Liputan6.com, Jakarta - Industri pariwisata Swiss perlahan merasakan pemulihan setelah pandemi Covid-19. Di tengah tren positif itu, Swiss menjadi salah satu negara yang banyak dikunjungi turis Indonesia untuk liburan.
Director Southeast Asia Switzerland Tourism Batiste Pilet mengatakan bahwa Asia Tenggara adalah pasar dengan pertumbuhan tercepat di Asia Pasifik. Data Switzerland Tourism mencatat jumlah turis Indonesia yang menginap di Swiss bahkan tumbuh 11 persen dari Januari hingga Juli 2023, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2019.
Advertisement
Baca Juga
"Ada banyak pemandangan musim dingin karena musim dingin akan datang di Swiss, namun Swiss sangat beragam dalam empat musim dan empat tujuan berbeda. Jadi ini bukan hanya satu perjalanan seumur hidup, Anda dapat pergi berulang kali ke Swiss sebagai destinasi utama," kata Pilet saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa, 17 Oktober 2023.
Advertisement
Presiden Traveloka Caesar Indra menjelaskan bahwa pihaknya juga melihat adanya peningkatan turis Indonesia pelesir ke Swiss. Di akhir semester pertama 2023, pihaknya mencatat kenaikan transaksi untuk penerbangan ke luar negeri sebesar 4 kali lipat dibandingkan periode di tahun sebelumnya.
"Tren pencarian untuk flight dan akomodasi dengan tujuan Swiss juga mengalami peningkatan hingga 4 kali lipat pada periode 2022 dibandingkan 2019," kata Caesar.
Ia menerangkan bahwa periode wisata tertinggi ke Swiss tercatat di akhir tahun, tepatnya November dan Desember dan juga di musim panas pada Mei dan Juni. "Hal ini mencerminkan antusiasme yang sangat tinggi bagi konsumen kami untuk menjelajahi pesona Swiss," lanjutnya.
Aktivitas Wisata
Berbagai aktivitas menarik di Swiss juga menjadi target pencarian konsumen setia Traveloka. Lima aktivitas yang paling diminati oleh turis Indonesia di Swiss, terdiri atas Swiss Travel Pass, Swiss Half Fare Card (akses setengah harga untuk tiket kereta, bus, kapal, dan kereta gantung), Tur Interlaken dan Grindelwald, Tur dan Wisata kota Zurich, dan Lindt Home of Chocolate di Zurich.
Melihat tingginya animo turis Indonesia liburan ke Swiss, Traveloka menjalin kemitraan strategis dengan Switzerland Tourism, Swiss Travel System AG, dan KKday. Caesar berharap pihaknya dapat berkontribusi dalam upaya memaksimalkan potensi pasar industri pariwisata Swiss khususnya dari Indonesia dan Asia Tenggara.
"Kolaborasi ini juga sejalan dengan komitmen kami untuk menghadirkan solusi travel yang end-to-end dan pilihan produk wisata yang semakin lengkap bagi konsumen di Indonesia dan Asia Tenggara," jelasnya.
Kolaborasi ini, dikatakannya, bukan sekadar kesepatakan bersama. Sinergi tersebut juga wujud fokus Traveloka terhadap konsumen dan menghadirkan pengalaman perjalanan yang kelas dunia yang tidak terlupakan.
Advertisement
Swiss Travel Pass
"Bersama Switzerland Tourism, Swiss Travel System, dan KKday, Traveloka meresmikan kemitraan strategis untuk membuka gerbang pariwisata ke Swiss bagi wisatawan Indonesia sekaligus satu langkah lebih maju untuk membangun ekosistem pariwisata tingkat dunia yang berkelanjutan," kata Caesar.
Terkait kolaborasi ini, Pilet menyebut, "Kami sangat bersemangat untuk menjalin kemitraan bersama Traveloka, sehingga semakin banyak penggemar wisata dari Indonesia yang tertarik untuk berkunjung dan menjelajah Swiss."
Head of Market Management Swiss Travel System AG, Fausto Zaina menjelaskan Swiss Travel System hadir sebagai bagian tak terpisahkan dalam perencanaan perjalanan bagi turis dari seluruh dunia. Melalui layanan konektivitas kelas dunia, Swiss Travel System hadir untuk menunjang pengalaman wisata yang aman, nyaman dan senantiasa dapat diandalkan.
"Masyarakat Indonesia sangat menggemari Swiss Travel Pass, sebuah tiket untuk segala akses di Swiss. Hal ini terlihat dari meningkatnya jumlah pemesanan sebanyak 179 persen selama delapan bulan pertama di tahun 2023 ini, jika dibandingkan dengan periode yang sama selama pandemi 2019," terangnya.
Agenda Wisata Lain
COO of KKday Liu Weichun mengatakan pihaknya turut antusias menyambut kemitraan ini. "Keunggulan kami berfokus pada menghadirkan pengalaman yang luar biasa, mengajak traveler untuk menjelajahi tempat-tempat wisata unik dan tersembunyi di Swiss. Dengan mengintegrasikan inventory produk-produk wisata kami dengan Traveloka, kami yakin dapat meningkatkan penjualan produk perjalanan sekaligus mewujudkan rencana perjalanan yang menggambarkan keindahan Swiss," katanya.
Untuk menjadi inspirasi, ada berbagai aktivitas seru yang dapat dilakukan di Swiss, termasuk menikmati kereta panorama yang merupakan bagian dari Grand Train Tour of Switzerland, mengarungi sungai-sungai indah di Swiss, berkunjung ke pusat budaya dan museum, hingga memicu adrenalin dengan berbagai winter sport activities seperti bermain ski, dan snowboarding. Lokasi aktivitas ini dapat diakses dengan menggunakan Swiss Travel Pass, termasuk untuk mountain railways dan cableways dengan diskon hingga 50 persen.
Swiss Travel Pass memungkinkan turis menjelajahi Swiss dari ujung ke ujung dengan kereta api, bus, dan perahu selama 3, 4, 6, 8, atau 15 hari berturut-turut.Â
Advertisement