Liputan6.com, Jakarta - Niat mengikuti resep mi instan cup yang viral berubah jadi bencana bagi seorang wanita di China. Pasalnya, ia hampir membakar flat yang ditinggalinya. Melansir AsiaOne, Selasa, 28 Februari 2023, Chuang Qiaoyu turun ke media sosial China, pekan lalu, untuk menceritakan kecelakaannya. "Gara-gara mi instan cup, flat saya hampir terbakar," tulisnya.
Chuang bercerita menemukan resep membuat telur kukus menggunakan sup sisa mi instan cup yang membangkitkan rasa ingin tahunya. Instruksinya juga tampak cukup sederhana: tambahkan dua butir telur kocok ke dalam sisa sup dan masukkan ke dalam microwave selama maksimal dua menit.
"Namun, setelah dua atau tiga menit, cangkir itu tiba-tiba terbakar, dan ada asap yang keluar dari microwave," ungkap Chuang dalam unggahannya.
Advertisement
Baca Juga
Untungnya, ia berhasil memadamkan api setelah mematikan microwave. Di unggahan yang sama, Chuang juga membagikan beberapa kemungkinan penyebab kecelakaan tersebut.
"Di sinilah saya membuat kesalahan. Mi instan cup tidak dimaksudkan untuk dimasukkan ke dalam microwave, dan saya tidak melepas penutup aluminium foil sebelum memanaskannya," sebutnya. "Aluminium foil menyala di microwave, dan (membuat) mi instan cup terbakar."
Lantas, apakah sebenarnya aman memanaskan mi instan cup menggunakan microwave? Jawabannya iya, menurut sebuah eksperimen yang dilakukan kanal YouTube HuntingWaterfalls, tapi Anda diminta memerhatikan kemasan mi instan cup. Ini termasuk tutup aluminium foil, seperti saran Chuang, dan yang ada di cangkir stirofoam, yang mana itu dapat menimbulkan risiko kesehatan saat dipanaskan dalam microwave.
Kasus Lainnya
Sementara Chuang mungkin lolos hanya dengan microwave yang rusak, remaja lain yang mencoba mengikuti video makanan viral lain tidak seberuntung itu. Pada 2019, Zhou yang berusia 14 tahun dan temannya Peng yang berusia 12 tahun melihat video yang mengajari penonton cara membuat popcorn menggunakan kaleng minuman.
Mengikuti instruksi video, keduanya menempatkan biji jagung di kaleng aluminium kosong dan menyalakan alkohol di kaleng aluminium lain yang diletakkan di bawahnya. Karena kandungan alkoholnya yang tinggi, alat masak mereka meledak saat Zhou mencoba menyalakannya, menyebabkan kedua gadis itu menderita luka bakar yang parah.
Keduanya dibawa ke rumah sakit saat itu. Zhou menderita luka bakar di 96 persen tubuhnya dan akhirnya meninggal dunia karena luka-lukanya dua minggu kemudian. Peng selamat dari kejadian tersebut dan tidak dalam kondisi kritis.
Belum lama ini, cara memasak ayam yang viral di TikTok dinilai berbahaya oleh BPOM AS. Melansir NPR, 23 September 2022, memasak ayam menggunakan obat flu NyQuil telah ditentang Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA). Badan tersebut telah mengeluarkan peringatan tentang video di TikTok yang menantang orang untuk memasak ayam di NyQuil.
Advertisement
Filter Tantangan Online
Obat itu tercatat mengandung acetaminophen, dextromethorphan, dan doxylamine, zat-zat yang umum didapati dalam obat batuk dan pilek yang dijual bebas, menurut FDA. "Merebus obat dapat membuatnya lebih terkonsentrasi dan mengubah sifatnya dengan cara berbeda," kata peringatan itu.
Mereka menambahkan, "Bahkan jika Anda tidak makan ayam, menghirup uap obat saat memasak dapat menyebabkan tingkat obat yang tinggi masuk ke tubuh Anda. Itu juga bisa melukai paru-paru Anda."
TikTok telah memperingati tantangan yang dikenal sebagai #sleepychicken tersebut. Saat mencari video terkait di TikTok, pengguna akan disambut dengan pesan, "Beberapa tantangan online bisa berbahaya, mengganggu, bahkan dibuat-buat."
"Pelajari cara mengenali tantangan berbahaya, sehingga Anda dapat melindungi kesehatan dan kesejahteraan Anda," imbuh platform tersebut.
Meski #sleepychicken baru viral di TikTok tahun lalu, gambar daging ayam yang direndam NyQuil telah beredar di internet sejak lama. Pada 2017, pengguna Twitter Tristan Depew berbagi gambar ayam dalam rendaman obat tersebut. Tweet itu bercanda, dan tidak ada niat memakan ayam atau meminta orang lain melakukan hal yang sama, kata Depew pada NPR.
Berbahaya
Depew berkata, "Saya telah melihatnya di TikTok, yang sedikit lebih mengkhawatirkan karena mereka melihat tweet asli saya, yang menurut saya memulai semuanya. Ada sesuatu yang bisa dikatakan tentang kekhawatiran bahwa anak-anak di TikTok mungkin tidak memperlakukan ini dengan hati-hati."
Ia mempertanyakan mengapai konten tersebut baru direspons otoritas lebih dari lima tahun setelah hal itu diunggahnya. Menurutnya, hal itu adalah contoh dari kurangnya urgensi dan pengawasan FDA yang berbahaya dalam hal kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Ketika dihubungi untuk berkomentar mengenai peringatan FDA, Procter & Gamble mengeluarkan pernyataan, "Di P&G, keselamatan konsumen adalah prioritas nomor satu kami, dan kami tidak mendukung penggunaan produk kami yang tidak pantas."
"NyQuil adalah obat bebas yang mengobati gejala pilek dan flu pada malam hari. Ini hanya boleh dikonsumsi sesuai petunjuk menggunakan cangkir dosis yang disediakan (Dewasa dan Anak-anak 12 tahun ke atas: 30mL setiap 6 jam), tidak melebihi (4) dosis per 24 jam," imbuhnya.
Advertisement