, mereka disarankan untuk membawa perlengkapan mandi sendiri.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Misi Utama

Teater Phantom of the Opera di Paris Disulap Jadi Kamar Mewah, Biaya Menginapnya Hanya Rp600 Ribu
Interior The Box of Honour yang terdapat di Palais Garnier, inspirasi utama Phantom of the Opera. (dok. Airbnb)

Makan malam yang akrab akan diadakan di ruang latihan menari bersejarah di belakang panggung—Foyer de la Danse. Para tamu juga akan berkesempatan untuk meniru bagian dari Phantom dengan mengunjungi cerita "danau bawah tanah" alias tangki air di bawah Palais, rumah protagonis terkenal.

Promosi itu adalah bagian inisiatif Airbnb untuk merevitalisasi dan merestorasi bangunan bersejarah yang terdapat di berbagai tempat di Eropa. Dengan bekerja sama dengan Palais Garnier, Airbnb akan membantu merestorasi boks teater dan menyediakan pendanaan untuk pembangunan platform streaming baru Opera. 

Dikutip dari laman Airbnb, Veronique Leroux yang merupakan cicit dari Gaston Leroux, novelis Prancis yang menciptakan karakter hantu terkenal di dunia itu dengan senang hati menyambut para tamu.

"Kisah klasik kakek buyut saya telah menginspirasi begitu banyak orang selama bertahun-tahun," kata Leroux. "Ini adalah waktu yang tepat untuk menghormatinya dan menyambut 'hantu' ke latar terkenal dari novel yang sangat dicintainya untuk kunjungan sekali seumur hidup."


Pertunjukan Teater Musikal Broadway Terpanjang

Teater Phantom of the Opera di Paris Disulap Jadi Kamar Mewah, Biaya Menginapnya Hanya Rp600 Ribu
Phantom of the Opera. (dok. Airbnb)

Pertunjukan teater musikal The Phantom of the Opera diproduksi oleh Andrew Llyod Weber yang terinspirasi dari novel Le Fantôme de l’Opéra karya Gaston Leroux. Cerita tentang Phantom itu diterbitkan pertama kali sebagai cerita serial di koran Le Gaulois pada September 1909 hingga Januari 1910.

Sejak dekade pertama abad 20, Le Fantôme de l’Opéra memengaruhi persepsi publik secara kuat tentang Palais Garnier, latar tempat kejadian dalam cerita itu. Bahkan hingga saat ini, hal itu terus menciptakan imajinasi misterius di seputar monumen-monumen Paris terkenal.

Sementara itu, teater The Phantom of The Opera pertama kali ditampilkan di London pada 1986. Pertunjukan itu sudah ditonton lebih dari 145 juta orang di 183 kota dan dalam 17 bahasa. Bahkan, pertunjukan The Phantom of the Opera sudah diputarkan lebih dari 36 tahun di West End dan di Broadway.

Ini adalah pertunjukan terpanjang di Broadway dan telah menerima lebih dari 70 penghargaan teater besar, termasuk tujuh Penghargaan Tony dan empat penghargaan Olivier. Edisi Global dari soundtrack dirilis pada tahun 2022, menampilkan soundtrack kesayangan Andrew Lloyd Webber secara lengkap dalam tujuh bahasa global, dan delapan disk kompilasi khusus. Phantom of the Opera akan dipentaskan di 15 negara, di empat benua dan dalam tujuh bahasa pada 2023.


Larangan Berpesta

Ilustrasi
Ilustrasi airbnb. (dok. pexels/cottonbro)

Sebelumnya, Airbnb mempermanenkan larangan penyewa berpesta di properti yang disewa melalui platformnya. Perusahaan tersebut sudah meluncurkan menyebarkan yang disebut "teknologi anti-pesta" di Amerika Serikat dan Kanada untuk membantu menegakkan tindakan tersebut.

Dikutip dari CNN, Kamis, 18 Agustus 2022, sistem baru menganalisis berbagai faktor, termasuk ulasan sebelumnya, berapa lama pengguna telah berada di platform, lama tinggal dan apakah sewa terjadi pada akhir pekan atau hari kerja. Tujuannya, kata Airbnb, adalah untuk "membantu mengidentifikasi reservasi yang berpotensi berisiko tinggi" dan mencegah pengguna tersebut menyelesaikan pemesanan.

Mereka yang tidak dapat memesan rumah karena teknologi anti-pesta, kata Airbnb, akan memiliki opsi untuk memesan kamar hotel atau kamar pribadi (daripada seluruh properti di mana tuan rumah cenderung tidak hadir) melalui platform. Airbnb membuat larangan pada semua pesta dan acara permanen pada Juni 2022, sekitar dua tahun setelah mengumumkan larangan sementara.

Awalnya, perusahaan mengatakan larangan itu untuk mengurangi penyebaran Covid-19 melalui upaya jarak sosial. Upaya ini juga untuk menganggapi kebiasaan pengguna Airbnb berpesta di rumah sewaan setelah banyak bar dan klub ditutup demi menekan penyebaran Covid-19. Langkah itu "berkembang menjadi kebijakan komunitas yang mendasar", mengingat selama bertahun-tahun, Airbnb kerap dikaitkan dengan sejumlah insiden kekerasan yang terjadi selama pesta di properti sewaan.

Infografis Wakil Rakyat Isolasi Mandiri di Hotel Berbintang. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Wakil Rakyat Isolasi Mandiri di Hotel Berbintang. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya